Setelah Insiden di Udara Mediterania, Kini Dua Kapal Perang AS dan Rusia Nyaris Bertabrakan di Laut Cina Timur

Hanya berselang 3 hari dari insiden intercept P-8A Poseidon AL AS oleh Sukhoi Su-35 Rusia di atas Laut Mediterania, hari Jumat (7/6/2019) ketegangan antara Washington dan Moskow kembali terjadi, kali ini mengambil lokasi di Laut Cina Timur, dua kapal perang AS dan Rusia dilaporkan nyaris bertabrakan. Insiden di perairan internasional ini melibatkan USS Chancellorsville (CG-62), yaitu kapal penjelajah Ticonderoga Class dengan kapal perusak Admiral Vinogradov (Udaloy Class).

Baca juga: Terbang Mengarah Ke Suriah, P-8A Poseidon AS β€˜Terpaksa’ Di-intercept Sukhoi Su-35 Rusia

Insiden itu terjadi pada pukul 06.35 pagi waktu Moskow di bagian tenggara Laut China Timur. Awalnya, sebuah gugus tugas Armada Pasifik Rusia dan sebuah kelompok tempur kapal induk AS sedang menuju ke arah yang paralel. Layanan pers Armada Pasifik Rusia mengatakan kapal Admiral Vinogradov berada sekitar 50 meter di depan kapal USS Chancellorsville yang tiba-tiba mengubah jalur.

Tindakan kru kapal Amerika itu dianggap berbahaya. Atas kejadian tersebut, Militer Rusia telah melayangkan protes keras kepada komando Armada Ke-7 AS. Dalam protesnya, Armada Pasifik Rusia menekankan bahwa langkah-langkah kru AS tersebut tidak dapat diterima.

USS Chancellorsville (bawah) dan Admiral Vinogradov (atas).

“Kapal cruiser Chancellorsville tiba-tiba mengubah jalurnya dan melintasi jalur (kapal) perusak Admiral Vinogradov sekitar 50 meter. Untuk mencegah tabrakan, kru Admiral Vinogradov terpaksa melakukan manuver darurat,” kata layanan pers Armada Pasifik Rusia, seperti dikutip dari Kantor Berita TASS. Sebaliknya belum ada penjelasan resmi dari pihak AS atas kejadian yang belum lama berlangsung ini.

Sekilas tentang dua kontestan yang nyaris berlaga di Laut Cina Timur, yaitu USS Chancellorsville adalah kapal penjelajah rudal dengan bobot mati 9.800 ton. Kapal yang masuk jajaran armada AS pada 4 November 1989 ini terbilang sangat canggih, dimana sanggup menghadapi peperangan atas permukaan, bawah permukaan, anti serangan udara, peperangan elektronika, sampai dapat meladeni peluncuran rudal jelajah Tomahawk. Karena dapat meluncurkan rudal jelajah, kapal perusak ini tergolong invetaris perang yang strategis.

Sebelumnya USS Chancellorsville merupakan bagian dari kelompok tempur kapal induk yang terlibat dalam perang di Irak dan Afghanistan. Saat ini, kapal perang dengan panjang 173 meter ini berbasis di Yokosuka, Jepang.

Sementara Admiral Vinogradov resmi masuk armada Pasifik Rusia pada 30 Desember 1988. Kapal perusak dengan panjang 163 meter ini punya bobot mati 7.775 ton. Di atas kertas, bekal persenjataan Admiral Vinogradov memang tertinggal dibanding USS Chancellorsville, meski begitu kapal perusak dilaporkan pernah membayangi kapal-kapal Angkatan Laut AS selama latihan di dekat Hawaii pada musim panas 2016.

Baca juga: KRI Tjiptadi 381 Ditabrak Kapal Vietnam, Ini Kedua Kalinya Korvet Parchim Mendapat Provokasi di Laut Natuna

Diantara seabreg persenjataan untuk meladeni peperangan di atas permukaan, bawah permukaan, dan anti serangan udara, kapal perang yang membawa dua helikopter AKS (Anti Kapal Selam) ini dilengkapi peluncur roket anti kapal selam legendaris, RBU-6000. Jenis roket anti kapal selam yang saat ini ada di korvet Parchim Class TNI AL. (Gilang Perdana)

8 Comments