Setelah Dua Tahun, Cina Rilis Video P-8A Poseidon Australia yang ‘Disembur’ Flare dan Chaff oleh Shenyang J-16
|26 Mei 2022, menjadi momen yang tidak terlupakan bagi awak pesawat intai maritim P-8A Poseidon Angkatan Udara Australia (RAAF) yang tengah terbang patroli di ruang udara internasional – kawasan Laut Cina Selatan. Dalam momen tersebut, Poseidon didekati oleh jet tempur Cina dari jenis Shenyang J-16. Bukan sebatas didekati, Poseidon Australia itu dengan sengaja melakukan manuver berbahaya di udara.
Klimaks dari momen itu adalah jet tempur J-16 mendekati sisi kiri P-8A Poseidon dan kemudian tiba-tiba melepaskan flare. Tidak itu saja, J-16 lantas memotong jalur penerbangan (dari sisi hidung pesawat) Poseidon. Yang lebih ekstrim, J-16 AU Cina juga melepaskan chaff (sekam) yang biasa digunakan untuk mengecoh rudal berpemandu radar.
Akibat dari itu, beberapa chaff dilaporkan tersedot ke mesin pesawat P-8A Poseidon. Shenyang J-16 yang merupakan copy-an dari Sukhoi Su-30MKK. Shenyang J-16 belum lama ini telah menunjukkan kemampuan membawa rudal udara ke permukaan KD-88 yang punya bobot 600 kg dan dapat menyerang sasaran sejauh 180 kilometer.
In a documentary, China released a real footage of PLA J16 intercepting Australian P-8A Poseidon by releasing IR decoy flare.
— Li Zexin (@XH_Lee23) September 13, 2024
Dan setelah dua tahun berlalu, pada 12 September 2024, media pemerintah Cina merilis rekaman video yang diklaim sebagai intersepsi pesawat militer asing oleh jet tempur China di dekat perairan teritorialnya. Video tersebut, yang dilaporkan berasal dari insiden tahun 2022, memperlihatkan jet tempur J-16 China mencegat pesawat yang diyakini sebagai P-8 Poseidon Australia di wilayah udara internasional di atas Laut Cina Selatan.
Rekaman tersebut menggambarkan pertemuan menegangkan antara Angkatan Udara Cina dan Angkatan Udara Australia, dengan jet tempur J-16 terbang sangat dekat dengan Poseidon Australia.
Dalam video tersebut, jet tempur J-16 melepaskan flare dan chaff — serpihan aluminium — ke jalur penerbangan P-8, yang dilaporkan terhisap ke dalam mesinnya. Kedekatan dan manuver tersebut menimbulkan risiko keselamatan yang signifikan bagi pesawat Australia dan awaknya.
Dalam video dokumenter tersebut, pilot J-16, Zhang Zhanfang, menggambarkan pesawat Australia sebagai “musuh yang kuat” dan menekankan tekadnya untuk mengusirnya. “Saat itu, saya tidak tahu apa-apa, hanya satu pikiran: mengusirnya,” kata Zhang.
Ia lebih lanjut menggambarkan pertemuan itu sebagai ujian keberanian, dengan mengatakan, “Pemberani akan menang dalam pertempuran jarak dekat selama mereka mengacungkan pedang dan menghadapi musuh mereka.”
Rekaman video itu disebut sebagai bagian dari propaganda Beijing, menggarisbawahi ketegangan yang sedang berlangsung antara Cina dan negara-negara Barat atas wilayah yang disengketakan di Laut Cina Selatan.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, menegaskan kembali pada tanggal 18 September lalu, bahwa video tersebut belum diverifikasi. Ia menegaskan kembali bahwa kebebasan navigasi dan penerbangan di perairan internasional merupakan inti dari kepentingan nasional Australia dan menekankan bahwa militer Australia beroperasi sesuai hukum internasional untuk menegakkan tatanan berbasis aturan. (Bayu Pamungkas)
video nya bagus an punya cina drpd usa