Setelah Drone Kamikaze, Iran Disebut Bakal Pasok Rudal Balistik Fateh-110 dan Zolfaghar ke Rusia
|Alih-alih bakal mereda, konflik antara Rusia dan Ukraina sepertinya bakal memasuki babak baru. Setelah sebelumnya Rusia mendapatkan pasokan drone kamikaze (loitering munition) dari Iran, kini ada kabar dari sumber Intelijen Amerika Serikat yang menyebut bahwa Negeri Para Mullah sedang bersiap untuk mengirim paket rudal balistik jarak pendek untuk Rusia.
Baca juga: Shaded-136 – Drone Kamikaze Produksi Iran yang Tampil di Laga Perang Ukraina
Dikutip dari Washingtonpost.com (16/10/2022), sebuah penilaian intelijen yang dibagikan dalam beberapa hari terakhir oleh pejabat Ukraina dan AS, menyimpulkan bahwa industri persenjataan Iran sedang mempersiapkan pengiriman pertama rudal Fateh-110 dan Zolfaghar, dua rudal balistik jarak pendek single stage yang mampu menyerang target pada jarak masing-masing 250 dan 700 Km.
Nama Fateh-110 dan Zolfaghar terasa asing ditelinga netizen. Dari beberapa literasi, Fateh-110 masuk kategori rudal balistik dengan tenaga solid-propelan untuk menyasar target jarak pendek. Fateh-110 dirancang untuk diluncurkan dari platform mobile, yaitu pada truk 6×6.
Dilihat dari desainnya, Fateh-110 dianggap sebagai bentuk lain dari rudal buatan Rusia R-65 FROG, tetapi sumber lain mengatakan Fateh-100 adalah copy-an dari rudal balistik DF-11 buatan Cina.
Oleh militer Iran, rudal Fateh-110 dirancang untuk menggantikan banyak sistem rudal Scud yang sudah tua yang selama ini digunakan oleh angkatan bersenjata Iran. Iran mulai mengembangkan Fateh-110 pada tahun 1997 dan uji terbang pertama Fateh-110 berlangsung pada Mei 2001.
Fateh-110 saat ini sudah dibuat dalam varian Fateh A-110B yang memiiki jangkauan tembak hingga 300 Km dengan akurasi 3 meter CEP (Circular Error Probability). Punya berat 650 kg, Fateh dapat melesat hingga kecepatan Mach 3. Rudal ini mengandalkan pemandu Inertial, global navigation satellite system dan electro-optical terminal.
Baca juga: Fateh-313 dan Qiam-1 – Dua Rudal Balistik Pembuka Serangan Iran ke Basis Militer AS
Sementara rudal Zolfaghar juga merupakan rudal balistik jarak pendek single stage, dan ditenagai solid-propelled. Rudal ini diresmikan saat parade militer pada September 2016. Menurut sumber militer Iran, rudal Zolfaghar memiliki jangkauan 700 Km. Pada Februari 2019 Iran meluncurkan versi jarak jauh baru dari rudal Zolfaghar yang disebut rudal Dezful dengan jangkauan 1.000 km. (Bayu Pamungkas)
Gini ya Dhek Bejo, Ekonomi Rusia itu sebetulnya yg paling ancur daripada ekonomi Barat Dhek. Pertumbuhan ekonomi Rusia itu tahun depan bakalan minus 2,3%, Inflasi 14%. So far itu lebih besar daripada rata-rata Inflasi di Eropa sebesar 9-10%. Rusia juga bakalan menjerit saat harga minyak dunia terus turun sampai USD 75/barrel. Kalo turun sampai USD 55-60 bakalan hilang keuntungan mereka Dhek padahal sebagian besar sektor ekspor dan impor mereka sudah dibekukan oleh Barat. Praktis Rusia cuman bergantung dari Migas mereka tapi gak bisa impor barang-barang yg lain termasuk kebutuhan akan pangan termasuk daging dari Kanada. Apalagi musim dingin orang Rusia butuh asupan daging buat ngatasin musim dingin, coba bayangkan mereka gak punya daging, emang mau ganti dg BBM buat diminum? Dikira mesin kalo ya. Hhhhhhhhhh
Ukraina jadi hancur berantakan, termasuk ekonomi Eropa, Jerman krisis energi, demikian juga Italia, Perancis demo bahan bakar masif, Inggris inflasi tinggi sampai jadi PSK, Eropa hancur ekonominya, Rusia menikmati harga minyak yang tinggi, terimakasih pangeran Arab, memotong produksi minyak menguntungkan Rusia merugikan Amerika. Good bye negara negara pendukung LGBT, waktunya sudah hampir tiba, dibunuh hangukan seperti kaum sodom.
@Biji: gak ada yg ngelarang Rusia dibantu oleh negara manapun jika yg tahan terhadap sanksi Internasional. Masalahnya teknologi yg diberikan tidaklah lebih baik dari yg dimiliki oleh Rusia sendiri.
@Bung Jago: UAV buatan Iran itu gampang dijatuhkan dg alutsista yg tepat, bahkan pake meriam AA pun jadi karena kecepatannya jauh lebih rendah daripada pespur propeler jaman perang dunia kedua dan gak bisa Manuver lagi. Mungkin Ukraina bisa segera mengambilnya dari gudang dan museum mereka. Kalo mau lebih murah, bisa pake laser tapi laser seperti HELIOS untuk saat ini hanya bisa dioperasikan oleh personil dari US, gak bisa sembarangan dikasih ke negara lain dulu.
@Iwan Pantsu: Rusia dapet untung USD 5 Billions/day itu hoax Dhek. Jumlah barrel minyak mentah yg di ekspor Rusia perhari dalam kondisi normal itu cuman 7 juta barel, itu juga kalo laku semua sedangkan sekarang kondisinya cuman sedikit yg beli karena sanksi dan Pandemi. Harga minyak dunia saat ini aja cuman USD 80/barrel. Anggap harganya USD 100/barrel, Rusia cuman bisa dapet dari total ekspor 7 juta barel itu cuman USD 700 juta, kalo semua minyak yg diproduksi oleh Rusia sebesar 10 juta barrel diekspor semua, mereka cuman dapet USD 1 Billions/per hari. Itu juga belum dihitung biaya produksi dan distribusinya. Ingat, Rusia menawarkan diskon juga sampai 30% dari harga pasar, artinya nilai penjualan yg mereka terima bakal lebih sedikit apalagi keuntungan yg mereka peroleh. Andaikan mereka bisa dapet penjualan USD 1 Billions per hari, itu juga keuntungan gak akan lari 100% buat negara karena harus ada arus kas yg diputar untuk perusahaan negara dan swasta. So, mustahil mereka bisa mendapatkan USD 5 Billions per hari. Mereka juga harus memikirkan anggaran buat pemerintah dan lain sebagainya.
@Kodok: ya, rudal jelajah dan hipersonik Rusia sudah habis atau kalopun ada stoknya sangat tipis dibawah 5-10%, itu dibuktikan dengan Rusia hanya lebih mengandalkan Drone Kamikaze yg rawan ditembak jatuh. Putin sendiri yg bilang serangan dg rudal sudah dihentikan padahal masih banyak target strategis dan militer yg bisa disasar Rusia.
mengahntam Ukraina maksudnya setelah insiden ledakan jembatan kerch😂😂
gato@ dari pertengahan perang, inteligen abal barat mengatakan rudal rusia sudah habis….setelah pergantian jendral perang rusia, inteligen barat liat seratusan rudal rusia menghantam rusia….inti nya…rusia masih mempersiap senjata mereka buat jaga2 di kroyok nato…😂😂😂