Setelah di Ranpur MT-LB, Marinir Rusia Kini Pasang Roket Anti Kapal Selam RBU-6000 di MBT T-80

Militer Rusia kembali membuat kejutan dalam aspek senjata artileri medan. Setelah sebelumnya terungkap pemasangan peluncur roket anti kapal selam RBU-6000 di ranpur APC roda rantai MT-LB, kini masih dengan senjata yang sama, disebut RBU-6000 dipasang dan berhasil ditembakkan dari platform Main Battle Tank (MBT) T-80 yang telah dilepas kubahnya.

Baca juga: Di Luar Nalar, Rusia Pasang Roket Anti Kapal Selam RBU-6000 di Ranpur MT-LB

Peluncur RBU-6000 dengan 12 laras roket anti kapal selam, bukanlah senjata yang buruk. Meskipun tidak akurat dan tidak cocok untuk serangan presisi, namun adopsi RBU-6000 pada platorm kendaraan di darat sepertinya dianggap dapat berfungsi baik, terutama untuk menekan basis perkubuan lawan.

RBU-6000 hanya memiliki jangkauan sampai 4.300 meter, membuat apa pun yang membawanya rentan terhadap mortir, senjata anti-tank, dan drone jarak pendek—belum lagi artileri berat dan roket yang dapat menjangkau jarak puluhan mil.

Korps Marinir Rusia tampaknya menyadari masalah di atas dan berusaha menyelesaikannya—dengan memasangkan peluncur lama dengan sasis tank lama, sehingga meningkatkan perlindungan mereka secara signifikan. Sebuah video yang beredar di media sosial minggu ini menggambarkan RBU-6000 dipasang pada lambung MBT T-80.

Berbeda dengan reload amunisi RBU-6000 di kapal perang yang menggunakan mekanisme otomatis, maka reload RBU-6000 di ranpur MT-LB dan MBT T-80 dilakukan secara manual.

Satu unit RBU-6000 memiliki berat 3.100 kg, lebar 2 meter, tinggi 2,25 meter, dan lebar 1,75 meter. Untuk menyesuaikan arah sasaran, tingkat elevasi dapat disesuaikan mulai dari -15 sampai 60 derajat. Untuk sudut putarnya mencapai 180 derajat.

Di Rusia, Roket Anti Kapal Selam RBU-6000 Ternyata Dijadikan Senjata Pertahanan Pangkalan

RBU-6000 adalah sistem peluncurnya, untuk roketnya sendiri menggunakan jenis 90R. Roket ini cukup canggih, dimana aktivasi peledakan dapat disesuaikan berdasarkan kedalaman yang dibutuhkan. Bila sudah masuk ke bawah permukaan laut, fungsinya akan menjadi bom laut yang dapat mengganyang target hingga kedalamam 1.000 meter. Dengan penggunaan RBU-6000 sebagai senjata darat, belum diketahui seberaf efektif kemampuan roket 90R, atau bisa jadi Rusia menggunakan jenis roket lain pada RBU-6000.

Tentang roket 90R mempunyai berat 112,5 kg dengan bobot hulu ledak 19,5 kg. Diamater roket ini 0,212 meter dan panjang 1,83 meter. Untuk jangkauan luncur mulai dari 600 meter sampai 4.300 meter. Namun uniknya, disebutkan efektif radius sebenarnya hanya 130 meter. (Gilang Perdana)

One Comment