Setelah 48 Tahun Pengabdian, AU Jepang Resmi Pensiunkan F-4EJ Phantom Terakhir

(TheDrive)

Ada pertemuan tentu ada perpisahan, setelah 48 tahun mengabdi, akhirnya AU Jepang – Japan Air Self-Defense Force, telah resmi memensiunkan jet tempur F-4EJ Phantom terakhirnya pada 20 November 2020. Lewat sebuah seremoni, AU Jepang memberi penghormatan khusus pada jet tempur yang hampir memasuki usia operasional setengah abad itu.

Baca juga: Berkat Reverse Engineering, Iran Kini Jadi Pengguna Terbesar F-4 Phantom II di Dunia

Dalam beberapa tahun terakhir, satu demi satu skadron F-4EJ memang telah dipensiunkan secara bertahap Pada musim semi lalu, skadron pengintai 501 telah resmi berpisah pada RF-3E “Photo Phantoms,” dan terakhir skadron 301 Hikotai dari Hyakuri yang masih mempertahankan 24 unit F-4EJ. Namun saat ini, armada Phantom di skadron 301 juga telah berakhir masa tugasnya pada 20 November lalu.

Dan untuk merayakan 48 tahun pengabdian F-4EJ, AU Jepang memberikan dua cat khusus pada F-4EJ beberapa minggu yang lalu dan melakukan penerbangan/tur perpisahan ke beberapa pangkalan di seluruh negeri. Bagi skadron 301 Hikotai, berakhirnya masa tugas F-4EJ adalah masa persiapan sebelum unit tempur tersebut mengoperasikan F-35 Lightning II dalam beberapa waktu mendatang.

(The Drive)

Sebagai informasi, Jepang bakal merakit F-35A/B di dalam negeri, yaitu di fasilitas yang didirikan bersama Lockheed Martin di Nagoya.

Merujuk ke sejarahnya, debut jet tempur Phantom di Negeri Sakura dimulai pada tahun 1968, ketika jet tempur buatan McDonnell Douglas itu dipilih oleh AU Jepang, pesanan dilakukan untuk 140 unit F-4EJ yang didasarkan pada varian F-4E standar yang digunakan Angkatan Udara AS. Jepang menerima unit perdana F-4EJ dari AS pada 25 Juli 1971, dan skadron Phantom Jepang resmi beroperasi penuh pada tahun berikutnya.

Sebagai wujud kemandirian dan transfer of technology, sebagian besar unit F-4EJ kemudian diproduksi secara lisensi oleh Mitsubishi Heavy Industries (MHI). F-4EJ yang diproduksi MHI pertama kali diluncurkan pada 21 Mei 1981. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya, Jepang memproduksi jet tempur ini secara besar-besaran hingga jumlah 96 unit. Khusus Phantom yang dibuat di Jepang diberi label F-4EJ “Kai,” yang artinya ditingkatkan.

Baca juga: Perancang Chengdu J-20 Sebut F-22 Raptor Sama Cacatnya dengan F-4 Phantom

(TheDrive)

F-4EJ Kai memiliki sistem avionik baru, termasuk komputer pemboman yang ditingkatkan. Jet tempur twin engine ini juga mengadopsi radar pulse-Doppler AN/APG-66J, yang mengacu pada standar radar AN/APG-66 yang digunakan di jet tempur F-16. F-4EJ Phantom juga dilengkapi sistem navigasi inersia AN/ASN-141, serupa dengan yang digunakan pada pesawat tempur superioritas udara F-15J.

Di puncak kejayaan, F-4EJ dioperasikan hingga enam skadron dan disebar ke empat pangkalan udara. (Gilang Perdana)

8 Comments