Update Drone KamikazeKlik di Atas

Setelah 45 Tahun, Angkatan Udara Belanda Pensiunkan Seluruh Jet Tempur F-16 Fighting Falcon

Setelah pengabdian selama 45 tahun, Angkatan Udara Kerajaan Belanda (Royal Netherlands Air Force) mengucapkan ‘selamat tinggal’ kepada seluruh jet tempur F-16 di pangkalan udara Volkel pada hari Jumat. Enam unit F-16 akan melakukan satu perjalanan terakhir di atas Belanda dalam penerbangan formasi.

Baca juga: Functional Check Flights, Ini Alasan F-16 AU Belanda Lakukan Sonic Boom di Atas Daratan dan Lautan

Seorang juru bicara Angkatan Udara Belanda mengatakan berbagai lokasi “yang terhubung dengan jet tempur” akan dilintasi sebagai napak tilas. Penerbangan keberangkatan dimulai pukul 1:30 siang. dari bandara di Breda dan akan memakan waktu kurang dari dua jam. Formasi akan dimulai di Volkel dan melewati pangkalan udara lama di Twente, De Peel, sebelum menuju pusat komando Nieuw-Milligen melalui Leeuwarden dan Vlieland.

Soesterberg, tempat para pilot diperiksa secara medis, adalah tujuan berikutnya sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke Den Haag. Woensdrecht juga akan mendapatkan kunjungan udara karena di sanalah pelatihan pilot diadakan dan F-16 mendapat perawatan. Penerbangan tersebut juga dapat diikuti melalui siaran langsung di Youtube.

Jet tempur F-16 telah digunakan Belanda sejak 1979 dan sekarang sudah ketinggalan zaman, menurut Angkatan Udara, sehingga perawatannya menjadi lebih mahal. Armada F-16 Belanda telah digantikan oleh jet tempur stealth F-35A Lightning II. Dan Ukraina akan diberikan 24 unit F-16 lama untuk perang mereka melawan Rusia, dengan 18 unit dikirim ke pusat pelatihan di Rumania.

Tidak semua F-16 akan dikirim saat perpisahan. Banyak pesawat telah dikirim ke medan latihan tempat orang Rumania bekerja bersama orang Denmark dan Belgia. Tidak diketahui apakah sudah ada jet tempur F-16 Belanda di Ukraina, dan karena sensitivitas informasi ini, tidak ada yang dibagikan tentang hal itu.

Seperti dikutip F-16.net, Angkatan Udara Belanda membeli total 213 pesawat F-16A/B. Belanda adalah salah satu dari empat Angkatan Udara Eropa yang Berpartisipasi, dan salah satu dari 5 negara yang membangun F-16 secara lokal. Pengurangan jumlah pesawat menyebabkan armada berkurang menjadi 68 pesawat, semuanya ditingkatkan ke standar MLU. Beberapa pesawat surplus telah dijual ke Yordania dan Chili.

Belanda adalah salah satu dari empat pelanggan awal NATO Eropa untuk F-16, bersama dengan Belgia, Denmark, dan Norwegia. Pesanan awal Belanda untuk pesawat F-16A/B adalah untuk 102 unit (80 unit F-16A kursi tunggal dan 22 F-16B kursi ganda), yang akan dirakit di Fokker.

Zelenskyy Resmikan Operasional Jet Tempur F-16 Fighting Falcon, Dilengkapi Persenjataan dan Fitur Canggih

Lini ini pertama kali dibuka untuk bisnis pada bulan April 1978, dan merupakan yang kedua dari lini perakitan akhir F-16 Eropa yang dibuka, SABCA di Belgia menjadi yang pertama. F-16 buatan Belanda pertama lepas landas dalam penerbangan perdananya pada tanggal 3 Mei 1979, Pengiriman awal F-16A/B ke Angkatan Udara Belanda dilakukan pada bulan Juni 1979.

Pada bulan Maret 1980, Belanda mengumumkan rencana (yang akhirnya disetujui oleh Parlemen Belanda pada bulan Desember 1983) untuk membeli 111 unit pesawat tambahan (97 F-16A dan 14 F-16B). Dengan demikian, total inventaris F-16 menjadi 213 pesawat, 177 model A dan 36 model B. F-16 terakhir diluncurkan dari pabrik Fokker di Schiphol pada tanggal 27 Februari 1992.

Mulai 1 Juni 2024, Angkatan Udara Belanda dengan Jet Tempur F-35A Ambil Peran “Siaga Nuklir” di Eropa

Pada tahun 2003, pemerintah Belanda memutuskan untuk memangkas jumlah F-16 sebesar 25%. Mulai tahun 2004 dan seterusnya, Belanda akan menyiapkam 108 unit F-16 untuk NATO, dengan 90 unit di antaranya tersedia untuk penempatan operasional. Sebanyak 36 unit F-16 akan dijual.

Pada tanggal 21 November 2005, Yordania menandatangani LOI untuk membeli tiga F-16 Belanda, semuanya berkursi ganda. Semua F-16 ini telah dimodifikasi dengan pemutakhiran MLU (Mid Life Upgrade). Tiga pesawat berkursi ganda lainnya ditambahkan ke pesanan pada tahun 2007.

Pada bulan Desember 2005, pemerintah Chili menandatangani kontrak dengan Belanda untuk memasok hingga 18 nit F-16 Belanda (11 model Alpha dan 7 model Bravo). Ini akan membentuk skuadron baru di samping F-16 Block 50 yang baru dikirim. Lot lain dipesan pada bulan Mei 2008 untuk pengiriman pada tahun 2010. Ke-18 F-16 ini semuanya adalah model A dan melengkapi skuadron Chili lainnya. (Bayu Pamungkas)

Sambangi Belanda dan Denmark, Zelensky Sumringah Raih Komitmen Pasokan Jet Tempur F-16