Serba Canggih, Inilah Beragam Sonar yang Melengkapi Kapal Selam Scorpene Class

Guna mematangkan proyek pengadaan kapal selam Scorpene class, PT PAL Indonesia dan Naval Group menggelar “Industry Day” selama dua hari (10 – 11 Mei 2023) di Hotel Fairmont, Jakarta. Selain menjadi ajang koloborasi dan negosiasi antara perusahaan Perancis dan Indonesia yang akan terlibat dalam proyek Scorpene class, juga dikupas sekilas tentang keunggulan sistem sonar pada kapal selam diesel listrik tersebut.

Baca juga: PT PAL: “Pembangunan Kapal Selam Scorpene Class Butuh Waktu 6 Tahun”

Adopsi teknologi sonar pada Scorpene class maka tak bisa dilepaskan dari nama besar Thales. Manufaktur inilah yang menjadi pemasok sistem sonar pada Scorpene class, dan ketika Scorpene class kelak dioperasikan oleh TNI AL, maka solusi sonar dari Thales harus dapat dioperasikan dengan optimal.

Dalam sebuah presentasi singkat, perwakilan Thales menyebutkan penggunaan beberapa jenis sonar yang melengkapi Scorpene class. Seperti dapat dilihat dalam gambar di bawah ini, Scorpene class dibekali dengan intercept passive array sonar, active array sonar, bow array sonar, flank array sonar, distributed array sonar dan 3D mine and obstacle avoidance sonar. Selain itu, secara opsional Scorpene class bisa dilengkapi dengan sonar tarik (towed array sonar).

Kombinasi jenis sonar-sonar modular di atas disatukan oleh Thales dalam S-Cube sonar suite, yang dikebangkan oleh Thales Underwater Systems. S-Cube dilengkapi dengan perangkat lunak pemrosesan data sonar yang canggih, termasuk sistem pemetaan bawah laut dan pengenalan objek, yang memungkinkan operator untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang lingkungan bawah laut.

S-Cube juga memiliki antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah dipahami, sehingga memudahkan operator dalam mengoperasikan dan memproses data sonar. Berikut profil dari masing-masing sonar yang melengkapi Scorpene class.

1. Intercept Passive Array Sonar
Intercept passive sonar bekerja dengan menerima dan memproses sinyal suara yang dipancarkan oleh kapal atau objek lain, kemudian menganalisis sinyal tersebut untuk mendapatkan informasi tentang jenis dan posisi kapal atau objek tersebut. Nilai intercept ini dapat digunakan untuk memperkirakan posisi dan kecepatan kapal atau objek tersebut, serta untuk mengumpulkan informasi intelijen tentang kegiatan atau kekuatan musuh.

Oleh karena itu, intercept passive sonar merupakan salah satu teknologi yang penting dalam keamanan dan pertahanan kapal selam dan juga pada kapal permukaan.

2. Active Array Sonar
Jenis sonar yang digunakan pada kapal selam atau kapal permukaan untuk memancarkan sinyal suara secara aktif dan mendeteksi pantulannya dari objek di sekitar kapal. Active sonar terdiri dari sejumlah transduser sonar yang ditempatkan dalam suatu array atau susunan tertentu pada kapal. Ketika sinyal suara dipancarkan oleh transduser sonar, gelombang suara akan merambat melalui air dan akan dipantulkan kembali oleh objek yang ada di sekitar kapal. Kemudian, pantulan suara ini akan diterima oleh transduser sonar lainnya pada array, dan diproses untuk mendapatkan informasi tentang jarak, kedalaman, dan posisi objek tersebut.

Active sonar array dapat bekerja pada berbagai frekuensi dan pola pancaran suara yang berbeda, tergantung pada tujuan dan kondisi operasionalnya. Teknologi ini digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti navigasi, surveilans, pencarian dan penyelamatan, serta pertahanan kapal. Namun, karena sifatnya yang aktif, penggunaan active sonar array dapat memancarkan sinyal yang terdeteksi oleh kapal lain, dan dapat mengungkapkan posisi dan keberadaan kapal yang menggunakan teknologi ini.

Oleh karena itu, penggunaan active sonar array harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan aturan internasional tentang penggunaan sonar aktif.

3. Bow Array Sonar
Adalah jenis active sonar array yang dipasang pada bagian depan (bow) kapal, terutama pada kapal selam. Bow array sonar terdiri dari sejumlah transduser sonar yang ditempatkan dalam susunan horizontal pada lambung kapal di dekat haluan. Setiap transduser sonar dalam array menghasilkan gelombang suara yang dipancarkan secara bersamaan untuk menghasilkan pola pancaran suara yang lebih luas dan lebih terfokus. Hal ini memungkinkan kapal untuk memindai area yang lebih luas dan mendeteksi objek di depannya dengan lebih akurat.

Bow array sonar digunakan untuk berbagai tujuan, seperti deteksi dan pelacakan kapal lain, pengumpulan data oseanografi, dan surveilans bawah air. Teknologi ini sangat penting dalam keamanan dan pertahanan kapal selam, karena memungkinkan kapal untuk mendeteksi dan menghindari bahaya yang mungkin muncul di depannya. Bow array sonar juga dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi intelijen tentang kondisi laut dan kegiatan kapal lain yang berada di depan kapal.

Selain itu, teknologi ini juga dapat digunakan untuk mencari dan menyelamatkan kapal yang hilang atau mengidentifikasi benda-benda di dasar laut.

4. 3D Mine and Obstacle Avoidance Sonar
3D mine and obstacle avoidance sonar adalah suatu teknologi sonar yang digunakan pada kapal permukaan atau kapal selam untuk mendeteksi dan menghindari ranjau laut dan rintangan lainnya di dalam air.

Teknologi ini bekerja dengan menggunakan array sonar yang ditempatkan pada lambung kapal untuk memindai area sekitar kapal dan menghasilkan gambar 3D dari benda-benda di dalam air, termasuk ranjau laut, batu karang, dan lain-lain.

Dengan menggunakan teknologi 3D mine and obstacle avoidance sonar, kapal dapat menghindari rintangan di dalam air dan menjaga diri dari bahaya yang mungkin muncul. Sinyal suara yang dipancarkan oleh sonar akan dipantulkan kembali oleh benda-benda di dalam air dan kemudian diproses untuk menghasilkan gambar 3D yang menunjukkan posisi dan jarak dari benda-benda tersebut. Informasi ini kemudian digunakan untuk menghitung jalur yang aman bagi kapal untuk melintas dan menghindari rintangan.

3D mine and obstacle avoidance sonar juga dapat digunakan untuk memetakan dasar laut dan mencari benda-benda yang hilang atau tenggelam, seperti pesawat terbang atau kapal.

5. Flank Array Sonar
Jenis passive sonar array yang digunakan pada kapal selam untuk mendeteksi keberadaan dan posisi kapal atau benda lain di sekitarnya. Flank array sonar terdiri dari sejumlah transduser sonar yang dipasang pada sisi-sisi kapal selam, biasanya pada sisi-sisi atas dan bawah. Setiap transduser sonar dalam array mampu mendeteksi suara yang dipancarkan oleh objek di sekitarnya, dan informasi tersebut akan diproses untuk menghasilkan gambaran posisi dan arah objek tersebut.

Flank array sonar bekerja secara pasif, yaitu hanya mendeteksi suara yang dipancarkan oleh objek di sekitarnya tanpa memancarkan sinyal suara aktif. Hal ini memungkinkan kapal selam untuk tetap tersembunyi dan menghindari deteksi. Dengan demikian, flank array sonar sangat penting dalam operasi militer, terutama dalam pengintaian dan pengawasan laut.

6. Distributed Array Sonar
Teknologi sonar yang menggunakan sejumlah besar transduser sonar yang ditempatkan pada sejumlah kapal atau kendaraan selam yang saling berhubungan secara jaringan. Teknologi ini memungkinkan informasi sonar yang diterima oleh masing-masing transduser sonar di kapal atau kendaraan selam untuk dikumpulkan, diproses, dan dianalisis secara terpusat untuk menghasilkan gambaran yang lebih lengkap dan akurat tentang lingkungan bawah laut.

Dalam distributed array sonar, setiap transduser sonar yang terdistribusi pada kapal atau kendaraan selam dipasang pada lokasi strategis di sekitar lambung atau badan kapal, dan kemudian dihubungkan melalui jaringan komunikasi yang terpusat.

Ketika kapal selam bergerak, setiap transduser sonar akan memancarkan gelombang suara ke lingkungan sekitarnya dan kemudian menerima kembali pantulannya. Informasi yang diterima oleh masing-masing transduser kemudian dikumpulkan dan diproses secara terpusat untuk menghasilkan gambaran yang lebih akurat tentang lingkungan bawah laut.

Distributed array sonar digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pengawasan dan deteksi kapal atau kendaraan selam musuh, pengumpulan data oseanografi, pemetaan dasar laut, dan pencarian dan penyelamatan benda-benda yang tenggelam atau hilang di dalam air.

Baca juga:  Dibekali Towed Array Sonar, AL Korea Selatan Bakal Upgrade Kapal Selam Changbogo Class

7. Towed Array Sonar
Towed array sonar adalah suatu sistem sonar yang dipasang pada kabel yang ditarik oleh kapal atau kendaraan selam di dalam air. Sistem ini terdiri dari sejumlah besar sensor sonar, yang disebut sebagai array, yang dipasang pada kabel dan ditarik oleh kapal atau kendaraan selam melalui air.

Towed array sonar bekerja secara pasif atau aktif. Saat digunakan secara pasif, array sonar akan mendeteksi suara yang dipancarkan oleh kapal atau benda lain di sekitarnya, dan kemudian informasi ini akan diproses untuk menghasilkan gambaran posisi dan arah objek tersebut. Ketika digunakan secara aktif, array sonar akan memancarkan sinyal suara ke lingkungan sekitarnya dan kemudian menerima kembali pantulannya, dan informasi ini kemudian diproses untuk menghasilkan gambaran yang lebih lengkap tentang lingkungan bawah laut.

Keuntungan dari penggunaan towed array sonar adalah kemampuannya untuk mendeteksi suara dengan akurasi yang tinggi dan jangkauan yang jauh. Karena array sonar ditarik oleh kapal atau kendaraan selam, maka jangkauan deteksi dapat ditingkatkan hingga beberapa kilometer, tergantung pada kondisi lingkungan di sekitarnya. (Gilang Perdana)

8 Comments