Update Drone KamikazeKlik di Atas

Sempat Dikira ‘April Mop’, Rusia Kembangkan Drone Serang S-71 di Jet Tempur Stealth Sukhoi Su-57 Felon

Meski tengah mendapat tekanan berat, pengembangan alutsista ‘tier satu’ Rusia terus berjalan sesuai roadmap, sebut saja pada pengembangan kemampuan pada persenjataan jet tempur stealth Sukhoi Su-57 Felon. Belum lama ini ada kabar jet tempur stealth twin engine ini tengah mendukung pengujian jenis senjata baru, yakni drone serang yang menyerupai rudal jelajaha konvensional.

Baca juga: Jet Tempur Stealth Su-57 Felon Gelar Serangan ke Ukraina Timur dengan Kh-69 “The Russian Storm Shadow”

Yang dimaksud adalah S-71 attack drone rancangan Sukhoi, yang dibawa pada bawah sayap, yang sontak mengurangi atau bahkan menghilangkan kemampuan stealth S-57 Felon. Foto perdana prototipe drone serang S-71 telah beredar di media sosial.

Mengutip Bulgarianmilitary.com, pada 1 April 2024, rincian paten untuk pengembangan drone serang udara dan metode operasionalnya telah dirilis. Lantara momennya bertepatan dengan April Mop, membuat beberapa pihak awalnya mengira berita itu sebagai lelucon. Namun, visual paten tersebut menggambarkan drone tersebut sebagai bagian integral dari persenjataan Su-57, menjadikan orang mulai melihat serius keberadaan drone serang pada Su-57.

Pada awalnya, laporan awal tentang drone serang ini muncul pada bulan November 2023, kemudian pada akhir Juli 2024, Sergey Chemezov, CEO of Rostec, secara resmi mengonfirmasi penyertaan drone ini sebagai bagian dari persenjataan pesawat generasi kelima Rusia.

Bila menelaah pada detail patennya, drone ini menunjukkan kemampuan otonomi yang luar biasa. Drone ini dapat berfungsi secara independen dalam mode otomatis, mendeteksi dan menyerang target sendiri. Atau, drone ini dapat beroperasi dalam mode relai, yang mengirimkan informasi tentang target yang terdeteksi dan menunggu instruksi serangan dari stasiun kontrol darat bergerak. nS71 attack drone juga dapat menerima konfirmasi serangan dari operator (pilot) di atas pesawat peluncur.

Drone serang S-71 memiliki desain trapesium yang meminimalkan tanda radar, sayap yang dapat dilipat untuk mengurangi hambatan, sirip V untuk stabilitas, dan ditenagai mesin turbojet TRDD-50, yang juga diadopsi pada rudal jelajah seperti Kh-59M dan Kh-101.

Drone serang S-71 dapat mencapai kecepatan hingga Mach 0,6 dan memiliki ketinggian terbang 8.000 meter. Meskipun jangkauan spesifik drone tersebut masih dirahasiakan, dikabarkan drone tersebut tersedia dalam dua varian: S-71M Monokhrom dan S-71K Kilim.

Varian Monokhrom dapat disimpan di dalam kompartemen internal badan pesawat tempur (internal weapon bay), sedangkan varian Kilim dirancang untuk penempatan di hardpoint eksternal. Varian Monokhrom dilengkapi dengan hulu ledak modular dan sistem pemandu elektro-optik, efektif dalam kondisi terang dan gelap, dan dapat dikontrol melalui saluran data yang terhubung ke operator. Selain itu, dalam mode otonom, drone serang ini dapat memanfaatkan data di dalam pesawat untuk menemukan dan menyerang target, yang memerlukan konfirmasi operator sebelum menyerang.

S-71 Killim pada dasarnya adalah versi drone yang lebih ramping dan dirancang untuk berfungsi sebagai rudal udara-ke-darat yang presisi. (Gilang Perdana)

Sukhoi Su-57 Keluaran Tahun 2024 Adopsi Mesin Baru AL-51F1, Bikin Kecepatan Jelajah Felon di Level Mach 2