Sederet Pesawat Tua USAF yang Sudah “Usang”, Mengudara Lebih dari Setengah Abad
|Dari sekian banyak jenis pesawat yang pernah mengudara dan berpartisipasi dalam berbagai jenis perang atau penyergapan, ternyata ada segelintir armada udara milik United States Air Force (USAF) yang sudah memasuki usia lebih dari setengah abad. Hebatnya lagi, masih ada yang beroperasi hingga saat ini! Apakah para armada ini masih cukup kompatibel untuk menjadi garda terdepan pertahanan sebuah negara?
Boeing B-52 Stratofortress
Terkenal sebagai pesawat pengebom strategis, nama Boeing B-52 Stratofortress nampaknya sudah tidak asing di telinga para pengamat alusista. Ya, pesawat bertenaga jet jarak jauh subsonik ini dirancang untuk bisa mengangkut senjata hingga 32.000 kg (termasuk bom konvensional, senjata nuklir, dan rudal jelajah) dengan jangkauan tempur hingga 14.080 km tanpa mengisi bahan bakar.
Pesawat yang perdana mengudara pada 15 April 1952 ini dibangun untuk membawa senjata nuklir untuk misi deterensi Perang Dingin. Sistem avionik dari BUFF (Big Ugly Fat Fucker/Fella – julukan dari B-52) sendiri menggunakan INS (Inertial Navigation System) yang menyediakan navigasi super akurat tanpa bergantung pada sinyal eksternal, Sistem Komunikasi Berbasis Satelit, Sistem Targeting dan Pengintaian, Avionik untuk Senjata untuk mengontrol serangan lebih akurat hingga Sensor Ancaman dan Sistem Pertahanan Elektronik untuk melindungi pesawat dari serangan musuh.
Lockheed Martin C-130 Hercules
Salah satu pesawat angkut militer paling populer ini pertama kali mengudara pada 23 Agustus 1954 dan telah diproduksi lebih dari 2.300 unit per tahun 2009. Di tubuh USAF sendiri, C-130 pertama kali dikirim pada Desember 1956. Melansir dari laman warhistoryonline.com, C-130 memiliki masa produksi terpanjang dari semua pesawat militer.
Berbekal kapasitas angkut hingga 20.000 kg dengan ruang kargo super besar (P 12,2 m X L 3,1 m X T 2,7 m), pesawat yang menggunakan 4 mesin turboprop Allison T56-A-15 ini tidak melulu mengurusi perkara militer. C-130 juga kerap digunakan untuk berbagai misi kemanusiaan, seperti bantuan bencana, evakuasi medis hingga operasi pencarian dan penyelamatan. Tak heran jika Lockheed Martin C-130 Hercules menjadi salah satu pesawat angkut yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Boeing KC-135 Stratotanker
Berbeda dengan kedua pesawat angkut di atas, KC-135 Stratotanker merupakan pesawat pengisian bahan bakar udara yang mulai bergabung dengan USAF pada Juni 1957. Adapun pesawat yang mampu mengangkut hingga 90.000 liter bahan bakar ini pertama kali mengudara pada 31 Agustus 1956 di Pabrik Boeing di Renton, Washington.
KC-135 Stratotanker: Lekat dengan F-16 TNI AU, Inilah Pesawat Tanker dengan Populasi Terbesar
Tidak hanya berperan sebagai pom bensinnya pesawat militer, KC-135 juga dapat digunakan untuk misi pengintaian, transportasi hingga mengangkut kargo. Untuk urusan dapur pacu, Boeing menggunakan empat mesin turbofan Pratt & Whitney JT3D-3B dengan masing-masing mesin menghasilkan sekitar 18.500 lb (82 kN) dorongan.
Lockheed U-2 “Dragon Lady”
Beralih ke high altitude reconnaissance aircraft, USAF bertumpu pada Lockheed U-2, the Dragon Lady. Kemampuannya untuk menjelajah udara dari ketinggian yang sangat tinggi (mencapai 21.000 m) menjadikan pesawat bermesin turbofan Pratt & Whitney J75 tunggal ini didapuk untuk melakukan berbagai misi di Uni Soviet, Cina, Vietnam dan yang paling terkenal adalah The Dragon Lady berhasil membuktikan keberadaan misil nuklir di Kuba pada tahun 1962 yang menyebabkan Cuban Missile Crisis (konflik antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet yang hampir menyebabkan perang nuklir).
Pesawat yang juga pernah diterbangkan oleh CIA ini pertama kali mengudara pada tanggal 1 Agustus 1955 di Burbank, California. Kurang dari 1 tahun berselang, tepatnya pada 15 Juli 1956, The Dragon Lady bergabung ke dalam USAF untuk memainkan peran sebagai pengumpul data intelijen selama Perang Dingin.
Northrop T-38
Jet latih sayap rendah Northrop T-38 masih bertengger di daftar pesawat USAF kendati penerbangan pertamanya sudah 65 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 10 April 1959. Sesuai dengan namanya, pesawat yang berbekal 2 mesin General Electric J85-GE-5 turbojet ini berperan sebagai pelatihan para pilot – tidak terkecuali teknik penerbangan dasar.
Di tahun 2024, USAF masih menggunakan Northrop T-38 Talon sebagai pesawat pelatihan. Kendati rencana untuk menggantikannya dengan pesawat yang lebih modern seperti T-7 Red Hawk, tapi T-38 tetap menjadi bagian penting dari program pelatihan pilot, terutama untuk pelatihan dasar sebelum transisi ke pesawat tempur. (Nurhalim)
Meski Bukan Pengguna, Israel Produksi Bagian Sayap Northrop T-38 Talon, Jet Latih Lanjut Legendaris
iThe FLYING TESTBED BIG UGLY FAT FELLOW @ Oskosh 2024….
https://youtu.be/erRXq9YqoLs?si=lypsTz9pava-X0ND
TINKER AFB
https://youtu.be/4RcZIEm7DDg?si=OhTyT6dLpTG6RU9O
Mereka menolak tua dan pensiun, semoga F-16 dan A-10 masih tetap panjang umur