Sebelum Laga Pitch Black 2018, Flight Sukhoi Su-30MKI AU India Laksanakan Latgab di Kupang
Banyak yang beranggapan bahwa laga latihan gabungan multilateral Pitch Black akan lebih terasa hangat bila menampilkan ‘duel’ antara pesawat tempur besutan Barat/NATO dengan pesawat produksi Rusia. Pith Black 2012 menjadi contoh, kala saat itu TNI AU menyertakan satu flight Sukhoi Su-27/Su-30 guna unjuk keganasan menandingi superioritas F/A-18 Hornet, F-16 Fighting Falcon dan F-15SG yang namanya lebih dulu moncer di kawasan.
Baca juga: Unjuk Kebolehan di Pitch Black 2018, TNI AU Kirim 8 Unit F-16 C/D Block52ID Ke Australia
Kini di Pitch Black 2018 yang akan dijelang di Darwin, Australia pada 28 Juli sampai 17 Agustus 2018, memang tak dihadiri oleh Sukhoi Su-27/Su-30MK2 Skadron Udara 11, namun kabar baiknya sosok jet tempur Sukhoi tetap akan hadir untuk menandingi hegemoni jet-jet tempur Barat. Persisnya AU India (Indian Air Force) akan memboyong empat unit Su-30MKI ke Pitch Black 2018, beserta dengan pesawat pendukung untuk angkut logistik Boeing C-17 Globemaster III, C-130J Super Hercules dan pesawat tanker udara Ilyushin Il-78.
Dan sebelum tiba di Australia, rombongan kekuatan udara dari Negeri Anak Benua tersebut dikabarkan terlebih dahulu singgah di Lanud El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dikutip dari kupang.tribunnews.com (21/7/2018), disebutkan bahwa armada Sukhoi Su-30MKI tiba di Kupang untuk menjalani latihan bilateral bersama dengan Skadron Udara 11 TNI AU, dengan sandi Sukhoi Subject Method Expert Exchange (SMEE).
Armada pertama angkatan udara India (IAF) tiba di Apron Lanud El Tari Kupang menggunakan sebuah pesawat angkut C-130 J pada Jumat (20/7/2018) sekitar pukul 13.50 WITA. Kemudian menyusul empat pesawat tempur canggih Sukhoi 30MKI milik IAF sekitar satu jam sesudahnya. Pesawat tempur pertama Sukhoi 30MKI dengan nomor penerbangan SB 307 tiba dahulu pada pukul 15.00 WITA. Kemudian berturut turut Sukhoi SB 323, Sukhoi SB 048 dan terakhir Sukhoi SB 184 tiba pada 15.30 WITA.
“Kita banyak bekerjasama dengan Australia dan Singapura, tetapi sekarang kita join dengan India dalam SMEE yang expert dalam bidang penerbangan Sukhoi, kemudian berdiskusi di Kupang (Lanud El Tari) untuk mendiskusikan tentang manuver, keselamatan terbang, dan segala macam hal (terkait penerbangan), sehingga dapat meningkatkan profesionalisme penerbang,” ujar Komandan Lanud El Tari Kolonel (Pnb) Arif Hartono.
Komandan Skadron Udara 11 Letnan Kolonel (Pnb) Anton Palaguna yang menjadi komandan tim Sukhoi Indonesia dalam kegiatan ini mengungkapkan, dari hasil pertemuan dan diskusi ini, akan dilihat poin-point hasil yang dapat menjadi bahan kerjasama selanjutnya yang lebih advance untuk kedua angkatan.
Baca juga: Brahmos ALCM, Lambang Superioritas Industri Rudal Jelajah India
“Dalam rangka Sukhoi SMEE ini, India dianggap lebih expert dan berpengalaman dalam mengoperasikan Sukhoi Su-30, kami akan melakukan pertemuan dan melaksanakan diskusi, bertukar pikiran sehingga dari sana akan dilihat apa saja poin-poin yang bisa ditingkatkan, karena ke depan kita akan tindaklanjuti kerjasama ini dengan yang lebih advance,” ungkapnya.
Kegiatan SMEE sendiri akan dilaksanakan selama empat hari sejak Jumat (20/7/2018) hingga Senin (23/7/2018). Dalam misi Pitch Black 2018, AU India menyertakan 130 personel, termasuk groud crew dan teknisi. (Bayu Pamungkas)
Admin boleh saya ambil gambar untuk buat artikel di blog saya enggak?
Silahkan 🙂
Tanya2 cara nyantolin brahmos di shukoi, apa aja yg di oprek…hweheheee..
Yang pasti struktur sayapnya diperkuat supaya sanggup menanggung bobot brahmos yg berat
Tapikan itu brahmos kaga nyantel disayap.
IS A HELL… bukanya kalau terbang yang nahan beban paling berat itu sayap??? terutama saat take off dan landing…
pertanyaannya mirip mengapa ketika truk mengangkut barang makin berat malah jumlah ban/poros yang ditambah, bukanya barang tidak nempel di ban???
Ane tadi barusan mo momen begitu lho om yuli….cuma udah keduluan sama sampeyan, hhh
Oya, dek jimmy kemana to….apa lagi dapet borongan masang waring di sungai hitam, hhh
Admin, bahas tentang perlengkapan perorangan selain radio dan senjata dong. Kayak rompi, helm dll. Kan penting juga dalam unsur alutsista
Ditunggu Rombongan Rafale Singgah Ke Indonesia Utk Promo Menggantikan F-5
Keren, moga aja ada videonya nanti pas duel di udara
Bukannya Su-35 yang menggantikan F-5?
kita tu selalu aja merendah yah bukanya indihe mampir dimari tu mau tanya2 pengalaman kita dulu gmn bisa mencundangi pespur australi dengan sukoi kita dulu xixixixi………….
Coba cari sumber rujukan yg bener ya boy….
Hasilnya, untuk peran bvr sukhoi kalah lawan f-18, tapi sukhoi unggul dalam peran wvr dg ditunjang oleh sensor irst-nya.
Satu lagi, sepasang pilot sukhoi “disetrap” karena berbuat curang dg membuang bahan bakar yg tersisa ketika masih diudara…salah satu materi dalam pitchblack adalah ketepatan dalam menghitung bbm yg dibawa ketika menjalankan sebuah misi. Ketika pesawat mendarat (menyelesaikan misinya) sisa bbm dalam tangki akan dihitung, dan jumlahnya tidak boleh melebihi fraksi tertentu, sesuai dengan bobot pesawatnya
Ente komennya kemana,argumennya kemana…..
Memang gak baca artikel bagian akhir itu boy?
Tentang pilot sukhoi india….mereka lebih berpengalaman dibanding pilot sukhoi kita dalam hal latihan tempur dg AU dari berbagai negara maupun dalam penggunaan berbagai jenis persenjataanya, taktik dan teknik pertempuran udara maupun diukur dari segi jam terbangnya, seperti latihan red flag, pitch black, latihan usaf, perancis, inggris, maupun latihan multilateral lainnya
ok dech bung ayam jiago…… jadi cuman berita hoax aja ya pilot2 sukoi kita bikin intruktur pilot rusia terheran2 dengan kemampuan pilot sukoi kita.