Sea Water RO Mobile: Penunjang Aktivitas Prajurit di Wilayah Pesisir dan Pulau Terluar
|Yang ini jelas bukan alutsista, tapi jangan anggap sepele, perangkat ini sangat dibutuhkan utamanya bagi prajurit TNI yang bertugas di wilayah pesisir dan pulau terluar NKRI. Kebanyakan kasus yang dihadapi dalam deployment di dua wilayah tersebut adalah sulitnya mendapatkan akses air bersih (air tawar). Bila kebutuhan kualitas air yang baik sulit terpenuhi, maka kerawanan ini bisa berujung serius dalam menunjang misi operasi yang telah ditetapkan.
Baca juga: Ganilla – Kitchen Truk Marinir dengan Desain Futurisktik
Menjawab tantangan diatas, Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad) telah mengembangkan Sea Water RO (Reverse Osmosis) Mobile System. Ini merupakan teknologi yang mampu mengolah air laut (air asin) menjadi air siap minum dengan sistem RO. Sea Water RO Mobile System dirancang sebagai solusi yang hemat energi, untuk kapasitas kecil, yaitu sekitar antara 8 – 9 kWh untuk air baku dengan TDS 35.000 ppm dan 9 – 11 kWh untuk TDS 42.000 ppm (kapasitas produksi 10 – 20 m3/hari). Hemat ruangan, sebagai contoh, untuk IPA (Instalasi Pengolahan Air) RO dengan kapasitas kecil (5 – 10 m3/hari), seluruh komponen sistem tersebut hanya membutuhkan luas ruangan sekitar 6 – 10 m2. Mudah dalam pengoperasian karena pengendalian operasi terpusat pada satu panel yang kecil dan sederhana. Kemudahan untuk menambah kapasitas. Dari segi kapasitas, RO besutan Dislitbangad ini punya kapasitas pengolahan mulai dari 3.500 sampai 5.000 liter per hari.
Baca juga: Pesawat Amfibi Dalam Gelar Kekuatan Militer di Perbatasan
Dari aspek biaya produksi, Sea Water RO Mobile punya biaya yang jauh lebih murah dibandingkan produksi air minum dalam kemasan, yaitu sekitar Rp15,- per liter. Dibangun dalam platform mini trailer dua roda, maka Sea Water RO ini dapat dengan mudah ditarik oleh kendaraan sekelas jip. Meski dapat digelar relatif cepat, pengoperasian perangkat ini tetap harus mengacu petunjuk yang ketat, agar kualitas air dapat terjamin dan mesin juga awet. Beberapa elemen yang harus diperhatikan dalam pengoperasian alat ini adalah bahan kimia, bahan bakar, dan media penyaring.
Baca juga: Ini Dia! Truk Amfibi Rancangan Dislitbang TNI AD
Lepas dari kebutuhan untuk menunjang gelar pasukan di wilayah pesisir dan pulau terluar, adopsi Sea Water RO Mobile System juga berguna untuk menunjang kebutuhan air bersih bagi masyarakat sekitar. Sedikit terbayang saat datang bencana alam yang kerap merusak infrastruktur kota, maka teknologi ini layak dimiliki oleh PRCPB (Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana) TNI. (Narto Pambudi)
Kalau boleh tanya Jip penarik di gambar itu namanya apa ya?
sepertinya basis daihatsu taft hi-line
Daihatsu Hi-Line. Versi standarnya lima pintu. Kalau Taft lebih pendek, sekelas dengan Rocky dan Feroza dengan 3 pintu. Kalau di Riau mobil Hi-Line ini pernah jadi kendaraan operasional caltex khusus untuk ke areal eksplorasi. Dan mobil ini sudah 4×4 alias 4 WD.
bung admin
. saya mau tanya . di suatu negara pasti ada itu namanya dana simpanan untuk perang suatu saat bila di perlukan . seperti usa dan russia dan china punya dana perang . apakah indonesia punya juga . dan berapa jumlahnya sekarang?
Kalau pun ada mungkin namanya bukan simpanan untuk perang, kalau jumlah rasanya tidak akan dipublish.
Ada. Bisa dibilang cadangan kekayaan negara. Bisa berupa emas batangan, uang cash atau obligasi. Cuma peruntukkannya tidak spesifik. Bisa dipakai untuk kondisi darurat selain perang misalkan bencana alam dahsyat.
Saya bantu jawab dikit.
alat ini cuocok buat daerah yg sedang termena bencana, klo bisa di produksi masal untuk berbagai kebutuhan tak hanya untuk militer saja!!
Om Admin….bahas tentang kerjasama Pindad dgn Tata Motors India dong tentang kolaborasi bikin Anoa 8×8. Ane tunggu min….matur nuwun
lagi ditulis mas 🙂
Alhamdullilah…akhirnya komen ane direspon juga, xixixixixi
Xixixixi….kacian….makanya kalo komen jng yg ngeres2….hehehe