Scorpion 2 RECM: Selain PKR Martadinata Class, Lebih Dulu Hadir di Korvet Diponegoro Class dan Bung Tomo Class
|Seperti diwartakan sebelumnya, bahwa Thales kembali memasang dua perangkat elektronik di PKR (Perusak Kawal Rudal) Martadinata Class. Yang dipasang adalah Scorpion 2 dan Vigile 100 radar electronic countermeasure. Keduanya digadang untuk mempersiapkan Martadinata Class untuk tangguh dalam menghadapi peperangan elektronika di lautan. Namun yang menarik, ternyata Scorpion 2 bukan ‘barang’ baru lagi untuk TNI AL, setidaknya sudah ada dua jenis korvet yang sudah mengadopsi Scorpion 2.
Baca juga: Thales Pasang (Lagi) Dua Perangkat Elektronik di PKR Martadinata Class
Scorpion 2 yang disebut sebagai Advanced Radar Electronic Countermeasures (RECM), mudah dikenali sosoknya, yakni berupa radome ukuran kecil dengan warna abu-abu. Di korvet SIGMA Diponegoro Class, radome Scorpion 2 terdapat di bagian belakang, sebelum deck helipad. Sementara pada korvet Bung Tomo Class, radome Scorpion 2 disematkan di atas atas belakang anjungan.
Sistem Scorpion 2 dirancang untuk secara efektif melawan target acquisition radars dan sensor penjejak/pencari rudal dengan metode active radar homing guidance. Selain itu, Scorpion 2 dapat pula melancarkan serangan elektronik (electronic attack), pertahanan titik (point defence) dan area protection.
Sebagai bagian dari suite electronic warfare, Thales menyebut Scorpion 2 dapat diintegrasikan dengan beragam perangkat ESM (Electronic Countermeasures), meski pabrikannya menyebut akan lebih optimal bila menggunakan Thales ESM equipment.
Scorpion 2 dapat berjalan dengan single atau dual head transmitter, ideal untuk mendukung wide range of platform sizes and roles. Dari spesifikasi yang dilansir Thales, Scorpion 2 dapat berjalan di frekuensi 7,5 sampai 18 Ghz. Azimuth coverage-nye mencapai 360 derajat, sementara antena di dalam radome punya elevasi antara 0 sampai 30 derajat. Daya yang dibutuhkan sistem Scorpion 2 adalah 100 Kw.
Baca juga: Thales Lirod MK2 – Radar Pengendali Tembakan di Korvet Diponegoro Class dan FPB-57 Nav V
Dan yang paling penting pertanyaannnya, berapa ancaman yang dapat ditangani Scorpion 2? Secara simultan Scorpion 2 dapat merespon dua ancama sekaligus. Secara umum sistem Scorpion 2 terdiri dari Steerable transmitter unit, berupa konsol berbentuk radome. Sementara di dalam radome terdapat tracking antenna, dan unit Auxilliary
Equipment.
Selain Indonesia, kabarnya ada 20 negara lain yang juga mempercayakan Thales 2 sebagai elemen peperangan elektronik pada kapal kombatan andalan. (Bayu Pamungkas)
Bukannya sea wolf masih terpasang di vls nya bung tomo class.cuma blm diganti ama mica aja.di frigate nya tldm aja jg msh trpasang kok.
Jarak tangkap radar scorpio2…kok tidak di jelaskan?
berarti tinggal kurang apa lagi min ?
wah masih banyak, nanti ditunggu update-nya ya 🙂
Ada info tentang VLS di Bung Tomo Class?
VLS Bung Tomo msh kosong…sjk sea wolf pensiun, blm ada penggantinya…dulu mbda prnh nawarin CAMM,.pnrus sea wolf,..namun blom ada tanggapan dr TNI…
Misal ada konflik tni al dipastikan belum siap menghadapi musuh luar dan mungkin saja tni au bisa memback up tapi kenyataan tni al dan au masih selevel dan dibawah jauh dari ad yang selalu diutamakan, padahal siapa juga yang mau perang dengan ad kalau serangan jarak jauh lebih menguntungkan lawan.
kalo semua pake alat yg sama trs perang lalu sapa yg bakalan menang min? perang elektronik khan gk ada sekill2an
Tetep perlu dong…
Teknik jamming itu kan salah satu sekuel dalam peperangan elektronika, tapi sebelumnya kan diawali dg pendeteksian target baik dg radar maupun esm.
Skill operator tetap berperan penting dlm pernika