Update Drone KamikazeKlik di Atas

SBA-60K2 Bulat 6×6 – Rantis Lapis Baja dengan Desain Retro BTR-152

Nama rantis lapis baja yang satu ini terdengar unik, yaitu “bulat,” meski tidak ada ciri yang menyiratkan bahwa rantis ini berbentuk bulat atau bundar. Namun inilah SBA-60K2 Bulat, jenis rantis lapis baja angkut personel (APC) yang dikembangkan bersama antara Kamaz dan Zaschita corporation. Meski desainnya terkesan oldskul, Bulat adalah rantis yang terbilang baru, lantaran baru mulai digunakan militer Rusia pada tahun 2013.

Baca juga: BTR-152 6×6 – Didatangkan Untuk Operasi Trikora, Punya Nasib Seumur Jagung

Dikembangkan sejak tahun 2010, sosok Bulat dicirikan sebagai rantis berpenggerak 6×6 yang punya kualifikasi Mine Resistant Ambush Protected (MRAP). Dibangun dari sasis rantis BPM-97 6×6, setidaknya 15 unit Bulat kini telah dioperasikan AD Rusia, dengan penambahan pesanan 50 unit dari pabrikan Zaschita.

Bila pembaca yang budiman masih ingat, sejatinya desain SBA-60K2 Bulat mirip dengan BTR-152 6×6, rantis lapis baja buatan Uni Soviet yang pernah memperkuat TNI AD di era 60-an. Bulat mengedepankan konfigurasi mesin di bagian depan, komandan dan pengemudi duduk di belakang mesin, serta kompartemen pasukan ditempatkan di bagian belakang.

Lantaran dibangun bersama oleh Kamaz, maka sasis Bulat mengambil milik truk KamAZ-5350 6×6 yang dilengkapi dengan lambung lapis baja yang tertutup sepenuhnya. Pihak pabrikan menyebut, Bulat dapat digunakan dalam beragam peran, mulai dari pengangkutan pasukan dan peralatan, tugas pengawalan patroli dan konvoi, serta pembersihan ranjau (Mine & IED clearance).

Kompartemen di bagian belakang memiliki kapasitas untuk delapan pasukan bersenjata lengkap. Para pasukan masuk dan keluar kendaraan melalui pintu kembar yang ditempatkan di bagian belakang lambung yang terbuka ke luar, dan setiap pintu dilengkapi dengan satu jendela kaca anti peluru dan satu port untuk penembakan balasan. Pada sisi atap kompartemen dilengkapi dengan 6 palka, dan kedua sisi lambung dapat dilengkapi dengan tiga hingga empat jendela kaca tahan peluru dengan satu port penembakan di bawah setiap jendela.

Rantis Bulat ditenagai mesin diesel turbocharged KamAZ-740.31-240 yang mampu menyalurkan tenaga 240 hp. Sementara transmisi rantis ini terdiri dari 10 percepatan manual. Meskipun dibangun di atas konfigurasi roda 6×6, Bulat memiliki kemampuan untuk melahap medan offroad, bahkan rantis ini sudah dilengkapi central tyre inflation system dan self recovery winch.

Lapisan baja Bulat dirancang untuk menahan terjangan proyektil kaliber 7,62 mm. Rantis ini memiliki lapisan baja berlapis sudut yang menonjol, dimaksudkan untuk ‘membelokkan’ peluru dan proyektil artileri. Bulat juga memiliki lambung berbentuk V untuk meningkatkan perlindungan terhadap ledakan ranjau dan IED. Untuk itu bagian bawah lambung rantis ini dirancang dapat menahan efek ledakan 1 kg TNT. Tidak itu saja, Bulat juga dilengkapi dengan kursi tahan ranjau.

Bicara tentang persenjataan, ranris lapis baja ringan ini mengandalkan konfigurasi senapan mesin berat 12,7 mm atau senapan mesin sedang 7,62 mm dengan pengendali remote (RCWS). Perlengkapan standar pada rantis ini mencakup AC, sistem pencegah kebakaran mesin, dan rak khusus untuk senapan. Ada sejumlah opsi lain yang tersedia, termasuk sistem navigasi darat berbasis satelit dan kamera untuk 360-degree situational awareness.

Baca juga: Gandeng Ukraina, Thailand Tampilkan Prototipe Ranpur Komando BTR-3CS 8×8

Dari spesifikasi, rantis yang dapat melesat hingga 90 km per jam ini dapat menjelajah sampai 800 km. Bulat punya bobot 15,9 – 19,5 ton (tergantung varian dan lapisan proteksi), sementara panjang kendaraan 8 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 2,6 meter. Salah satu varian terbaru dari Bulat adalah Listva mine clearing and EOD vehicle. (Gilang Perdana)

3 Comments