Satuan Jammer Rusia Berhasil ‘Kacaukan’ Ribuan Drone Ukraina, Meski Ada Kasus ‘Senjata Makan Tuan’
|Meski militer Rusia dikabarkan mengalami sejumlah ‘kegagalan’ dalam operasi tempurnya di Ukraina. Namun, ada catatan yang menarik tentang kemampuan peperangan elektronika (electronic warfare/EW) dari militer Negeri Beruang Merah. Di mana penggelaran unit EW Rusia diwartakan mampu membingungkan sistem jaringan elektronik yang digunakan Ukraina, khususnya pada gangguan pengoperasian drone dalam jumlah besar, yang pada fase awal telah mengejutkan pada komandan pasukan Ukraina.
Dari laman Forbes.com (24/12/2022), dikatakan pada awal peperangan, militer Ukraina mengandalkan keunggulan intelijen, yang sebagian besar dipasok oleh drone intai. Tetapi unit EW Rusia disebit mampu mencegah drone itu untuk bernavigasi dan berkomunikasi, yang pada akhirnya membuat Ukraina kehilangan ketepatan dan akurasi tembakan, yang sebelumnya sempat mereka andalkan.
“Mengalahkan kemampuan presisi lawan menjadi sangat penting bagi unit tempur Rusia,” ujar Mykhaylo Zabrodskyi, Jack Watling, Oleksandr Danylyuk dan Nick Reynolds, para analis pertahanan dalam sebuah studi yang dilakukan untuk Royal United Services Institute (RUSI) di London.
Para analis tadi menyebut bahwa sebenarnya pihak Barat telah mengantisipasi operasi jamming Rusia. Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama Eropa, dikatakan telah memantau pembangunan militer Moskow menjelang invasi pada 24 Februari 2022, yaitu dengan mencatat penyebaran sejumlah besar sistem peperangan elektronik di Ukraina timur yang diduduki Rusia.
Beberapa sistem EW yang digelar Rusia kala itu mencakup TORN and SB-636 Svet-KU signals-intelligence systems, yang dapat menentukan posisi unit militer Ukraina dengan melacak sinyal radio mereka. Kemudian ada RB-341V Leer-3 yang menggabungkan kemampan drone intai Orlan-10 yang membawa muatan jammer seluler. Tidak itu saja, Unit peperangan elektronik Rusia juga menghadirkan pos komando di truk KamAZ- 5350, R-934B Sinitsa radio-jammers dan R-330Zh Zhitels yang memblokir jalur komunikasi satelit Ukraina.
Unit peperangan elektronik Rusia telah menjadi begitu kuat, imbasnya juga terkait pada sektor penerbangan yang mengalami gangguan sinyal 16 persen pada Februari, 28 persen pada Maret, dan 58 persen pada April lalu.
Sistem EW Rusia berfungsi paling baik ketika operator mereka memiliki banyak waktu untuk menyiapkan dan mengoordinasikan berbagai fungsi. Itulah sebabnya EW Rusia sangat menakutkan di wilayah Donbas Ukraina timur, di mana pasukan Rusia dan separatis memegang posisi yang kira-kira sama selama tujuh tahun antara 2015 dan perang saat ini yang lebih luas.
Itu juga mengapa jamming Rusia tidak bekerja dengan baik dalam beberapa minggu pertama setelah pasukan Rusia melakukan invasi pada bulan Februari 2022, pasalnya Batalyon Rusia menyerang, dan mundur terlalu cepat untuk diimbangi oleh kesiapan dari unit peperangan elektronik.
Pilot jet tempur Angkatan Udara Ukraina adalah yang pertama merasakan efek dari meningkatnya jamming Rusia. “Ketika sistem EW Rusia mulai dikerahkan secara sistematis, pilot Ukraina mendapati bahwa komunikasi mereka, dari udara-ke-darat dan udara-ke-udara sering mengalami macet, peralatan navigasi mereka ‘ditekan’ dan radar mereka kekacauan,” ujar analis dalam laporan di Royal United Services Institute
Jammer Rusia segera berkumpul di palagan timur. “Dengan konsentrasi di Donbass, Rusia mendirikan kompleks EW hingga 10 unit per [13 mil] di bagian depan perbatasan,” kata analis RUSI. Secara kolektif, kompleks ini efektif mengganggu navigasi di sepanjang garis depan.
Brigade dan baterai Ukraina bergantung pada dua jenis drone untuk menemukan pasukan Rusia, yakni quadcopter dan octocopter kecil yang melayang; dan drone sayap tetap yang lebih besar seperti Bayraktar TB2 buatan Turki. Namun, saat jamming Rusia mengacaukan GPS dan memutus sambungan radio, maka drone-drone tersebut mulai berjatuhan seperti lalat.
“Rata-rata harapan ‘hidup’ sebuah drone quadcopter sekitar tiga penerbangan,” tulis Zabrodskyi, Watling, Danylyuk dan Reynolds. “Rata-rata harapan hidup drone sayap tetap adalah sekitar enam penerbangan” dan, “secara keseluruhan, hanya sekitar sepertiga dari misi drone yang dapat dikatakan berhasil.”
Dari ribuan drone yang dimiliki Ukraina pada Februari, 90 persen ditembak atau jatuh pada musim panas, menurut analis RUSI. Inilah kemudian yang memaksa Kyiv (Kiev) untuk memohon kepada AS dan sekutunya untuk memasok drone tambahan dan teknologi anti jamming.
‘Pembantaian’ drone memperumit pengendalian tembakan Ukraina, membuat baterai artileri Ukraina kurang akurat—dan karenanya mengulur waktu bagi pasukan Rusia untuk berkonsolidasi kembali di timur dan bersiap untuk pertempuran di musim panas.
Meski unit electronic warfare Rusia dapat bekerja dengan baik, namun, ada kabar bahwa aksi jamming mereka juga membuat masalah pada drone Rusia sendiri. “Rusia juga menderita akibat sistem ini, yang memiliki efek yang sama nyatanya pada pasukannya sendiri,” catat tim RUSI. (Gilang Perdana)
@dista
Sudah ane komen sebelum ente @kwokwok malah berkata artikel diatas bikin mewek fansboy western. Ini artinya tidak baca esensi artikel yang menjelaskan Ruskies pernah dominan dalam electronic superiority di 2 bulan awal operasi khusus
Padahal ada artikel sebelumnya di Indomiliter tentang bapuknya komunikasi & navigasi militer Ruskies terutama Juli – Oktober ketika Ukro mengambil alih electronic superiority dari Ruskies
Yup Starlink memang menjadi game changer terutama berhasil mengeliminir trio TORN, Svet Ku & Leer membuat Ruskies akhirnya menerjunkan Krasukha, Taran & Kort M yang malah berhasil direbut utuh oleh Ukro bikin perang tambah panjang dan membuat Ruskies harus mengeluarkan anggaran 2,5 kali lipat Amriki dalam operasi Irak & Afgan selama 15 tahun
Pro Rusia tapi beli barang2 Amerika
Pakai PC/Sofware/HP/Makanan Amaerika
Aneh bin Ajaib, lucu bingit…yayayaya
@kodok
Yang sakit hati jelas kaum ura-ura
@ayam
Jelas ada alasan mengapa Krasukha Taran Kort akhirnya turun
Karena Starlink
Awal April memang dominasi electronic superiority Russia sudah 58% tapi itu semu. Drone Ukraina makin sedikit yang jatuh dan semakin gencar. Semua komunikasi dan navigasi drone Ukraina sudah migrasi ke Starlink
Belum lagi perlawanan Ukraina yang membuat Rusia mundur teratur tidak mampu dihadapi trio EW yang tertulis di artikel
@jengkol
ngaawur apanya mas? iya senjata lama, tapi, senjata ruskies juga kurang lebih seumuran, dan jumlah bantuan nato sangat berlimpah, meskipun bisa dibilang cuci cuci gudang juga sih, tapi ya tetep aja,kalau masih bagus ya keuntungan besar bagi ukro. dan itu bukan sesuatu yang bisa diabaikan
Hohoho
Bani ura-ura ternyata tak baca esensi artikel nih yee
Masihkah ada yang berani ngalor ngidul winter bikin Ukro menggerebek
Ah,,itu cuma Kata pengamat rusi, ya toh ?? Buktinya drone jadul Ukraina mampu menembus jauh wilayah Rusia yg katanya paling di jaga berlapis lapis 🤠☝️