Sasar Pengadaan Pasca 2024, Turki Tawarkan Kapal Selam Type 209 dan Type 214 untuk TNI AL

Kontrak pengadaan kapal selam Nagapasa Class batch kedua yang terdiri dari tiga unit kapal telah ditandatangani pada 12 April lalu oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan). Dengan kontrak senilai US$1,2 miliar menandakan target jumlah kapal selam TNI AL pada MEF (Minimum Essential Force) III akan dapat dipenuhi, yaitu dengan ketersediaan delapan unit kapal selam. Dan masih terkait pengadaan tentang kapal selam untuk TNI AL, ada kabar dari Savunma Teknolojileri Mühendislik ve Ticaret A.Ş (STM).

Baca juga: Dengan Nilai US$1,2 Miliar, Kemhan Lakukan Kontrak Pembelian 3 Unit Kapal Selam Nagapasa Class Batch II

STM adalah perusahaan asal Turki yang menyediakan solusi systems engineering, technical support, project management, technology transfer and logistics support services untuk industri militer dan sipil. Dikutip dari janes.com (18/4/2019), disebutkan STM telah melakukan presentasi untuk proyek kapal selam Type 209 dan Type 214 kepada TNI AL pada 12 Februari 2019 di Mabes TNI AL, Cilangkap.

Sebelumnya diketahui, STM bersama DSME (Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering) dan Naval Group (d/h DCNS) telah berkompetisi untuk meraih proyek Nagapasa Class batch II, yang kemudian pemenangnya adalah DSME yang akan membangun kapal selam bersama PT PAL. Dan kini, yang disasar STM tentu bukan lagi paket pengadaan kapal selam di MEF III. Masih dari sumber yang sama, dikatakan STM menawarkan pengadaan kapal selam justru untuk setelah tahun 2024.

Type 214 yang diproduksi DSME (Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering), Korea Selatan.

TNI AL pada awalnya menargetkan kepemilikan 12 armada kapal selam pada MEF III, lantas target diturunkan menjadi delapan unit kapal selam, namun berkaca kepada pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bahwa idealnya Indonesia harus mempunyai minimal 12 unit kapal selam, mungkin memacu STM untuk memasok empat unit kapal selam selepas tahun 2024. Tawaran empat kapal selam menjadikan TNI AL kelak mempunyai 12 kapal selam.

Pada pertengahan 2017, STM nampak punya kans kuat untuk memasok kapal selam TNI AL. Seperti pernyataan dari Sekretariat Industri Pertahanan Turki (SSM) yang menyebut STM telah melakukan penandatangan perjanjian dengan manufaktur pertahanan asal Jerman ThyssenKrupp Marine Systems (TKMS) untuk proyek kapal selam baru TNI AL.

Papanikolis (S 120), salah satu Type 214 milik AL Yunani.

Baca juga: Pelajari Akuisisi Kapal Selam Berteknologi AIP, Delegasi TNI AL Sambangi Turki

Lain dari itu, delegasi dari TNI AL pun telah datang ke Turki, yang salah satu misinya melakukan studi tentang teknologi Air-Independent Propulsion (AIP) di Gölcük Naval Shipyard yang kelak diadopsi pada kapal selam Type 214 yang ditawarkan ke Indonesia. (Gilang Perdana)

18 Comments