Samad-3 – Terbang Rendah dan Bersuara Bising, Inilah Drone Kamikaze yang Tembus Jantung Tel Aviv
|Terbang rendah dari arah laut di malam hari, sebuah drone kamikaze yang diluncurkan milisi Houthi di Yaman berhasil menembus jantung pertahanan udara Israel. Bukan sembarang jantung, drome kamikaze bersuara berisik (bertenaga propeller) telah menyasar Tel Aviv, persisnya menghantam bangunan tak jauh dari kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Terlepas dari kontroversi atas bobolnya sistem hanud Israel yang canggih, menarik untuk dicermati adalah sosok drone kamikaze yang dimaksud. Betapa tidak, drone propeller bersuara berisik yang terbang rendah kedatangannya justru diketahui warga, termasuk ada rekaman video amatir yang memperlihatkan arah masuknya drone dari tepi pantai.
Tak lama setelah serangan terjadi, juru bicara militer Israel telah menyebut, bahwa jenis drone yang digunakan Houthi adalah Samad-3, produksi Iran.
⚡️ NEW: Footage captured from the sea shows moment when the Yemeni drone entered Tel Aviv from the sea and struck its target. pic.twitter.com/7z0Fpy4Hha
— Arya – آریا 🇮🇷🏴 (@AryJeay) July 19, 2024
Samad (dieja Sammad) adalah keluarga drone jarak jauh, tersedia dalam tiga varian: Samad-1, Samad-2 (juga dikenal sebagai “UAV-X”), dan Samad-3.
Samad-3 adalah versi “jarak jauh” dengan tangki bahan bakar konformal yang dipasang di bagian atas drone. Dimensinya diperkirakan dengan panjang 2,7 meter dan lebar sayap 4,5 meter, sama seperti Samad-2. Menurut Houthi, drone ini memiliki jangkauan 1.500 km dan membawa muatan peledak.
Secara kualitatif, Samad-3 digambarkan sebagai senjata yang “murah, kecil, lambat dan kikuk” dan tidak mungkin menyerang sasaran dengan akurasi yang baik. Houthi mengatakan Samad-3 telah digunakan untuk menyerang Bandara Internasional Abu Dhabi pada 26 Juli 2018.
Pada tanggal 29 November 2023, kapal perusak Angkatan Laut AS USS Carney, telah menjatuhkan Samad-3 yang diluncurkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi dan sedang menuju kapal perang tersebut di Laut Merah bagian selatan. (Gilang Perdana)
Korvet Israel Sa’ar 6 Class Nyaris Disengat Drone Kamikaze Saat Sandar di Pelabuhan Eilat
Bagaimanapun salut…kemauan dan niat yang tinggi berhasil juga, kalau disini itu namanya gerilya, pekerjaan yang sungguh-sungguh pasti berhasil.
Satu persatu mitos kedigdayaan militer israhell tumbang.
Gercep juga pak Ustadz nih,tidak mau kalah dengan oknum NU yg sowan ke Israel,dan
Akhirnya kesampaian juga kunjungan kejutan pak Ustadz Samad ke Israel
Harusnya indonesia sangat mampu membangun drone seperti ini, walaupun tidak untuk menyerang setidaknya bisa digunakan untuk patroli,, sangat disayangkan pemerintah dalam pengembangan senjata sangat tidak royal terhadap para insinyur ataupun perusahaan… Para pejabat terlalu takut akan kegagalan dan penyelewengan dana
Luar biasa, itu kemampuan yg sangat bagus dan ada kemungkinan drone tersebut terbang dari arah dataran Arab Saudi sebelum berbelok arah ke Sinai dan Laut Mediterania sebelum berbelok kearah Tel Aviv. Jelas Drone tersebut bakal menghindari deteksi dari rantai jaringan Kapal Perang Internasional dg sandi operasi Prosperity Guardian Operation.
Indonesia mungkin harus segera menjalin kerjasama dengan Houthi dan Iran dalam pengembangan teknologi Drone dan Khususnya ToT sistem Drone. Bukti bahwa walopun Houthi dan Iran belum mampu membuat mesin Drone, belum mampu membuat Chip untuk sistem komputer Drone nyatanya mereka tetap maju terus dan menggunakannya Bahkan berhasil menembus pertahanan udara Israel yg terkenal sebagai salah satu paling canggih dan paling kuat di Dunia.
Masak hanya gegara mesin dan Chip masih Impor, rencana pengembangan Drone Kombatan malah diturunkan jadi Drone Sipil?? Hhhhhhhhh