Sama-sama Gunakan Radar dari Thales, Ini Penempatan Antena Smart-S MK2 di Fregat Martadinata dan Maharaja Lela Class
Didera beragam masalah, fregat atau LCS (Littoral Combat Ship) kebanggaan Angkatan Laut Malaysia, Maharaja Lela 2501 rencananya baru akan komisioning pada tahun 2026. Terlepas masalah yang menerpa, Maharaja Lela class sejatinya adalah kapal kombatan canggih dengan desain mengacu pada desain korvet Gowind 2500 dari Naval Group. Dan tahukah Anda, bahwa fregat Maharaja Lela class ternyata punya kesamaan jenis radar utama dengan fregat RE Martadinata class TNI AL.
Baca juga: Thales Smart-S MK2 – Radar Intai Udara dan Permukaan Andalan KRI RE Martadinata 331
Baik fregat Maharaja Lela class dan RE Martadinata class, sama-sama mengusung radari intai udara dan permukaan Smart-S MK2 buatan Thales Nederland B.V (bagian dari Thales Group)
Smart-S MK2 adalah radar dengan kemampuan 3D (tiga dimensi) yang beroperasi di frekuensi E/F band (S-band). Dengan konsep multi beam, radar dapat menghasilkan kinerja maksimal dalam operasi jarak jauh dengan perawatan minimal. Adopsi teknologi pulse Doppler memungkinkan radar untuk menangkap sasaran kecil yang bergerak dengan kecepatan tinggi, bahkan disebut-sebut mampu mengendus sasaran berupa pesawat dan kapal permukaan yang menggunakan teknologi stealth.
Meski sama-sama mengadopsi Thales Smart-S MK2, namun ada perbedaan secara tampilan, pasalnya pada fregat Maharaja Lela, antena radar Smart-S tidak terlihat langsung, sebaliknya pada fregat Martadinata, antena radar Smart-S terlihat langsung, pasalnya antena radar Smart-S di fregat Martadinata menganut model open mount di atas struktur tiang.
Nah, model penempatan antena radar Smart-S MK2 di fregat Maharaja Lela disebut Panoramic Sensors and Intelligence Module (PSIM), yakni adalah solusi inovatif dari Naval Group yang mengintegrasikan berbagai sistem sensor dan pusat komando dalam satu struktur menara (kubah) yang terintegrasi.
PSIM dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional kapal perang modern dengan menggabungkan fungsi-fungsi utama dalam satu modul yang dapat diproduksi dan diuji secara terpisah sebelum dipasang pada lambung kapal.

PSIM berupa mast terintegrasi dalam satu radome, yang berisi sensor, ditambah ruang operasi dan kompartemen peralatan terkait ke dalam satu modul yang terdiri dari: main surveillance radar Thales Smart-S MK2, combat system equipment room, communication center room, SETIS CMS pada combat information center (CIC), dan platform equipment room.
PSIM adalah modul independen yang diproduksi secara terpisah dari lambung kapal dan menampung sebagian besar sensor kapal di atas air, memungkinkan pengawasan 360° penuh pada azimuth dan 90° pada ketinggian, mendukung pertahanan simultan kapal terhadap ancaman mulai dari konvensional hingga asimetris. Oleh karenanya merupakan bagian terpenting dari Gowind class.
PSIM pada fregat Maharaja Lela class mengadopsi desain dan konfigurasi yang sangat mirip dengan milik fregat FDI (Frégate de Défense et d’Intervention) milik Angkatan Laut Perancis dan Yunani, karena kapal ini juga berasal dari desain dasar Gowind 2500.
Model PSIM disebut juga Enclosed Integrated Mast (radome), yakni struktur yang menyatukan berbagai sensor (radar, komunikasi, navigasi) dalam satu menara tertutup, yang membawa manfaat untuk mengurangi RCS (radar cross section) dan meningkatkan aerodinamika serta perlindungan sensor. Enclosed mast juga melindungi peralatan sensor dari korosi laut dan gangguan medan elektromagnetik, sekaligus menyederhanakan siluet kapal.
Setelah Tujuh Tahun Tertunda, Frigat Malaysia KD Maharaja Lela 2501 Akhirnya Menyentuh Air
Penerapan PSIM pada Maharaja Lela-class menempatkan fregat ini dalam kelas frigat generasi baru yang mengintegrasikan semua sensor penting dalam satu unit modular. Ini bukan hanya soal estetika atau stealth, tapi juga mencerminkan filosofi desain kapal tempur modern: efisiensi, integrasi, dan kemudahan upgrade.
Meski model PSIM atau Enclosed Integrated Mast membawa sejumlah keuntungan, namun juga ada beberapa kekurangan teknis dan operasional. Sebut saja mulai dari potensi penurunan kinerja radar, pemeliharaan dan perawatan yang lebih sulit, konstruksi lebih komplek dan mahal, diperlukan pendingin internal dan potensi risiko resonansi atau vibrasi.
Thales Smart-S MK2 secara terintegrasi dilengkapi sistem IFF (Identification Friend or Foe). Dalam moda surveillance, kecepatan putar radar mencapai kecepatan 13,5 rpm, dan dalam moda defence kecepatan putar menjadi 27 rpm. Radar Smart-S MK2 punya sudut elevasi hingga 70 derajat.
Dalam operasionalnya, Smart-S MK2 dilengkapi dengan two main mode. Secara simultan Smart-S MK2 mampu mengendus sasaran di permukaan dan sasaran di udara. Untuk jangkauan sasaran udara deteksi radar mencapai 250 Km, khusus untuk memindai sasaran berupa rudal berkemampuan stealth, sistem radar bisa mendeteksi mulai jarak 50 Km.
Sedangkan untuk deteksi sasaran di permukaan hingga jarak 80 Km. Batas minimal jangkauan radar adalah 150 meter. Secara keseluruhan, radar dapat melakukan tracking terhadap 750 sasaran sekaligus.
Di Asia Tenggara, model Enclosed Integrated Mast juga diterapkan pada littoral mission vessel (LMV) Independence class milik Angkatan Laut Singapura. (Bayu Pamungkas)
Lho apa mereka bisa beli radar untuk kapal?
min, berita fregat merah putih ngga ada kah? sepi banget 😅😅