Salip Indonesia dan Meksiko, Kolombia Teken Kontrak Pengadaan Lima Unit Frigat SIGMA 10514
|Melanjutkan berita pada 24 September lalu, Angkatan Laut Kolombia akhirnya telah menandatangani kontrak dengan Damen Shipyard untuk program pembuatan “first Colombian frigate” yang mengambil desain frigat SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach) 10514. Yang menjadikan Kolombia sebagai negara ketiga pengguna desain SIGMA 10514 setelah Indonesia (RE Martadinata Class) dan Meksiko (POLA Class). Namun, ada yang menarik dari kontrak pengadaan SIGMA 10514 terbaru ini, yakni Kolombia akan menyalip Indonesia dan Meksiko dalam hal kuantitas.
Baca juga: Kolombia Ikuti Jejak Indonesia dan Meksiko, Jadi Pengguna Frigat SIGMA 10514
Dikutip dari defensenews.com (3/10/2022), disebutkan kontrak untuk pengadaan frigat SIGMA 10514 oleh Kolombia mencapai nilai US$2 miliar, dimana Angkatan Laut Kolombia akan menerima lima unit frigat. Dalam kontrak disebutkan bahwa pembangunan SIGMA 10514 akan dilakukan galangan kapal lokal Kolombia, yakni Cotecmar di Cartagena.
Cotecmar adalah perusahaan dari Grup Sosial dan Korporat Sektor Pertahanan GSED yang telah mengembangkan selama 22 tahun kemampuannya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut Kolombia.
Kontrak definitif kemungkinan besar akan ditandatangani selama 2023, dengan pembangunan kapal akan dimulai pada akhir tahun 2023. “Meski nilai kontrak dan jumlah kapal telah disepakati, namun, masih ada beberapa aspek teknis, seperti sistem sensor dan senjata yang masih belum diputuskan dan disepakati,” ujar sumber militer Kolombia.
Program frigat dengan Damen menawarkan manfaat bagi pembangunan nasional dan industri, karena diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan menyediakan teknologi dan pengetahuan pembuatan kapal bagi galangan Kolombia.
Rencana pengembangan armada Angkatan Laut Kolombia telah diumumkan pada tahun 2015, dan keputusan pemerintah baru-baru ini diperkirakan akan mengarah pada penempatan frigat pada tahun 2030-an. Sekitar tujuh tahun yang lalu, Angkatan Laut telah menyatakan niat untuk memperoleh hingga delapan kapal kombatan permukaan dari jenis yang dikenal dalam dokumen resmi sebagai Plataforma Estratégica de Superficie (PES).
Dokumen-dokumen tersebut menggambarkan PES sebagai “sebuah frigat multiguna yang berbobot antara 3.000 dan 5.000 ton, dipersenjatai dengan senjata dan sensor untuk peperangan permukaan, anti kapal selam dan anti serangan udara; membawa hingga dua helikopter maritim dan mampu ditempatkan jauh di laut jauh dari pangkalan.”
Seiring dinamika, ada revisi ukuran pada ruang hanggar dan dek penerbangan, yang berarti sebuah kapal hanya dapat membawa satu helikopter maritim dengan bobot 10 ton. Tetapi persyaratan tetap mengikat untuk kemampuan anti permukaan, perang anti kapal selam dan kemampuan pertahanan udara.
Dengan bobot antara 2.800 ton dan 2.900 ton, dan panjang mendekati 120 meter, frigat Kolombia akan menjadi versi terbesar dari desain SIGMA 10514 Damen. Versi yang lebih kecil sudah dalam pelayanan dengan angkatan laut Indonesia dan Meksiko. Harga untuk setiap frigat Kolombia dengan kondisi terpasang penuh diperkirakan sekitar US$400 juta. (Bayu Pamungkas)
Lantas kenapa? Ngga ada yg spesial dari frigat ini, royal netherland navy aja ngga make ini kapal.
min, fremm indonesia dah teken kotrak belom?
Kalau FREMM belum
hmmmmm, kalau yang type 31 gimana min, ada berita kapan first cutting?, mengingat sigma 10514 itu fregat ringan ya untuk meningkatkan deterrent heavy frigat sangat diperlukan
@danar
Fungsi ASW Dutch Navy dipegang Karel Doorman class bertonase 3500 ton. Pakai penggantinya dgn tonase lebih kecil jelas turun status. Penggantinya oversize Sigma 12617 6000 ton dan tidak kita pilih karena lebih mahal daripada AH140 & FREMM
@damar
Pertanyaan yg sama pantas ditujukan ke fregat Gowind….toh Perancis juga tidak mau pakai fregat ini.
Atau kenapa Inggris tidak mau pakai MRLF….atau juga kenapa Itali tidak mau pakai fregat DOHA class 🤷🏻
Jawabannya sama….semua yg disebut diatas adalah light frigate utk tujuan ekspor, sesuai dg spesifikasi yg dibutuhkan oleh segmen pasarnya.
Minat sama LCF, FREMM atau T-45…..tunggu saja sekenannya ☝️
Itu Kolombia tidak memisahkan fungsi kapal perangnya, untuk 1 kapal perang bisa 3 jenis peperangan, perang permukaan, anti kapal selam dan juga anti peperangan udara, di kita jumlah kapal terbatas tapi fungsinya dipisah2 untuk setiap jenis peperangan, padahal jumlah kapalnya terbatas..
Kita juga ada yang multirole.
Sigma 10514 REM class dan Sigma 9113 Diponegoro class bisa 4 peran : anti kapal, anti kapal selam, anti serangan udara dan peperangan elektronik.
@TN, semua fregat kita multirole, isinya mirip² juga lagipula soalnya, 😅
@ayam jago
SIGMA 12516 lebih mahal dari fremm….🤔
Kita lihat dulu komposisi sensornya…..kalo hanya pake radar NS-100/200 (tanpa APAR blok 2), pasti kompetitif dengan AH-140
@de bodors
kalau ada yang harganya lebih murah dengan spek hampir sama dengan yang mahal ngapain cari yang mahal?
Dbodors
Di Yunani Sigma 11515 saja kalah dgn Belharra padahal spesifikasi tak jauh beda. Pembeli secara logika akan cenderung mengambil tawaran yang lebih terjangkau
@ayam jago
Gak rasional kalo sigma 11515 lebih mahal dari FDI…..dan dalam tender di Yunani faktor geopolitik lebih berperan
@peroskop
Tipe yang mana nih yg dikomentari, karena ada bbrp varian komposisi SEWACO dg paltform yg sama….kalo sudah dibandingkan speknya secara Apple 2 Apple baru bisa dibilang yg ini speknya sama dg harga yg lebih kompetitif
nah itu dia
@de bodor
Sepakat
Geopolitik terkadang bisa lebih berperan dibandingkan faktor anggaran
Ukraina yang memilih Turki
Arab Saudi yang justru memilih Freedom class versi steroid dgn harga setara heavy frigate
Atau India yang tetap memilih kapal perang Rusia yang sudah bukan rahasia lagi overpriced
@ayam
Sigma 12617 6000 ton memang ada di Damen official site.
Tapi untuk program kapal perang ASW Belanda & Belgia belum ada keputusan final. Damen saja mengajukan 3 desain Sigma 12617, Omega & DZP. Jika memakai faktor lain seperti commonality pilihan DZP masih yang terdepan