Saker-1B – Usaha Kemandirian Arab Saudi di Industri Drone Intai
|Boleh jadi Arab Saudi mulai jenuh, selama ini hanya dikenal sebagai negara pengguna alutsista canggih nan mahal, namun lemah atau kurang produktif dalam pengembangan persenjataan di dalam negerinya. Sebagai jawabannya, belum lama ini, UAVOS dan King Abdulaziz City for Science and Technology (KACST), berhasil menciptakan prototipe drone intai berkualifikasi MALE (Medium Altitude Long Endurance) yang diberi label Saker-1B.
Baca juga: Panavia Tornado IDS Arab Saudi Ditembak Jatuh Rudal Hanud Houthi
Saker-1B dirancang dari proyek penelitian dan pengembangan selama 10 tahun antara UAVOS dan KACST dalam membangun sistem kontrol penerbangan (FCS) yang dirancang untuk platform drone multimission dan multi-domain. Dikutip dari Janes.com (6/3/2020), Saker-1B kini sudah menyelesaikan tahapan uji coba terbang untuk memverifikasi operasi penerbangan otonom dan offline, terutama dalam proses lepas landas dan pendaratan. Masih dari sumber yang sama, disebut Saker-1B sukses melalukan lepas landas dan mendarat dengan bobot maksimum 1,1 ton. Selama uji coba, Saker-1B disimulasikan membawa beberapa jenis payload.
Saker-1B menggunakan jalur kendali radio Line of Sight (LoS) dan dapat beralih ke mode Beyond Line of Sight (BLoS) jika terbang lintas cakrawala. Dari spesifikasi, Saker-1B dapat terbang selama lebih dari 19 jam pada ketinggian hingga 5.000 meter dengan jangkauan 2.600 km. Sampai awal Maret 2020, drone ini telah menerbangkan lebih dari 500 jam misi uji di kondisi siang dan malam, termasuk terbang di berbagai kondisi cuaca. Untuk sesi uji coba lepas landasnya, drone bertenaga single propeller ini telah membukukan 1.000 jam misi.
Pihak UAVOS menyebut, sejauh ini sudah lima unit prototipe Saker-1B dibuat, nantinya untuk penjualan Saker-1B akan ditangani oleh KACST. Saker-1B dapat diadaptasi untuk berbagai tugas di segmen keamanan dan komersial. Misalnya, drone dapat memberikan pemantauan terus-menerus terhadap wilayah laut yang luas dan garis pantai yang panjang dengan misi pencarian dan penyelamatan (SAR) lanjutan dan identifikasi potensi bahaya.
Baca juga: UAVOS UVH-29E Drone Copter – Ditawarkan Untuk Instansi Sipil dan Militer Indonesia
UAVOS sebagai mitra strategis dalam pengembangan Saker-1B, telah dikenal luas sebagai manufaktur drone asal Mountain View, California, Amerika Serikat. Di tahun 2018, UAVOS sempat menawarkan drone copter berukuran mini, UVH-29E, kepada pihak Badan SAR Nasional (BASARNAS), Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT), Badan Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB) dan perwakilan dari pasukan khusus TNI. (Bayu Pamungkas)
Lebih bagus dari Elang hitam yang prototipe aja belum, masih berupa model.
Saker 1B sudah mengudara.
Sultan bebas .merdeka..mau ngapain selama masih hidup. .banyak istri juga bebas
Kalau bisa beli jadi kenapa harus repot bikin ,,, (sultan) 😎
Sultan mah bebas