Update Drone KamikazeKlik di Atas

Sah! Kuwait Jadi Negara ke-28 Pengguna Drone Bayraktar TB2 Turki

Kontrak pembelian Unmanned Aerial Combat Vehicle (UCAV) atau drone Bayraktar TB2 buatan Turki oleh Pemerintah Kuwait akhirnya rampung. Keduanya kini telah sah menandatangani kontrak pembelian senilai US$367 juta atau sekitar Rp5,5 triliun.

Baca juga: Video Dramatis, Detik-detik Drone Bayraktar TB2 Ditembak Rudal di Atas Kiev

Kabar tersebut sebelumnya sejak bulan Januari lalu sudah ramai diberitakan di media internasional. Hanya saja, kontrak pembelian belum sepenuhnya disepakati dan hari ini, Rabu (14/6/2023), kontrak pembelian drone Bayraktar TB2 buatan Baykar tersebut dikonfirmasi akun Twitter resmi perusahaan.

Sayangnya, dalam kontrak pembelian drone Bayraktar TB2 oleh Kuwait itu hanya sebatas nominal saja. Tidak jelas berapa jumlah unit dalam kontrak pembelian tersebut. Ini adalah kebalikan dari kontrak pembelian drone kebanggaan masyarakat Turki dan Presiden Erdogan tersebut oleh pemerintah UEA bulan September silam. Ketika itu, UAE disebut telah sepakat membeli 120 drone Bayraktar TB2 tanpa disebutkan nominalnya.

Meski tak disebut berapa unit drone Bayraktar TB2 yang didapat Kuwait dengan mahar sebesar Rp5,5 triliun, tetapi, agaknya itu bisa diketahui dari transaksi pembelian drone tersebut oleh negara lain, dalam hal ini oleh Rumania.

Tahun lalu, negara di Timur Eropa itu dan Baykar menandatangani kontrak pembelian 18 unit drone Bayraktar TB2 senilai US$299,6 juta. Dengan nominal sebesar US$367 juta, seharusnya Kuwait mendapat sekitar 20 unit drone Bayraktar TB2. Namun, bisa saja itu lebih kecil atau lebih besar bergantung pada negosiasi antara kedua belah pihak.

Disebutkan, Kuwait terus terang membeli Bayraktar TB2 lantaran reputasinya yang cukup baik di medan pertempuran, seperti dalam perang di Suriah, perang di Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan (dimenangi Azerbaijan berkat drone TB2), hingga perang Rusia-Ukraina, walaupun belakangan laporan menyebut drone Bayraktar TB2 Turki keok melawan Rusia.

Drone Bayraktar TB2 dapat terbang terus menerus selama 27 jam tiga menit dalam kondisi geografis dan iklim yang sulit seperti suhu tinggi dan badai pasir.

Drone Tempur Bayraktar TB-3

Sebagai drone kombatan, Bayraktar TB2 dapat membawa berbagai persenjataan untuk serangan ke permukaan, seperti munisi MAM, MAM-L dan rudal UMTAS. Dari spesifikasi, Bayraktar TB2 punya lebar bentang sayap 15 meter dan bobot maksimum saat tinggal landas 650 kg.

Bayraktar TB2 disokong mesin tunggal dengan two bladed variable pitch propeller. Kekuatan mesin mencapai 100 hp, secara teknis drone ini dapat melesat dengan kecepatan 129 km per jam. Masuk kategori MALE (Medium Altitude Long Endurance), drone ini dapat terbang lebih dari 20 jam pada ketinggian 6.858 meter. Sementara jarak jelajahnya dalam mode Line of Sight (LoS) mencapai 150 km.

Baca juga: Ikuti Langkah Polandia, Rumania Borong 18 Unit Bayraktar TB2 Senilai US$321 Juta

Awal bulan April lalu, sebuah pernyataan yang dikeluarkan di situs web Presiden Rumania Klaus Iohannis mengatakan bahwa Bucharest juga mempertimbangkan untuk membeli F-35 dalam upaya memodernisasi angkatan udaranya.

One Comment