Sah, Drone Tempur Bayraktar Kizilelma Benar-benar Sukses Mengudara
|Lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan, yakni pada tahun 2023, Baykar Makina pada hari Rabu, 14 Desember lalu akhirnya berhasil melakukan uji terbang perdana pada prototipe drone tempur Bayraktar Kizilelma. Penerbangan perdana (maiden flight) ini cukup mengejutkan, pasalnya baru sepuluh hari sebelumnya dilakukan uji take-off (hanya beberapa detik) di landasan pacu di Akinci Flight Training and Test Center di provinsi Tekirdag.
Baca juga: Drone Tempur Bayraktar Kizilelma Berhasil Take-off Meski Hanya Beberapa Detik
Chief Technology Officer Baykar Makina, Selcuk Bayraktar dalam akun Twitter-nya mengatakan, “Impian 20 tahun kami dalam pengembagan drone nasional telah menjadi kenyataan hari ini.”
Menggunakan satu mesin jet turbofan Ivchenko-Progress yang dirancang Ukraina, Bayraktar Kizilelma dapat membawa muatan (payload) 1,5 ton, sementara bobot maksimum saat tinggal landas 2,2 ton. Drone bermesin jet ini punya endurance maksimum 5 jam dan jangkauan terbang 930 km.
Bayraktar Kizilelma dirancang untuk mampu melakukan misi pertempuran udara ke darat dan udara ke udara. Drone ini juga dirancang untuk mendarat dan lepas landas di landasan pacu pendek, termasuk kelak beroperasi dari kapal serbu amfibi TCG Anadolu.
Bayraktar Kizilelma adalah drone supersonik dengan RCS (radar cross section) rendah yang dilengkapi dengan radar AESA. Pesawat ini ditenagai oleh mesin turbofan yang diumpankan oleh dua saluran masuk udara.
Bayraktar Kizilelma mengadopsi kendali canard berpasangan untuk meningkatkan kemampuan manuver atau mengendalikan aliran udara sayap utama dengan lebih baik. Seperti hanya jet tempur stealth, drone ini dilengkapi weapon bay yang akan memungkinkan untuk beroperasi di lingkungan yang diperebutkan sambil mempertahankan kemampuan untuk ‘diamati’ dengan rendah.
Baca juga: [Video] Drone Tempur Bermesin Jet Turki Bayraktar Kizilelma Tuntaskan Uji Taxiing
Uji terbang Bayraktar Kizilelma masih akan terus berlanjut di tahun depan, mengingat uji terbang perdana pada 14 Desember kemarin baru dilakukan dalam jarak pendek dengan durasi singkat. (Gilang Perdana)
@Your Name yg kepedean bkn militernya tp lbh ke pejabat sipil nya. Dgn menggaung2 kan semboyan itu trs menerus. Bahwa memang pd zaman revolusi kebanyakan pejuang menggunakan bambu runcing, parang dan senjata seadanya krn posisinya kita terjajah pd saat itu yg tdk pny angkatan perang dan alutsista yg memadai. Klu pun ada senjata standar militer dapat di pastikan mayoritas hasil rampasan. Betul kita merdeka dan berhasil mengusir penjajah. Tp berapa banyak nyawa, harta benda yg harus di korbankan utk mencapai kemerdekaan tsb. Dgn alasan keterbatasan dana maka dikeluarkan lah jargon2 utk mungkin membesarkan hati, ate mgkn pakai filosofi bahwa ucapan adalah doa. Klu saja potensi pendapatan negara kita bisa dimaksimalkan dan kebocoran2 anggaran bisa disumpal saya yakin APBN kita bisa digenjot sampai minimal 50% lg.
Ditunggu Drone Jf-17 D melayang di angkasa
Setuju bung @Topi, gua jg heran dari mana ke PeDe an militer kita yg katanya kuat tersebut ya… Perang dimasa depan sebisa mungkin melibatkan sedikit mungkin manusia, dan meningkatkan peran tekhnologi.. sampai haree gene dan riset pun masih mungil dan centil 😭😭😭
min request bahas SPARTAN TNI AL yang di pakai untuk memonitoring laut Bali dan Indonesia pada saat G20
Mantaaapppp…
#Impian 20 tahun kami dalam pengembagan drone nasional telah menjadi kenyataan hari ini.” Turki memulai 20 tahun yg lalu,
tambah galau yuonani lihat ini,dan indo cuma ngelus dada berharap elang hitam bangkit dari kubur,sulit maju kalau menganut doktrin bambu runcing mampu mengalahkan kompeni