Saab THOR – Generasi Baru Mortir Anti Personel, Mimpi Buruk Bagi Infanteri Lawan

Salah satu yang ditakutkan dari mortir sebagai senjata lintas lengkung adalah efek ledakannya, dimana proyektil mortir mampu melontarkan ribuan fragmen dan bola baja ke berbagai arah. Kecepatan lontaran fragmen dan bola baja inilah yang dapat berakibat mematikan, khususnya bagi mortir yang dirancang sebagai anti personnel, dengan sasaran menumbangkan sebanyak mungkin pasukan infanteri lawan.

Baca juga: Sisbak Mortir Berbasis Komputer “Made in Bandung,” Persingkat Perhitungan Jarak dan Koordinat Sasaran

Namun, pada kebanyakan efek ledakan mortir dengan proximity fuze punya fragmen yang tersebar ke arah atas, ini menyebabkan level mematikan mortir menjadi berkurang hampir 50 persen.

Berangkat dari upaya untuk meningkatkan efek lethal mortir, khususnya pada mortir kaliber besar 120 nm, Saab memperkenalkan amunisi mortir jenis baru yang diberi label THOR. Di THOR, Saab menawarkan desain amunisi yang unik, yaitu dengan menggabungkan berbagai bentuk, bahan dan ukurna fragmen untuk menghasilkan efek yang diinginkan pada sasaran. Pemilihan jenis fragmen bukan hanya memberikan pilihan pada tingkat kehancuran yang diinginkan, melainkan juga kecepatan dari lontaran fragmen itu sendiri.

Teknologi yang diadopsi adalah MAPAM (Mortar Anti-Personnnel Anti-Material), yang merupakan teknologi fragmentasi paling efisien di pasaran. MAPAM memungkinkan pengguna mortir untuk radius dari fragmen yang mematikan. Ditambah dengan amunisi THOR dengan teknologi Odin dari Saab, lompatan MAPAM naik ke level berikutnya dengan peningkatan level lethal mencapai 100 persen dibanding amunisi mortir konvensional.

Dengan pendekatan sudut sasaran yang lebih tinggi di bagian akhir lintasan, maka efek hempasan fragmen pada THOR difokuskan ke arah arah tanah, sehingga dapat meningkatkan efek mematikan hingga dua kali lipat. Sistem mortir canggih ini dapat mengontrol zona keselamatan untuk melindungi pasukan kawan, serta menghindari collateral damage. Desain cylindrical central body pada THOR dipercaya dapat meningkatkan efek mematikan.

Pihak Saab menyebut tingkat kerusakan yang ditimbulkan THOR mencapai 200 persen dibanding amunisi mortir 120 mm standar. Keunggulan lain dari THOR yaitu sifatnya yang modular, aman ditangani dengan insensitive munitions dan lower lifecycle costs and logistical footprint dibanding amunisi standar.

Baca juga: M43 120mm – Mortir Kaliber Besar Era Operasi Trikora

Sisi modular lain dari amunisi ini adalah konfigurasi chamber yang dapat dimodifikasi tergantung pada sasaran yang ditetapkan, termasuk bentuk dan jumlah fragmen yang akan digunakan dapat disesuaikan. Secara umum, amunisi THOR dapat memuat maksimum 4.250 fragmen dan 4.250 steel balls.

Dari spesifikasi, amunisi buatan Swedia ini punya berat 15 kg dan panjanhg 770 mm. Ditunjang dengan hulu ledak 1 kg blast explosive, THOR dapat melesat ke sasaran sejauh 8.000 meter. (Bayu Pamungkas)

7 Comments