Saab Swedia Tawarkan Paket Leasing Jet Tempur Gripen C/D ke Filipina

Rupanya tak ada kata menyerah bagi Saab untuk menawarkan jet tempur Gripen ke Filipina. Kilas balik ke tahun 2018, Kementerian Pertahanan Filipina menyatakan tertarik untuk mengakuisisi Gripen C/D dari pabrikan Swedia tersebut. Namun, tawaran dari Amerika Serikat dengan paket F-16 Viper, sempat membuat Manila ‘ragu’ untuk mengambil keputusan.

Baca juga: Diluar Dugaan! Filipina Resmi Nyatakan Tertarik Akuisisi Gripen C/D

Seiring berjalan waktu, ditambah tekanan anggaran pertahanan Filipina yang ngepas, terlebih dampak pandemi, membuat program Multi-Role Fighter (MRF) untuk Angkatan Udara Filipina seperti mati suri. Padahal di tahun 2018, pengadaan Gripen telah dianggarakan senilai US$5,46 miliar, dengan target dapat memenuhi formasi dua skadron tempur.

Dan melihat kondisi Filipina yang terus didera masalah anggaran, mendorong Saab untuk menawarkan Gripen ke Filipina dengan model sewa (leasing), seperti yang selama ini telah dilakukan Ceko dan Hungaria, yang menyewa jet tempur Gripen C/D dari Swedia.

Penawaran ini tak lain untuk memudahkan Filipina untuk mengakuisisi jet tempur dengan anggaran yang jauh lebih renda.

Meski ada tawaran leasing atas Gripen, Pemerintah Filipina belum tentu mengambil opsi tersebut. Sebaliknya, Manila akan mencari cara untuk menemukan dana yang dibutuhkan untuk proyek tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan melalui pendanaan tidak terprogram untuk Tahun Anggaran 2023, yang dapat digunakan untuk menghasilkan 15 persen pendanaan awal untuk proyek yang memungkinkan pembelian 12 unit Gripen C (single seat) dan 2 unit Gripen D (tandem seat), rudal IRIS-T, rudal Meteor BVRAAM, dan rudal anti-kapal RBS-15F.

Sebelum menawarkan Gripen secara leasing ke Filipina, Swedia lebih dulu menawarkan leasing Gripen ke Malaysia pada tahun 2021. Paket leasing yang ditawarkan ke Malaysia mencakup 24 unit Gripen C/D plus dua unit GlobalEye, jenis pesawat airborne early warning and control (AEW&C).

Sementara ada tawaran leasing atas Gripen C/D, F-16 Block 70 Viper tetap menjadi pilihan oleh Filipina. Merujuk pada rilis US Defense Security Cooperation Agency (DCSA), lembaga di bawah Departemen Pertahanan AS, yang dikeluarkan 24 Juni 2021, disebutkan Pemerintah AS telah menyetujui potensi penjualan armada F-16 Viper ke Filipina dengan menggunakan skema Foreign Military Sales (FMS).

Baca juga: AS Tawarkan Filipina 12 Unit F-16 Viper, Sanggupkah Dibeli?

Nilai penjualan yang ditawarkan dalam dokumen DCSA mencapai US$2,43 miliar, dengan rincian pokok yang didapatkan berupa 10 unit F-16C Viper (single seat) dan 2 unit F-16D Viper (tandem seat). Paket pembelian mencakup 15 mesin F100-PW-229EEP atau F110-GE-129D, dimana 3 mesin dimaksudkan sebagai cadangan. (Gilang Perdana)

4 Comments