Rusia Upgrade Jet Latih Tempur Yakolev Yak-130 untuk Misi Khusus
|Jet latih tempur adalah garda lapis kedua dalam lini pertahanan udara berbasis pesawat. Namun, sesuai desain, jet latih tempur dapat menjalankan peran serangan terbatas bila dibutuhkan. Terkait hal tersebut, ada kabar terbaru datang dari Rusia, bahwa pesawat latih tempur Yakolev Yak-130 akan ditingkatkan untuk menjalankan misi khusus.
Dikutip dari RIA Novosti – ria.ru (27/7/2023), pernyataan atas upgrade Yak-130 untuk misi (tugas) khusus disampaikan Andrey Boginsky, direktur jenderal PJSC Yakovlev. “Saat ini kami sedang mengembangkan pesawat Yak-130M yang dimodernisasi untuk melakukan tugas khusus dan pelatihan pilot tingkat lanjut,” kata Boginsky.
Sebelumnya, Yak-130 dikembangkan sebagai pesawat canggih untuk pelatihan pilot militer. Sekarang untuk ekspor, pesawat ini diposisikan sebagai pesawat serang ringan. Sayangnya tidak ada penjelasan lain terkait varian Yak-130M.
Yakovlev Yak-130 adalah pesawat tempur latih dua kursi yang diproduksi oleh Irkut Corporation, bagian dari United Aircraft Corporation. Dirunut dari sejarahnya, Yak-130 adalah hasil pengembangan antara Yakovlev dan Aermachi, Italia. Hal tersebut yang menyiratkan adanya kemiripan desain Yak-130 dengan Aermacchi M-346FA.
Yak-130 terbang perdana pada 25 April 1996, dan resmi diperkenalkan ke publik pada 19 Februari 2010. Karena merupakan pesawat latih tempur lansiran anyar, Yak-130 sudah dirancang untuk pas sebagai wahana transisi penerbang ke pesawat tempur generasi 4 plus dan generasi lima (seperti Sukhoi Su-57). Yak-130 dapat membawa payload sampai 3 ton.
Yak-130 sudah dilengkapi seabreg perangkat elektronik canggih, sebut saja teknologi kokpit yang sudah mengusung open architecture digital avionics dengan standar 1553 databus. Tidak itu saja, pesawat ini juga telah mengadopsi full digital glass cockpit, four-channel digital Fly-By-Wire System (FBWS), Head-up display (HUD) dan Helmet-Mounted-Sighting-System (HMSS), dan double GPS/GLONASS.
Yak-130 punya kemampuan serang dengan bekal sembilan hard point, yaitu dua di ujung sayap (wingtip), enam di bawah kedua sayap, dan satu hard point di bawah fuselage. Yak-130 punya bobot maksimum saat tinggal landas 10.290 kg. Pesawat ini disokong mesin 2 × Progress AI-222-25 turbofan dengan kecepatan maksimum 1.060 km per jam dan kecepatan jelajah 887 km per jam.
Baca juga: Yakovlev Yak-130 – Meriahkan LIMA 2019, Dilirik Serius oleh Malaysia
Dengan bahan bakar internal, jarang jangkau terbang pesawat ini bisa mencapai 2.100 km, sedangkan radius tempur 555 km. (Bayu Pamungkas)