Rusia Pamer Tablet-M-IR Complex Terbaru, Ini Sederet Kecanggihannya

BUMN teknologi dan pertahanan Rusia, Rostec, meluncurkan sistem kontrol artileri mobile terbaru, Tablet-M-IR. Ini berfungsi untuk mengotomatisasi penggunaan artileri, mortir, dan peluncur roket ganda (MLRS). Tak hanya itu, tablet tersebut juga sanggup disinkronisasi dengan drone-drone yang dimiliki Rusia untuk menerima informasi secara real time, memprosesnya, dan mengirimkan koordinat presisi untuk melumpuhkan target.

Baca juga: A-222E Bereg 130mm – Sistem Artileri Pertahanan Pantai Armada Laut Hitam Rusia

Tablet complex yang dikembangkan berdasarkan Tablet-A complex (yang notabene sudah diluncurkan sejak 2019 silam) tersebut diklaim mampu melumpuhkan target kurang dari satu menit, terhitung sejak informasi real-time diperoleh, diproses, dan menentukan target dengan koordinat presisi.

Selain dapat mengotomatisasi  artileri, mortir, dan MLRS serta drone tempur Rusia, Tablet-M-IR Complex itu juga bisa diinstal di mobil lapis baja “Athlete”. Tablet ini juga terintegrasi dengan sistem kontrol lainnya serta rudal berpemandu “Krasnopol” dan “Kitolov, sehingga semakin meningkatkan kemampuan tempur pasukan Rusia.

“Tablet-M-IR” dikembangkan berdasarkan mobil lapis baja “Athlete”, tetapi juga dapat bekerja di luarnya,” jelas Rostec, seperti dikutip dari topwar.ru (17/8/2022).

Hal ini tentu semakin memperkuat tentara Rusia di garis depan peperangan, mengingat selama ini Rusia lebih fokus mengembangkan rudal balistik antarbenua berhulu ledak nuklir, ranpur, jet tempur hipersonik, sampai rudal hipersonik, dan sedikit mengesampingkan teknologi pengiring prajurit di medan tempur.

Sayangnya, tidak ada keterangan pasti apakah ini akan digunakan di medan tempur terdekat, dalam hal ini pertempuran di Ukraina, atau tidak.

Meski begitu, beberapa sumber menduga bahwa Rusia besar kemungkinan bakal mendistribusikan Tablet-M-IR ke prajurit mereka di Ukraina. Selain untuk mempercepat target yang hendak dicapai Rusia dalam perang melawan Ukraina, ini juga berguna untuk mengujicobanya secara langsung di medan tempur sebelum akhirnya dijual secara massal bila diperlukan.

Kedatangan Tablet-M-IR ini di medan tempur Ukraina tentu melengkapi langkah dan strategi Rusia lainnya, dimana Rusia baru-baru ini memesan 1.000 drone tempur dari Iran.

Baca juga: BM-27 Uragan – MLRS Kelas Berat yang Menyatukan Selera Rusia dan Ukraina

Pesanan tersebut disebut-sebut sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah transaksi alutsista Rusia ke Iran. Bila tak ada langkah menjegal yang lebih massif dari AS dan sekutu, bukan tidak mungkin drone tempur buatan Iran bisa mengungguli drone-drone buatan AS dan sekutu, termasuk drone buatan Israel. (Alpin)