Update Drone KamikazeKlik di Atas

Rusia Hadirkan Rubezh-ME di Vietnam Defence 2024 – Sistem Anti Kapal (Pesisir) Serba Kompak dengan Rudal Jelajah Kh-35UE

Rudal jelajah anti kapal berbasis pesisir atau coastal anti-ship missile defense systems, mengemuka sebagai opsi pertahanan yang efektif dan efisien untuk melindungi zona ekonomi eksklusif. Melihat kebutuhan pasar, Tactical Missiles Corporation telah meluncurkan Rubezh-ME, yakni kombinasi sistem rudal anti kapal dan radar di dalam satu kendaraan.

Baca juga: Tanpa Banyak Publikasi, Vietnam Tampilkan Rudal Anti Kapal Anyar Produksi Dalam Negeri

Disasar untuk pasar ekspor, Rubezh-ME secara khusus ditampilkan oleh Rosoboronexport – agen penjualan senjata Rusia, dalam Vietnam International Defence Expo 2024 (19 – 22 Desember 2024).

Rubezh-ME adalah solusi sistem pertahanan pesisir yang kompak, yang mana dalam satu kendaraan terdapat empat rudal jelajah anti kapal dan antena radar. Sistem Rubezh-ME menerapkan konsep “boat on wheels” – yang artinya pusat kendali, radar, dan peluncur dipasang pada satu rantis Kamaz 8×8.

Seperti dikutip porta berita Rusia, Izvestia, Rubezh-ME dapat mencapai target yang jaraknya ratusan kilometer. Selain itu, tidak seperti kompleks generasi sebelumnya, Rubezh-ME dapat bermanuver, dan dapat bergerak di jalan umum. Para ahli militer Rusia mengklaim bahwa Rubezhi akan berguna dalam konflik modern, dan dapat digunakan tidak hanya di laut atau pesisir, tetapi juga di teater operasi militer darat.

Rubezh-ME merupakan modifikasi dari BRK “Bal”, keunggulan dari Rubezh-ME semuanya ditempatkan dalam satu — empat rudal, radar pelacak, sistem kontrol, catu daya, komunikasi semuanya terdapat di dalam satu kendaraan.

Kendaraan ini (truk Kamaz 8×8) dapat beroperasi secara mandiri dan sebagai bagian dari satu baterai yang terdiri dari delapan kendaraan. Daya serang delapan unit Rubezh-ME adalah 32 rudal dapat diluncurkan dalam satu salvo.

Tidak seperti sistem serupa di era Soviet, maka kendali peluncuran Rubezh-ME dilakukan dari satu stasiun kerja — hal ini dimungkinkan karena robotisasi kompleks yang tinggi, artinya sistem Rubezh-ME dikendalikan oleh satu orang. Komandan melihat target atau menerima penunjukan target, setelah itu ia membuat keputusan tentang penghancurannya.

Menurut pihak pabrikan, sistem tersebut dirancang untuk deteksi, pelacakan, dan penghancuran target permukaan tunggal, formasi dan kelompok kapal perang permukaan, termasuk yang di balik cakrawala. Ujung tombak Rubezh-ME adalah rudal jelajah anti kapal Kh-35UE yang punya jangkauan 260 km.

Rubezh-ME dapat dilengkapi dengan stasiun radar aktif (SPU-A) atau stasiun radar pasif (SPU-P). Jangkauan deteksi radar aktif target permukaan hingga 250 km, sementara jangkauan deteksi radar pasif target permukaan hingga 450 km.

Sebagai catatan, Kh-35U adalah varian asli dari rudal anti kapal RK-360MC Neptune yang dibuat Ukraina. Rudal ini dapat membawa hulu ledak HE fragmentation shaped charge dengan berat 145 kg, yang dipandang ampuh untuk mengkaramkan satu kapal perusak dengan sekali tembak. Sebagai sistem pemandu, Kh-35U mengadopsi X-band terminal active radar homing.

Dari dimensi, Kh-35UE punya panjang 4,4 meter untuk platform peluncur dari kapal permukaan dan land based. Kh-35UE diamaternya 0,42 meter dan lebar bentang sirip mencapai 1,33 meter. Rusia punya potensi besar untuk menawarkan Rubezh-ME ke Vietnam, pasalnya Angkatan Laut Vietnam selama ini merupakan pengguna Kh-35UE, yakni sebagai rudal jelajah yang melengkapi frigat Gepard class. (Gilang Perdana)

HQ-016 Quang Trung: Hadir di IMDEX 2019, Inilah Frigat Gepard Class Andalan AL Vietnam

2 Comments