Rusia Gelar TOS-2 Tosochka di Ukraina, Salvo 18 Roket Hancurkan Area Seluas 6 Hektar
Meski Timur Tengah membara dengan perang antara Hamas/Hizbullah versus Israel, tapi itu tak menyurutukan bara pertempuran antara Ukraina versus Rusia. Menyambut datangnya musim dingin, justru kedua kubu mengerahkan senjata yang lebih lethal. Sebelum Amerika Serikat mengonfirmasi pengiriman rudal balistik taktis MGM-140 Army Tactical Missile System (ATACMS) yang diluncurkan pada M142 High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS), maka Rusia lebih dulu menggelar alutsista yang punya daya deteren tak kalah mengerikan, yakni TOS-2 Tosochka.
Tyazhyelaya ognemyotnaya sistema (TOS-2) atau dalam bahasa Inggris disebut Heavy Flamethrower System, adalah jenis MLRS (multiple rocket launcher system) yang mampu melepaskan roket dengan hulu ledak termobarik (thermobaric). Berbeda dengan TOS-1A Buratino yang dipasang pada platform MBT (Main Battle Tank) T-72, maka TOS-2 dipasang pada platform truk sasis tiga gandar, Ural-63706-0120 6×6.
Seperti halnya TOS-1A Buratino, maka TOS-2 Tosochka dalam unit tempur Rusia juga ditempatkan ke unit pasukan anti Nubika (nuklir, biologi dan kimia). Jaringan media sosial Rusia Telegram, pada 17 Oktober 2023 menyebut bahwa Kementerian Pertahanan Rusia telah mengonfirmasi penggelaran TOS-2 dalam operasi tempur di Ukraina. Situs Armyrecognition.com, pada 4 September 2022, juga menyebut bila TOS-2 telah digunakan Rusia untuk menyerang benteng pertahanan Ukraina.
TOS-2 dikembangkan oleh NPO Splav (bagian dari Rostec State Corporation) dengan peluncuran prototipe pada Januari 2018. Sementara TOS-2 pertama kali diperlihatkan debutnya ke publik pada Parade Hari Kemenangan di Moskow pada tahun 2020.
Ketimbang TOS-1A, maka TOS-2 dibekali dengan peluncur roket TBS-M3 yang lebih kuat dan sudah dibekali dengan derek. TOS-2 juga diklaim memiliki jangkauan operasi yang lebih luas dan terlindungi dari senjata presisi, hal tersebut tak terlepas dari pemilihan platform kendaraan berupa truk off-road Ural-63706-0120 yang terkenal reputasinya melahap medan berat.
Secara umum, ada tiga jenis roket kaliber 220 mm (8.7 inchi) yang dapat diluncurkan dari TOS-2 Tosochka, yakni:
1. Roket MO.1.01.04
Merupakan roket dengan panjang 3,3 meter dan berat 173 kg. Roket ini juga digunakan pada TOS-1A, sementara untuk jarak jangkau 2.700 meter.
2. Roket MO.1.01.04M
Merupakan roket dengan panjang 3,7 meter dan berat 217 kg. Roket ini punya jangkauan lebih jauh hingga 6.000 meter.
3. Roket M0.1.01.04M2
Roket ini hasil upgrade pada Maret 2020 dengan bekal hulu ledak termobarik yang lebih berat dan jangkauan mencapai 15.000 meter.
Kemampuan destruktif TOS-2 berasal dari peluncuran 18 tabung roket 220 mm. Jika diluncurkan secara salvo, maka ‘hujan roket’ dari TOS-2 selama kurang dari 90 detik mampu menghancurkan area seluas enam hektar.
Efek termobarik terbukti sangat merusak, terutama di ruang tertutup seperti bunker atau lingkungan perkotaan, karena menghasilkan lebih banyak panas dan tekanan berlebih dibandingkan bahan peledak konvensional dengan menyalakan uap di dalam zona ledakan.
Baca juga: BM-27 Uragan – MLRS Kelas Berat yang Menyatukan Selera Rusia dan Ukraina
Gelombang kejut dan panas yang hebat akibat ledakan dapat menyebabkan kerusakan parah, melebihi potensi kerusakan bahan peledak konvensional. Efek ini dapat sangat merugikan organ-organ dengan kepadatan jaringan yang bervariasi, seperti paru-paru, usus, dan telinga bagian dalam.
TOS-2 mulai dioperasikan Rusia oleh Distrik Militer Pusat pada 6 Januari 2021. Bobot tempur TOS-2 (termasuk peluncur) kurang dari 20 ton. Sebagai perbadingan, TOS-1A yang dipasang pada sasis MBT T-72, beratnya mencapai 46,5 ton. (Bayu Pamungkas)
Related Posts
-
Tank Amfibi PT-76M Korps Marinir Akan Dilengkapi Rudal Falarick 90, Inilah Daya Hancurnya
39 Comments | Dec 26, 2020
-
Angkatan Darat Iran Operasikan “Soleiman-402” – Modifikasi Besar-besaran Pada MBT Lawas M60 Patton
1 Comment | Sep 2, 2024
-
AU AS Memulai Program Pemensiunan Pembom Strategis B-1B Lancer
4 Comments | Feb 24, 2021
-
Merapat di Jakarta, India Tawarkan OPV Saryu Class Untuk TNI AL
13 Comments | Dec 19, 2016
Luar biasa emang keluarga Bu ratino, semuanya sangar, dahsyaat, alamat pasukan Ukro pada cemong seluas 6 hektar, mana mau masuk winter lagih😁