Rusia Gelar Sistem Rudal Jelajah Iskander-K, Dilengkapi Jaring Kamuflase

Iskander-K menjadi salah satu arsenal persenjataan yang dikerahkan Rusia dalam operasi militernya di Ukraina. Menurut kabar di jejaring sosial Rusia “VK” pada 19 April 2022, disebut bila militer Rusia telah memulai penyebaran sistem rudal jelajah bergerak Iskander-K ke arah Kharkiv untuk melakukan operasi penembakan lebih dalam ke wilayah Ukraina.

Baca juga: Sale! Rusia Berencana Jual Rudal Balistik Iskander-M ke Asia Tenggara

Yang menarik, platform pengusung Iskander-K, yaitu heavy truck produksi Belarusia MZKT-7930 Astrolog 8×8 (TEL vehicle), tampil dengan jaring kamuflase khusus. Dikutip dari armyrecognition.com, disebutkan pemasagan jaring kamuflase dimaksudkan agar kendaraan peluncur tersebut tidak mudah diidentifikasi dari udara oleh drone lawan. Seperti diketahui, lumayan banyak ranpur milik Rusia yang terkena seragan udara dari drone Ukraina.

Tentang Iskander-K, sejatinya adalah sebuah sistem, rudalnya sendiri adalah rudal jelajah R-500. Dalam sekali jalan, truk MZKT-7930 Astrolog 8×8 dapat memuat rudal jelajah yang disimpan di dalam bagian belakang sasis truk. Dalam posisi menembak, peluncur empat tabung didirikan pada posisi vertikal di bagian belakang truk.

Iskander-K mampu meluncurkan rudal jelajah taktis R-500 dan kendaraan tersebut dapat membawa hingga empat rudal. R-500 juga disebut 9M728, memiliki jangkauan tembak maksimum 490 km. Rudal tersebut dapat dilengkapi dengan hulu ledak konvensional seberat 500 kg, atau hulu ledak nuklir dengan hasil sekitar 10-50 kT. Ada beberapa hulu ledak konvensional yang berbeda, termasuk cluster, fuel-air explosive, dan bunker-busting.

Rudal R-500 dilengkapi dengan sistem navigasi Astro-inersia, meski dapat juga dilengkapi dengan sistem navigasi satelit seperti NAVSTAR dan GLONASS. Rudal R-500 memiliki CEP (Circular Error Probability) sekitar 5 meter.

Iskander-K dapat menembakkan setiap rudal secara independen dalam waktu 16 menit. Rudal R-500 memiliki berat dari 1.800 hingga 2.300 kg dengan hulu ledak 500 kg. Bicara kecepatan, rudal ini dapat melesat dengan kecepatan di rentag 230 hingga 260 meter per detik.

Sistem Iskander-K dioperasikan oleh tiga awak. Kendaraan ini didukung oleh mesin diesel YaMZ-846 yang menghasilkan 500 hp, yang menghasilkan kecepatan maksimum 70 km per jam dengan daya jelajah maksimum 1.000 km.

Baca juga: Buntut Pernyataan PM Armenia yang Sebut Rudal Iskander “Tidak Berguna,” Inilah Reaksi dari Rusia!

Beda dengan Iskander-M (SS-26 Stone)
Iskander sejatinya adalah keluarga rudal taktis jarak pendek, bila R-500 adalah rudal jelajah, maka Iskander-M (SS-26 Stone) adalah rudal balistik. Sekilas tentang Iskander SS-26 Stone, rudal balistik jarak pendek ini dapat melesat dengan kecepatan hipersonik (Mach 6). Dengan kemampuannya menembus sistem pertahanan udara lawan, Iskander-M sangat diandalkan sebagai pemberi efek deterens. Bahkan unit rudal pada artileri medan Rusia akan sepenuhnya menggunakan Iskander-M pada tahun 2020. (Gilang Perdana)