Rudal S-200, Adopsi Fixed Erector dan Masih Bikin Israel Penasaran
|Nama rudal hanud S-200 milik Suriah dalam satu tahun ini telah mendapat dua kali sorotan, pertama pada Februari 2018, diwartakan sebuah jet tempur F-16 milik Israel berhasil dirontokkan oleh rudal hanud jarak jauh peninggalan era Perang Dingin tersebut, kemudian yang terbaru, S-200 melakukan friendy fire pada pesawat angkut Ilysuhin Il-20 milik Rusia, 15 awaknya dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
Baca juga: Sebelum Pilihan Ke SA-2, Soekarno Ternyata Mengincar Rudal Hanud Jarak Jauh “Nike”
Dalam peristiwa kedua, sebenarnya yang disasar adalah F-16 Israel yang tengah dalam manuver melakukan serangan darat di wilayah Suriah. Lepas dari ‘prestasinya,’ rudal tua yang dirilis perdana tahun 1967 ini memang menarik untuk disimak. Bagi kebanyakan orang tampilan dan sistem operasi S-200 mengingatkan pada rudal hanud SA-2, yang dahulu di dekade 60-an pernah jadi kebanggaan Kohanudnas untuk melindungi obyek vital di Jakarta.
Serupa dengan SA-2, dimensi dan bobot S-200 terbilang bongsor. Untuk memobilisasi satu rudal saja diperlukan satu unit rangkaian truk trailer khusus. Persisnya bobot S-200 yang disebut NATO sebagai SA-5 Gammon mencapai 7,1 ton. Semenetra SA-2 atau dalam kode Rusia disebut S-75 Dvina, bobotnya ‘hanya’ 2,3 ton. Dari dimensi S-200 punya panjang 10, 8 meter, sedangkan SA-2 yang dapat Anda lihat sosoknya di Museum Satria Mandala panjangnya 10,6 meter.
Dengan bobot yang masif – karena mengejar aspek kecepatan dan jarak jangkau spektakuler, baik S-200 dan SA-2 tak seperti rudal hanud zaman kini, jangan bandingkan kedua rudal tua ini dengan desain peluncur S-300/S-400 dan rudal Patriot. S-200 dan SA-2 masih mengedepankan peluncur model jadul dengan fixed erector. Artinya bila sudah dipasang pada satu titik, maka relatif akan permanen di area tersebut, alias tidak mobile. Meski begitu, model rudal gambot ini bisa dipindahkan ke wilayah operasi lain dengan waktu penggelaran kurang lebih 7 sampai 24 jam.
Sekilas kisah tentang S-200 yang namanya mampu menyalip kondangnya S-400, mulai diterima Suriah pada Januari 1983. Menurut Wikipedia.org, Suriah mendapatkan dua baterai dengan komposisi 24 peluncur dari Rusia (d/h Uni Soviet).

Dengan bobot yang aduhai, untuk meluncurkan rudal ini dengan kecepatan awal yang memadai diperkukan booster. Persisnya S-200 dilengkapi empat booster dengan bahan bakar padat. Dengan sokongan utama dari dual-thrust liquid-fueled rocket motor, S-200 memang dapat melesat sampai kecepatan Mach 4 atau sekitar 2.500 meter per detik. Dengan membawa hulu ledak frag-HE seberat 217 kg, S-200 mampu mengejar sasaran sejauh 300 km.
Pola penghancuran pada sasaran menganut proximity and command fusing, sementara sistem kendali rudal mengadopsi semi-active radar homing seeker head. Karena dirancang untuk menghancurkan pesawat mata-mata yang terbang tinggi, S-200 dapat melesat sampai ketinggian 40.000 meter.
Baca juga: SA-2 – Rudal Darat Ke Udara Legendaris AURI
Lantaran sudah tergolong uzur, Rusia sejak lama sudah tak mengoperasikan S-200, dan menggantinya dengan S-300 dan S-400. Selain Suriah, S-200 saat ini masih dioperasikan oleh Myanmar, Polandia, Turkmenistan, Uzbekistan, India, Azerbaijan, Bulgaria, Algeria, Kazakhstan dan Korea Utara. Pamor S-200 di tahun 2017 juga sempat naik daun, setelah diberitakan berhasil ‘menyenggol’ F-35 Israel dan menjadikan jet tempur siluman tersebut rusak berat. Meski tentu saja klaim itu ditolak Israel dengan mengatakan F-35 mereka rusak karena menabrak burung. (Gilang Perdana)
Terbukti walopun rudal dah jadul, taringnya ttp bisa bikin sakit.. kyknya klo soal rudal SAM rusia lbh unggul dri barat
SAM Russia lebih menarik, tapi SAM Barat lebih “reliable”, dan lebih aman
Lebih reliable mksdnya? SAM S200 jadul lho tpi buktinya msh bsa dipake sampai skrng, gmn SAM rusia gk lbh reliable cba..
Rudal s-200 memang terbukti sangat RELIABLE dan JITU….terbukti sukses membabat pesawat rusia 😎
Ketinggalan satu bung, F16 israel jg kena, tpi yg lbh jaguh dan haibat tahniah sih S175 soale pesawat jurig siluman jejadian F117 aja ampe ancur sisa kaca kokpitnya doang wkwkwk
Gini loh karena sam barat jrg dipake ditimteng karena rata rata sam russia yg lebih battle proven. Terus juga jangkauan air superiority barat lebih banyak karena pesawat support dan fighternya lebih banyak. Kualitasnya barat ama timur masih g jauh beda
Populasi sam sovyet yg besar di timteng, karena saat perang arab-israel…negara2 arab ditimteng digelontor sam uni sovyet dalam jumlah terbesar sepanjang sejarah, bahkan melebihi populasi sam di uni sovyet dan pakta warsawa sendiri saat itu.
Yg “menakutkan” dr rudal ini, sesuai dg sosoknya yg bongsor adalah hulu ledaknya yg besar dan punya fitur proximity fuse…gak perlu mengenai langsung sasarannya, tapi cukup diledakkan deket dg sasaran shg hulu ledak dan pecahannya bodinya menyayat bodi pesawat sasaran. Mungkin tidak sampai hancur tapi kadang sudah cukup untuk membuat pesawat tdk bisa dikendalikan dg baik.
Terbukti dalam perang arab israel, rudal ini tidak punya performa yg baik karena sangat mudah dijamming….israel justru ngeri dg rudal sa-6 (platformnya mobile/swagerak) yg punya julukan “3 finger of death” yg saat awal perang arab-israel belum ketemu penawarnya
Setuju Bung Ayam Jjago, Lbh baik Manpads & Nasam yg data linkx terintegrasi dg Radar Vera NG & Radar Giraffe dg kemampuan IFF
yg penting ada rudalnya…..
seperti flanker punya;
rudal jauh
rudal anti kapal jauh
rudal darat
artinya siap tempur sekarang dan yg penting kali bahwa flankerlah satu2nya yg super komplit di tni.
kok f 16 :
gak punya rudal jauh ( katanya akan datang 2050 ,itu pun sikit,)
gak ada rudal anti kapal jauh
memang sih ada rudal kedarat
artinya gak siap tempur dan hanya jadi pesawat parade dong.
kok sekarang pahitnya RI caos sama ausi……..atau sama yg lain
cuman flanker yg bisa diandalkan,fakta..fakta….fakta….fakta…..
Update terbaru…😨😱
Maj. Jen. Norkin, petinggi militer israel membuka data dari screenshoot radar CAEW-G 550 dihdapan militer rusia, bahwa suriah meluncurkan 20 rudal ke udara, tepat ketika 4 f-16 israel telah mendarat dipangkalannya….dan sebenarnya rusia pun tau tentang hal ini 😣
Cukup BAMSE & NASAM 2 bwt TNI
Update terbaru…
Pimpinan delegasi israel yg berangkat ke rusia, memaparkan screenshot dari layar radar pesawat CAEW G-550, bahwa batalyon rudal hanud 44 suriah, menembakkan 20 rudal berbagai jenis….40 menit setelah serangan jet tempur israel berlalu.
Tampaknya, suriah baru bisa balas menembakkan rudal setelah jamming yg dilakukan israel berhenti..dan pihak militer rusia di suriah pun sebenarnya mengetahui hal ini, tapi sekarang bagai buah simalakama
Gk ada kalimat “jamming” di artikel berita dri reuters tolong jgn sebar hoaks… lalu baru pihak israel yg berbicara ttg ini, pihak dri rusia blm memberikan konfirmasi
Memang itu dugaan saya…karena ngapain saja sistim radar dan rudal suriah baru bereaksi, 40 menit setelah jet tempur israel beraksi 🤔
Sori bung, saya tidak merujuk berita dr reuters…maka diatas saya tulis “update terbaru” dr pertemuan pejabat militer israel dan rusia 😎
Direct contact with “chel ha”avir” member…😎😎
Makannya berat sebelah… yg ngomong baru satu sisi, sisi laennya blm ngasih keterangan
ayam jiago@ ini ada berita tambahan lg dari pihak rusia kalau 40 menit yang anda klaim itu salah
“” https://international.sindonews.com/read/1340616/41/moskow-israel-jadikan-pesawat-rusia-tameng-dari-sistem-pertahanan-suriah-1537704469 “””
ayam jiago @ ” https://international.sindonews.com/read/1340605/41/rusia-israel-langgar-perjanjian-mengenai-pencegahan-insiden-di-suriah-1537700147 ”
di situ di katakan pihak rusia kalau israel memberitahukan sewaktu melakukan serangan sehingga mereka tidak bisa memindahkan pesawat mereka ke tempat aman….jadi kalau setelah 40 menit saya pikir rusia bisa memidah kan pesawat mereka jaauuuuuhhhh ke tempat aman ( klaim anda. yang mengatakan rudal suriah baru menembak setelah 40 menit kemudian)…
My bad…😣
Ada sedikit salah mengartikan bahasa ibrani….saya ralat komen di awal:
“Pimpinan delegasi israel yg berangkat ke rusia, memaparkan screenshot dari layar radar pesawat CAEW G-550, bahwa batalyon rudal hanud 44 suriah, menembakkan 20 rudal berbagai jenis, selama 40 menit ke segala arah….. setelah jet tempur israel memasuki ruang udara israel”
Mohon maaf, saya baru dapet konfirmasinya karena tempo hari disana sedang melaksanakan perayaan “sukot”
ayam jiago@ ” Konashenkov kemudian membantah klaim oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), bahwa jet mereka sudah berada di wilayah udara Israel ketika Angkatan Darat Suriah meluncurkan rudal yang menghantam pesawat Rusia. Dia mengatakan bahwa F-16 Israel meninggalkan daerah itu 10 menit setelah pesawat Rusia tertembaksudah di bantah lg om sama pihak rusia….
Well, kalo mengikuti adu argumen kedua pihak pasti tak ada habisnya, dan masing2 akan bertahan pada argumennya.
Kita lihat saja, rusia tidak akan mengambil aksi balas secara langsung kepada israel….hal paling mungkin adalah memperkuat pasukannya di suriah dan pasukan suriah untuk menutup celah dari serangan jet tempur israel dikemudikan hari
Tapi tebakan saya, lagi2 akan dilakukan adalah mengirim rusia sistim pertahanan rudal yg literally lebih canggih….dan bukannya mengirim pesawat AEW Mainstay A-50, which is sudah saya singgung dalam momen sebelumnya
Masih hebat S-60 anti jamming
kalian hrs menghargai & menerima pendapat bung ayam jjago krn beliau menangani National Network Centric System TNI
🤗🤗….😁😂
Memalukan….suriah (dan rusia) tidak pernah belajar dari kegagalan mereka saat dilibas israel pd perang yom kippur dan pertempuran lembah bekaa 😥
Doktrin rusia (sovyet saat itu) yg merasa kemampuan pilot tentara arab tidak bisa menandingi kepiawaian pilot israel, meninabobokkan sekutunya di arab dg doktrin defensif berupa pagar misil nan rapat yg tak bisa ditembus israel….dan ternyata bisa ditembus juga oleh kegigihan dan kecerdikan israel 🤦🤦🤦
Era berganti, sovyet bubar namun sampai sekarang rusia dan negara sekutunya suriah yg pernah babak belur tidak memberi perhatian pd pembangunan kekuatan AEW menjadi salah satu kunci kemenangan israel dlm perang arab israel…..termasuk juga kunci sukses dlm membobol sistim pertahanan udara suriah tempo hari (dan tentu saja rusia, karena rusia menempatkan sistim rudal s-400 di tartarus yg dekat dg latakia).
Andai rusia memiliki kemampuan AEW yg stand by di suriah, maka kehadiran 4 jet israel yg terbang rendah bisa dideteksi sejak dini (sistim sam s-400 yg bersifat ground base tak punya kemampuan ini) 😥😖😵
Ah bkn salah sistem pertahanan udaranya yg jelek, memang krunya aja yg tolol.. sistemnya bagus klo krunya tolol kan percuma, doktrin pertahanan anti udaranya jg udh bener, coba lihat kasus perang vietnam Operation Rolling Thunder, sdh berapa bnyk pesawat tempur dan pembom amrik yg rontok akibat sistem pertahanan udara yg rapat milik vietnam utara, kru vietnam yg mengoperasikan rudalnya jg lbh pintar dripada tentara arab
Ayam jago biang hoax
Omg contact langsung oleh pihak israel, wkekwwk.. Semakin mengada ada aja nih ayam kate..
Sshh ejen rahasia dia bang..
Tes
Breaking News!
Presiden vladimir putin me reject data2 yg diberikan oleh pihak israel terkait jatuhnya pesawat ilyushin kpd perdana menteri netanyahu, pihak moscow ttp beranggapan klo insiden tsb ulah pilot f16 israel. Nah loh sblmnya siapa itu yg bilang klo putin setuju dngn klaim israel??
https://m.france24.com/en/20180924-putin-tells-netanyahu-he-rejects-israeli-version-syria-plane-downing
“Ini saya copy dari reply momen bung batik dibawah”
Well, kalo mengikuti adu argumen kedua pihak pasti tak ada habisnya, dan masing2 akan bertahan pada argumennya.
Kita lihat saja, rusia tidak akan mengambil aksi balas secara langsung kepada israel….hal paling mungkin adalah memperkuat pasukannya di suriah dan pasukan suriah untuk menutup celah dari serangan jet tempur israel dikemudikan hari
Tapi tebakan saya, lagi2 akan dilakukan adalah mengirim rusia sistim pertahanan rudal yg literally lebih canggih….dan bukannya mengirim pesawat AEW Mainstay A-50, which is sudah saya singgung dalam momen sebelumnya