Update Drone KamikazeKlik di Atas

Rudal Hanud Lawas Legendaris Hawk Tembak Jatuh Drone Kamikaze Shahed-136

(TheDrive)

Dari beragam rudal hanud (pertahanan udara) yang dipasok ke Ukraina, maka yang paling tua adalah rudal hanud jarak menengah MIM-23 Hawk, maklum rudal ini meluncur perdana pada tahun 1960. Setidaknya ada empat peluncur MIM-23 Hawk yang telah dikirim dari Spanyol ke Ukraina. Lantaran usianya yang telah sepuh, maka menjadi tanda tanya, apakah rudal hanud legendaris dari era perang dingin ini mampu dioperasikan secara optimal oleh Ukraina?

Baca juga: ‘Turun Gunung’, Rudal Hanud Lawas Legendaris Hawk Dikirim Spanyol ke Ukraina

Setelah pengiriman paket MIM-23 Hawk pada Oktober 2022, maka belum lama ini ada kabar bahwa Hawk berhasil memperlihatkan tajinya, meski yang dihancurkan bukan jet tempur Rusia, yakni drone kamikaze Shahed-136. Sebuah video baru-baru ini yang diunggah oleh Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Mykola Oleschuk, memperlihatkan peluncuran sepasang rudal Hawk sebagai respon atas serangan pada malam hari pada tanggal 23 Oktober 2023.

Menurut klaim dari pihak Ukraina, serangan pada malam hari tersebut melibatkan 13 drone kamikaze Shahed-136, yang mana sembilan di antaranya berhasil ditembak jatuh di wilayah Odesa. Selain itu, satu rudal jelajah Kh-59 dan sebuah drone tidak dikenal ikut dijatuhkan. Dalam operasi pertahanan udara tersebut, sistem hanud Hawk disebut berhasil mencegat dua unit Shahed-136. Mykola Oleschuk menyebut bahwa pencegatan pada Shahed-136 dilakukan dengan efisiensi mutlak.

Sistem hanud MIM-23 Hawk terdiri dari radar pengawasan AN/MPQ-50, yang memiliki jangkauan deteksi hingga 100 km, bersama dengan radar deteksi target ketinggian rendah AN/MPQ-62 dan AN/MPQ-61. Pengaturannya juga mencakup pos komando, unit peluncur, biasanya tiga peluncur untuk setiap iluminator radar, serta unit pemuatan (reload) rudal.

Rudal yang satu ini jelas tak muda lagi usianya, namun predikat battle proven sudah melekat kuat pada rudal hanud jarak sedang buatan Raytheon ini. Sukses merontokan puluhan jet tempur dalam beragam konflik di sepanjang era Perang Dingin membuat pilot tempur lawan berpikir dua kali untuk menjajal kesaktian rudal yang mampu melesat hingga Mach 2.7 ini.

Dalam konfigurasi tiga rudal di satu peluncur (satuan tembak), masing-masing rudal dengan pemandu semi active homing ini punya bobot 627 kg dengan hulu ledak blast-fragmentation seberat 74 kg. Ukuran rudal ini pun tak bisa dibilang ‘imut’, Hawk punya panjang 5,08 meter, diameter 0,37 meter dan lebar bentang sayap 1,19 meter.

Ditenagai solid-fuel rocket engine, rudal Hawk sanggup menguber jet tempur hingga jarak 40 km, sementara bila terpaksa, jarak tembak minimum ada di jangkauan 1.500 meter.

Baca juga: ‘Buy Back’ dari Taiwan, AS Berencana Pasok Ratusan Peluncur Rudal Hanud Hawk ke Ukraina

Sistem hanud MIM-23 Hawk pertama kali ditembakkan dalam peluncuran perdana pada tahun 1960. Hawk adalah sistem rudal permukaan ke udara yang dikembangkan oleh Raytheon. Selain AS dan Spanyol, rudal Hawk pernah dioperasikan oleh beberapa negara sekutu AS, seperti Jerman, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Mesir, Israel, Turki, Yunani, Italia, dan Iran (saat Syah Reza Pahlavi berkuasa). (Gilang Perdana)