RP-377 Lesochek – Jammer Anti IED yang Diklaim Paling Banyak Digunakan Pasukan Rusia
|
Sejak genderang perang ditabuh pada Februari 2022, maka penggunaan perangkat jammer oleh Rusia dan Ukraina melonjak drastis, khususnya saat drone kamikaze mulai ambil bagian dalam perang tersebut. Nah, dari begitu banyak jenis jammer digunakan oleh pihak Rusia, maka menjadi pertanyaan, jenis jammer apakah yang paling banyak digunakan?
Mengutip Kantor Berita Rusia – Tass (14/12/2023), Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sesi tanya jawab gabungan Direct Line dan konferensi pers akhir tahun menyebut, hampir semua kendaraan lapis baja Rusia saat ini dilengkapi dengan sistem peperangan elektronika (electronic warfare) Lesochek.
“Anda tahu bahwa banyak hal yang muncul dalam sistem peperangan elektronika. Anda mungkin tahu semua nama (jammer), bahkan mungkin lebih tahu daripada saya. Lesochek, sebuah sistem baru, dipasang di hampir semua kendaraan lapis baja,dan tentu saja kami akan meningkatkannya,” kata Putin menanggapi pertanyaan terkait drone dari koresponden militer Dmitry Kulko.
The Russians originally developed the “Lesochek” EW system to jam radio-controlled IEDs after their experiences in Syria.
It has been adapted as a vehicle mounted anti-FPV jammer since last year, albeit with limited range.
There is now also a portable backpack version. pic.twitter.com/8Xf2HyZOlo— Roy🇨🇦 (@GrandpaRoy2) May 27, 2024
Meski bisa menetralsir kendali atas drone, Lesochek pada dasarnya beraksi dengan menekan saluran kendali radio ranjau dan alat peledak improvisasi atau improvised explosive device (IED). Jauh sebelum perang Ukraina berkobar, yakni pada tahun 2020, materi dari Russian Defense Ministry’s 38th Research, Development and Testing Institute of Armored Hardware and Armament, menunjukkan adanya rencana untuk memasang Lesochek pada MBT T-72B3M dan T-80BVM selama proses upgrade.
Kemudian pada pameran pertahanan Army 2021, Lesochek portable small-size jamming station, diperkenalkan ke publik. Disebut Lesochek jauh mengungguli pesaing asing dalam hal efisiensi melalui perluasan pita frekuensi operasi dan teknik gangguan baru pada frekuensi dan kendali pada bahan peledak.

Kemampuan unik Lesochek memungkinkan untuk meningkatkan perlindungan kendaraan bermotor dan lapis baja serta personel dari bahan peledak yang dikendalikan dari jarak jauh saat melakukan perjalanan dan di kamp. Perangkat Lesochek sangat mobile dan dapat dibawa dengan kendaraan lapis baja atau bermotor atau di dalam ransel (backpack).
Stasiun pengacau ini sangat tahan terhadap sistem peperangan elektronika musuh dan senjata anti-radiasi, sehingga meningkatkan ketahanan tempurnya.
RP-377 Lesochek diproduksi oleh Ruselectronics (bagian dari Rostec), adalah perusahaan yang berspesialisasi pada memodernisasi sistem peperangan elektronika (EW). Dalam konteks meningkatnya penggunaan alat peledak yang dikendalikan radio oleh musuh, peran kompleks tersebut semakin meningkat.
Ruselectronics mengatakan bahwa upaya untuk memodernisasi Lesochka telah dimulai dengan membuatnya lebih bertenaga dan mobile. Pekerjaan ini dilakukan langsung oleh Sozvezdie (bagian dari Ruselectronics).
Lesochek berukuran kompak dan dapat dengan mudah dibawa oleh tentara di dalam ransel. Karena tidak memakan banyak ruang, dapat dipasang pada kendaraan lapis baja apa pun. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi peralatan dan personel dari segala alat peledak yang diaktifkan menggunakan saluran radio elektronik.
Secara resmi, Lesochek mulai digunakan militer Rusia pada tahun 2012. Rincian mengenai frekuensi yang digunakan Lesochek masih belum diketahui tetapi diperkirakan mencakup pita gelombang 30MHz hingga enam gigahertz. (Gilang Perdana)