Update Drone KamikazeKlik di Atas

Rosomak 8×8 – Infantry Fighting Vehicle Produksi Polandia, Dirancang dari Desain Patria AMV

Selain mendonasikan kendaraan tempur (ranpur), bagi negara-negara donatur juga merupakan kesempatan untuk menjual produk alutsistanya ke Ukraina. Seperti yang dilakukan Polandia, negeri yang bertetangga langsung dengan Ukraina ini dikabarkan bakal memasok 100 unit ranpur Rosomak 8×8 untuk Ukraina. Mengenai pembiayaan, pengadaan ranpur ini akan ditanggung oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca juga: Empat Unit MBT Leopard 2A4 Donasi dari Polandia Telah Tiba di Ukraina

Menurut tweet dari Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada 1 April 2023, disebutkan Polandia akan menjual 100 unit Rosomak 8×8, namun tidak dijekaskan lebih detail tipe apa yang akan dikirim untuk Ukraina. Lain dari itu, nama ranpur Rosomak 8×8 masih terdengar asing di benak netizen, padadal desain ranpur beroda ban ini terbilang modern.

Rosomak pada dasarnya adalah Armored Infantry Fighting Vehicle (IFV) buatan Polandia, yang dirancang berdasarkan desain ranpur Patria AMV dari Finlandia. Rosomak nyatanya tidak baru-baru amat, lantaran sudah mulai digunakan angkatan bersenjata Polandia sejak tahun 2004.

Nama “Rosomak” diterjemahkan menjadi “Wolverine” dalam bahasa Inggris. Ranpur serba guna ini digunakan untuk berbagai peran, termasuk transportasi pasukan, pengintaian, dan dukungan tempur. Rosomak dikenal dengan desain modularnya, yang memungkinkan penyesuaian dan adaptasi yang mudah untuk berbagai persyaratan misi.

Rosomak diproduksi oleh perusahaan Polandia – WZM S.A, kependekan dari “Wojskowe Zakłady Mechaniczne Siemianowice Spółka Akcyjna. WZM S.A. selama ini berspesialisasi dalam produksi dan modernisasi berbagai kendaraan dan peralatan militer.

Rosomak 8×8 memiliki desain yang dirancang secara strategis dan terdiri dari tiga bagian utama, yakni paket daya (mesin) yang terletak di kanan depan, posisi pengemudi di kiri depan, dan area belakang yang luas disediakan untuk kompartemen pasukan. Lambung Rosomak kesemuanya dibekali proteksi lapis baja yang menawarkan perlindungan penghuninya terhadap tembakan senjata kecil dan fragmen-fragmen artileri. Untuk keamanan yang ditingkatkan, extra layer of passive armor dapat ditambahkan untuk memberikan peningkatan perlindungan.

Rosomak 8×8 dirancang untuk mengakomodasi tiga kru termasuk pengemudi, komandan, dan penembak – sementara juga menyediakan ruang hingga delapan pasukan infanteri yang bersenjata lengkap di kompartemen pasukan belakang. Akses ke kendaraan difasilitasi melalui berbagai titik masuk, termasuk ramp door dioperasikan dengan hidrolik di bagian belakang kendaraan. Selain itu, ada palka atap untuk kru dan infanteri.

Varian IFV Rosomak dilengkapi dengan kubah yang dilengkapi kanon OTO Melara Hitfist-30p kaliber 30 mm buatan Italia. Autocannon ini mampu menembakkan serangkaian jenis amunisi, termasuk armor piercing, high explosive dan tracer rounds.

Selain kanon 30 mm, pada kubah kanon juga terdapat senapan mesin 7.62mm koaksial untuk sasaran jarak dekat. Rosomak varian IFV juga dapat dilengkapi dengan rudal anti-tank yang dipandu (ATGM) untuk meningkatkan kemampuannya untuk melibatkan dan mengalahkan target sekelas MBT (Main Battle Tank).

Rosomak ditenagai oleh mesin diesel Scania Di 12 (480 hp) atau DC 13 (540 hp), yang memberikan daya dan torsi yang cukup untuk mendorong kendaraan secara efektif. Mesin diesel buatan Swedia ini dikenal karena keandalan dan efisiensi bahan bakarnya, berkontribusi pada kinerja keseluruhan dan jangkauan Rosomak.

Baca juga: Borsuk – IFV Roda Rantai Amfibi Produksi Polandia, Pengganti Ribuan IFV Era Soviet

Rosomak 8×8 dapat mencapai kecepatan di jalan raya sekitar 100 km per jam, menjadikannya platform yang sangat mobile untuk operasi militer. Kecepatan off-roadnya akan bervariasi tergantung pada medannya. Kisaran jarak jelajah rosomak adalah 800 km, yang memungkinkannya untuk menempuh jarak yang signifikan tanpa perlu sering melakukan pengisian bahan bakar.

Dengan dua waterjet propeller di bagian belakang, Rosomak 8×8 punya kemampuan amfibi, di mana kecepatan ranpur saat di air ada di rentang 6 – 10 km per jam. (Gilang Perdana)

3 Comments