Rosoboronexport Kembali Pamerkan Beberapa Produk Keamanan Non Militer
|Nama Rosoboronexport lekat dalam benak pikiran sebagai agen penjualan senjata resmi dari Pemerintah Rusia. Sederet nama-nama alutsista, seperti Sukhoi Su-35, kapal sekam Kilo Class sampai ranpur amfibi BMP-3F, kesemuanya di ekspor ke pasar global atas peran Rosoboronexport. Meski begitu, Rosoboronexport juga memasarkan produk-produk pertahanan dan keamanan pendukung (non lethal) dan dapat digunakan di lingkup sipil.
Seperti di ajang Interpolitex 2021 (19-22 Oktober), Rosoboronexport memperkenalkan peralatan pelindung pribadi modern produksi NPP Klass, detektor sambungan nonlinier NR-2000 dan brankas anti-penguping (anti-eavesdrop safe-box) ponsel Larets-4 dari Grup YUTTA, sistem pertahanan diri dan pertahanan non-mematikan dari Research Institute of Applied Chemistry, senjata bius dari MART GROUP, thermal and optical sights yang diproduksi oleh Argus-NV, serta sistem dan perangkat penyaringan yang ditawarkan oleh JSC Set-1.
Untuk memberikan keamanan VIP, unit penegakan hukum khusus membutuhkan senjata presisi khusus. Berkat desain modularnya, senapan sniper Lobaev Arms DVL-10V3 Volkodav (Wolfhound) dirancang ringkas, ringan, dan akurat. Pengguna dapat mengubah laras menggunakan amunisi kaliber yang berbeda dalam waktu singkat. Volkodav dapat secara akurat mengenai target pada hingga 1000 meter, memungkinkan penembak untuk mempertahankan tingkat mobilitas yang tinggi.
Rompi anti peluru serbaguna Taktika dirancang untuk melakukan berbagai tugas. Fitur uniknya adalah kesempatan untuk beradaptasi dengan kondisi apa pun yang dihadapi oleh lembaga penegak hukum. Satu set sisipan balistik yang dapat dilepas dan desain ergonomis memberikan perlindungan yang andal dan beragam peralatan opsional, di mana rompi dapat dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan khusus.
Petugas dapat memilih tingkat perlindungan yang diperlukan, yang disediakan oleh sisipan balistik yang dapat dilepas. Rompi antipeluru dasar dengan panel pelindung depan, belakang dan samping yang terpasang dapat dipasang dengan sisipan balistik Level II hingga V yang dapat dilepas.
Baca juga: Rusia Tawarkan Sistem Anti Drone ke Asia Tenggara
Di pasar senjata anti drone, Rusia juga menjadi pemain yang dominan, seperti salah satu produk andalannya Rex-1 produksi Kalashnikov (Zala Aero Group) yang punya desain mirip senapan serbu bullpup, seperti SAR-21 atau Steyr. Dibalik desainnya yang ringkas, Rex-1 punya kemampuan untuk membungkam sinyal dan transmisi sistem satelit berbasis GPS (Global Positioning System), GLONASS (Global Navigation Satellite System), BeiDou dan Galileo, dalam radius lima kilometer. (Bayu Pamungkas)
Saya mau yg senjata bius, klo misal ditembakkan serasa di gigit semut, itu berapaan ya?