Roket Balistik Kemhan Jatuh di Rumpin, R-Han 122B Kah?
Hari Selasa kemarin (5/9), sebuah roket milik Balitbang Kementerian Pertahanan (Kemhan) dilaporkan jatuh di kebun bambu milik warga di Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat. Mengutip sumber dari Detik.com (6/9/2017), roket tersebut mengalami kegagalan paska uji coba statistik. Tidak ada kerusakan berarti dan korban jiwa akibat jatuhnya roket ini.
Baca juga: Uji Roket Balistik R-Han 122B – Berangkat dari Penyempurnaan, Maksimalkan Jarak Jangkauan
“Karena kesalahan teknis selongsong roket terbang ke arah utara berjarak kurang lebih 1 kilometer dari titik awal dan memutar kemudian jatuh di pepohonan bambu milik warga,” ujar Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena, dikutip dari sumber yang sama. Ia menyebut roket tersebut berasal dari sesi uji coba yang dilakukan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) sekitar pukul 10.00 WIB.
Meski saat ini tengah dilakukan penyelidikan, menilik dari desain roket yang terlihat dalam foto, nampak desain dan dimensi roket yang jatuh mirip dengan R-Han 122 mm, yakni roket untuk serangan darat ke darat (ground to ground). R-Han 122 mm sendiri merupakan pengembangan alutsista yang digarap oleh Konsorsium Roket Nasional dan Balitbang Kemhan. Konsorsium Roket Nasional terdiri dari LAPAN, PT. Pindad, PT Dahana dan PT Dirgantara Indonesia, yang kesemuanya dikoordinasikan oleh Ristek BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).
R-Han 122 mm dibangun untuk kebutuhan Artileri Medan (Armed) TNI, roket dengan kaliber yang sama selama ini telah dioperasikan oleh unit MLRS (Multiple Launch Rocket System) RM70 Grad dan RM70 Vampire Korps Marinir TNI AL. Bahkan R-Han 122 mm yang dikembangkan telah disempurnakan menjadi R-Han 122B, dan sudah berhasil diuji tembak dari RM70 Grad Marinir beberapa waktu lalu.
Baca juga: Roket R-Han 122 Sukses Meluncur dari MLRS RM70 Grad Marinir TNI AL
R-Han 122B sejatinya adalah pengembangan dari roket RX1210. Sementara R-Han 122B (RX1220) performanya mengacu pada roket Grad buatan Ceko yang digunakan Korps Marinir. Fokus pengembangan roket artileri ini terutama untuk memaksimalkan motor roket hingga dapat menjangkau sasaran sejauh 20 – 30 km. (Gilang Perdana)
Spesifikasi R-Han 122B
– Tipe roket: balistik
– Tipe fin: wrapped arround
– Panjang roket: 2.806 – 2.820 mm
– Berat roket: 63 – 64 kg
– Kecepatan roket: Mach 2.95
– Jangkauan max: 30 km (sudut peluncuran 50 derajat)
– Bahan bakar: solid propelan
– Kaliber: 122 mm
– Panjang muatan: 582 mm
– Bobot hulu ledak: 17 – 18 kg
Jangan menyerah ,coba terus,evaluasi.pasti bisa
Ini termasuk rahasia negara, keep calm
Uji coba statik / statistik ?
mana yg bener?
Mohon Konsorsium Roket Nasional, konfirmasi cepat persoalan ini, baiknya itu sebelum/saat ujicoba/ stelah uji coba pihat yg trlibat konfirmasi ke publik, agar publik tidak mduga duga jangan sampai publik mrasa di bohongi, ini kan anggaran negara, klau memang indonesia belum siap mbuat roket bilang saja belum siap, jangan promosi ke mana mana, maaf klau bahasa saya sdikit kesal, klau ada uji roket sifatnya rahasia dan tak mesti di sampaikan ke media mohon jangan uji coba dekat pemukiman shingga warga tak tahu soal itu, uji coba saja di tengah lautan karna alutsista tak semuanya harus ditahu oleh publik, dgn kegagalan roket ini maka kemungkinan kjayaan roket indonesia hanya mimpi (mohon pemerintah menaikan anggaran penelitian roketnya)
Apa benar itu mach 2,95? Dulu bukannya cuma mach 1,8?
Kaliber 122mm…..kog masih gagal ya…122mm…yg apa ya ini?….xiixixi
Mirip exhaust C705
Kegagalan didalam uji coba suatu produk itu sudah hal yg biasa, yg terpenting adalah bagaimana mengevaluasi dari tingkat kegagalan tersebut untuk menjadi lebih baik lagi…
Kalo lihat di foto sepertiy motor roket y berbeda dengan rhan 122 , motor rokety seperti wahana roket peluncur satellite, apa ini design motor roket baru untuk rhan122, maaf kalo saya salah
Satu lagi korban “hari patah hati sedunia”….