“Rita” Hadir di MiG-35, Berikan Rekomendasi untuk Pilot Saat dalam Kesulitan
|Dibandingkan Sukhoi Su-35, debut MiG-35 Fulcrum-F boleh dibilang tak terlalu moncer. Meski sang produsen, United Aircraft Corporation, menyebut MiG-35 adalah pesawat tempur yang benar-benar baru, namun desain MiG-35 yang identik dengan ‘penempur lawas’ MiG-29, membuat pamor MiG-35 terasa hambar, sekalipun Moskow terus gencar menawarkan jet tempur generasi 4.5 ini ke berbagai negara, termasuk tawaran unik ke Malaysia.
Baca juga: Rusia Tawarkan MiG-35 ke Malaysia dengan Gaya “Trade in Promo”
Dan guna meningkatkan ‘daya jual,’ sejumlah fitur dikembangkan untuk MiG-35, salah satu yang terbaru adalah adopsi “Rita.” Yang disebut Rita disini adalah semacam teknologi voice assistant dengan suara wanita. Dikutip dari Sputniknews.com (12/6/2020), disebutkan fitur voice assistant dikembangkan untuk memandu dan memberi arahan navigasi pada pilot, terutama bantuan navigasi pada kondisi sulit yang tidak mudah dipecahkan oleh sang pilot. Wujudnya berupa rekomendasi berbasis suara yang akan menghindara penerbang dari potensi bahaya.
Label Rita pada voice assistant ini diberikan oleh Dmitry Selivanov, seorang pilot uji MiG, dan Rita sendiri belum menjadi nama resmi dari fitur voice assistant ini. “Segala sesuatu dalam pesawat tempur baru ini (MiG-35) bertujuan untuk membantu pilot. Dalam situasi kritis, Rita bahkan dapat menyarankan apa yang harus dilakukan,” ujar Dmitry. Ia menambahkan, beberapa contoh penting dari kemampuan Rita, seperti mengarahkan pilot saat pesawat mengalami gagal mesin, atau saat harus terbang dengan satu mesin.
Saat ini, demonstrasi fitur voice assistant sedang berjalan di MiG-35 versi single-seater dan twin-seater. Meski begitu, Dmitry menyebut tidak akan mencoba Rita dalam keadaan darurat yang sebenarnya. “Yang paling penting adalah pilot selalu siap dalam setiap penerbangan. Untuk itu setiap pilot harus menguasai teknis pesawat,” tambah Dmitry.
Disasar untuk pasar ekspor, debut MiG-35 pun diluncurkan perdana di pameran dirgantara Aero India 2007 di Bangalore. Saat itu, MiG-35 digadang Rusia dalam program pengadaan 126 jet tempur untuk AU India.
Sebelum adanya Rita, sebenarnya model voice assistant juga sudah dikembangkan di jet tempur besutan Rusia, yakni pada Sukhoi Su-30MKI yang dioperasikan AU India. Bahkan voice assistant di Su-30MKI lebih canggih lagi, lantaran sudah mengadopsi teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Sebagai unit pelaksana pemasangan artificial intelligence adalah Hindustan Aeronautics Limited (HAL). Artificial intelligence dalam konsep ini mengedepankan dukungan navigasi dan persenjataan pada pilot.
Baca juga: [MAKS 2019] Panel Sayap Terlepas dalam Demo Udara, Pemasaran MiG-35 Bakal Makin Berat
Nantinya pilot Su-30MKI cukup ‘memerintahkan’ instrumen lewat kata-kata yang diucapkan. Teknologi ini juga dapat memberikan informasi yang lebih cepat kepada pilot, seperti pilot dapat menekan tombol dan berkata ‘ketinggian dan posisi’, maka sistem artificial intelligence akan secara lisan memberi tahu penerbang tentang ketinggian dan posisi mereka saat itu. (Bayu Pamungkas)
Kenapa bisa gak laku ya, apa beneran specnya yg g bisa diandelin n kalah pamor ma SU, kan tinggal bandingin harga. gue demen banget bodynya.
Kalau kita beli HP, pasti selain cari harga murah, ada spec, ada penampilan, juga ada pertanyaan awet gak ? service nya mudah dan murah gak ? spare-partnya ada gak ? baterai boros gak ?
apalagi pesawat tempur yang jutaan dolar dan beli minim 1 ska, butuh pemikiran yg sangat matang dan mendalam sekali
Ambil aja 24 unit MiG 35 setahun lgi bru ambil su57 biar gak ketinggalan dgn negara lain.
Mig 35 tidak menarik. Lha industri perakitannya saja kayak industri th 80an…..konsumen sdh membayangkan kualitas komponen yg tidak seragam.
kalau sekarang kita musti sabar, duit tipis mending untuk bantuan rakyat terdampak Covid dulu. Untung dulu sempat tambah refurbish F-16 sebanyak 24 unit. Mnimal sekarang nggak kurang-kurang amat untuk patroli bergilir ke seluruh pangkalan aju TNI AU. yg penting dirawat dulu sambil nabung lagi untuk beli yg baru. yang mana aja selama sesuai kebutuhan kami siap dukung.
F-16 Block 72 Viper setuju, SU-35 setuju, FA-50 Golden Eagle setuju, Rafale juga setuju, mau Gripen E/F juga setuju. seng penting beneran dituku bukan PHP mulu…
Sudah lama diaplikasikan ke F-18 Super Hornet dan F-35, telat mbak rita
Kiprah Mig35 sudah tamat dalam program 3 ska pespur workhorse dan 1 ska pespur pengganti Hawk 100/200
Tender program tersebut cuma formalitas. Pemenang sudah ditetapkan jauh sebelumnya. Tender saja sudah kelar awal 2019 dan tak bisa diganggu gugat dengan alasan CAATSA atau lainnya. Mig 35 sudah tersingkir sejak fase kualifikasi tahun 2015
Bang rukismin mana ya sekarang jarang muncul
Alamaaaaaak……kira in Rita si Ratu Tawon sekarang jadi SPG MIG-35 😫😫😫
Bismillah ajar,semoga bisa diakuisisi hit u ng hitung nambah skadron udara temp ur.
Yup, semoga laku.
Kasihan salesnya, 1 pun belum laku juga…😥
mudah2n jualannya lancar
sebelum adanya CATSA & Corona, Indonesia bisa beli
Nah….iya juga
Kalau saja rusia mempermudah pembelian, akan cepat tuh pesawat diakuisisi, sayangnya rusia pelit ToT sesuai undang undang dan imbal dagang