Ribuan Prajurit Marinir Serbu Pantai Kura-Kura
|Ribuan prajurit petarung Korps Marinir, hari ini, 26 November 2017 melakukan penyerbuan di Pantai Kura Kura Singkawang, Kalimantan Barat. Dalam hitungan menit pada hari H jam J yang telah ditentukan, prajurit Baret Ungu dan kendaraan tempur amfibi yang dimiliki Korps Marinir secara taktis membombardir kubu kubu musuh, dengan semboyan “Mendarat dan Menang, Tuhan Bersama Kita” sehingga Pantai Kura Kura Singkawang Kalimantan Barat dapat dikuasai dan diduduki oleh Marinir.
Baca juga: Berdaya Gempur Tinggi, Inilah Senjata Bantu Infanteri Korps Marinir TNI AL
Dari siaran pers Dispen Korps Marinir, dalam simulasi tempur pendaratan amfibi latihan Raksa Yudha 17 Pasmar 2, Korps Marinir mengerahkan 1.745 prajurit petarung Korps Marinir dan 1500 Abk Kapal Perang RI, kendaraan tempur Korps Marinir yang dilibatkan diantaranya 12 unit BMP 3F, 15 unit BTR-50P, 4 unit BTR-4, 3 unit KAPA K-61, 2 unit MLRS Vampire, 2 unit Hono Dutro Amo, 1 unit Aligator serta Kendaraan pendukung lainnya.
Diantara ranpur yang dilibatkan, BTR-50P dan K-61 menjadi alutsista yang paling tua. BTR-50P dari Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi (Yonranratib) punya umur yang bila ditakar memang cukup sepuh, sebab sudah beroperasi di Tanah Air sejak 1962. Pansam BTR-50 dibeli dari Uni Soviet bersamaan dengan tank amfibi legendaris Marinir, yakni PT-76. Serupa dengan Batalyon KAPA (Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri) sudah mulai menggunakan K-61 pada awal dekade 60-an.
Hadir dalam kegiatan tersebut Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksma TNI Yudo Margono, Komandan Pasmar (Danpasmar-2) Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, Komandan Pangkalan Utara TNI Angkatan Laut (Danlantamal XII) Pontianak Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, Asops Dankormar, Danrindam XII Pontianak serta pejabat utama Korps Marinir, Kolinlamil, Lantamal XII, dan Pasmar-2. (Deno)
PT-76 sudah tidak dipakai, ya?
BTR-50P masih dipakai, karena masih menunggu penggantinya? BT-3F?