Update Drone KamikazeKlik di Atas

Rheinmetall Panzerjaeger 4×4 – Rantis Lapis Baja Anti Tank Racikan Manufaktur MBT Papan Atas

Rheinmetall selama ini identik sebagai manufaktur yang memproduksi kendaraan tempur berkategori berat sekelas Main Battle Tank (MBT) beserta persenjataan pendukungnya. Namun, ada yang tersisa dari Eurosatory 2024, pada pameran pertahanan yang dihelat di Paris, Perancis pada 15-18 Juni 2024, manufaktur dari Jerman ini memperlihatkan prototipe kendaraan taktis (rantis) lapis baja berpenggerak roda ban 4×4 yang diberi label Rheinmetall Panzerjaeger.

Baca juga: Cadilage Cage Commando Ranger – Rantis Lapis Baja Andalan Paspampres Era 80-an

Rheinmetall memperkenalkan Panzerjaeger sebagai konsep rantis anti tank yang dirancang untuk pertahanan ant itank jarak jauh dengan meningkatkan kesadaran situasional.

Rancangan Panzerjaeger bersifat independen terhadap platform kendaraan, artinya dapat diintegrasikan di berbagai platform, termasuk kendaraan berpenggrak 4×4, 6×6, 8×8, dan kendaraan beroda rantai sekalipun, sehingga meningkatkan efisiensi biaya. Komponen sistem, termasuk sensor, peralatan, dan persenjataan, dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

Fitur utama Panzerjaeger meliputi sistem sensor elektro-optik EOS500 yang dipasang pada tiang teleskopik, yang memberikan pandangan visual langsung dengan jangkauan deteksi target lebih dari sebelas kilometer. Sistem ini juga mencakup tiga drone Rheinmetall “Recce S” yang terintegrasi penuh, masing-masing dengan jangkauan pengintaian delapan kilometer, dan stasiun pengisian daya di dalamnya.

Seperti dikutip Armyrecognition.com, persenjataan utama Panzerjaeger mencakup dua peluncur, yang masing-masing berisi empat rudal anti tank (ATGM) Spike LR2 buatan Israel yang siap ditembakkan, dengan empat rudal tambahan yang disimpan untuk diisi ulang.

Sistem rudal generasi kelima ini mendukung berbagai kemampuan pertempuran, termasuk penembakan tanpa garis pandang (NLOS) hingga jarak 5,5 kilometer. Selain itu, Panzerjaeger dilengkapi dengan stasiun senjata kendali jarak jauh (RCWS) Natter yang dipersenjatai dengan senapan mesin 7,62 mm.

Panzerjaeger bertujuan untuk mencapai efisiensi biaya dengan menggunakan komponen komersial siap pakai – commercial off-the-shelf (COTS), menjadikannya solusi siap pasar dengan opsi konfigurasi fleksibel sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Integrasinya ke dalam jaringan medan perang difasilitasi oleh radio digital yang ditentukan perangkat lunak dan middleware Tactical Core dari Blackned GmbH, yang memungkinkan komunikasi dan pertukaran data yang efisien dalam ruang informasi jaringan.

P2 Tiger 4×4 – Rantis Lapis Baja Terbaru Yonko Kopasgat TNI AU, Produksi Dalam Negeri

Sistem manajemen pertempuran TacNet dari Rheinmetall, yang dikembangkan untuk operasi tingkat taktis, menawarkan persiapan misi, perencanaan antarmuka, dan proses komando dan kontrol otomatis. TacNet kompatibel dengan middleware Tactical Core dari mitra Rheinmetall, Blackned, yang memfasilitasi integrasi sistem prajurit, sistem tanpa awak, dan kendaraan. Integrasi ini memungkinkan ruang informasi terpadu, mengurangi waktu rantai sensor-ke-penembak.

Rheinmetall Panzerjaeger menggunakan sasis 4×4 yang dipasok oleh Daimler Truck AG. Dengan berat total sekitar 11.000 kg, kendaraan ini memungkinkan muatan tambahan hingga 4.000 kg. Kendaraan ini memiliki desain monokok yang dilindungi yang dapat menampung empat pasukan. Kendaraan ini dimaksudkan untuk berfungsi sebagai pengangkut mobilitas untuk berbagai skenario operasional dan tersedia dalam berbagai konfigurasi, termasuk kabin tunggal, kabin ganda, atau sebagai APC. (Bayu Pamungkas)

Tugasanda Turangga 4×4: Rantis Lapis Baja Kreasi Perusahaan Karoseri Nasional

.

2 Comments