Rheinmetall Luncurkan Keiler NG – Kendaraan Khusus Pelibas Medan Ranjau dari Sasis MBT Leopard 2

Pengalaman operasi di Ukraina membawa pelajaran berharga, salah satunya adalah pentingnya kendaraan khusus (ransus) pelibas medan ranjau. Selain varian yang hadir berupa kendaraan tanpa awak, dalam banyak hal tetap dibutuhkan kehadiran ransus lapis baja berawak yang menawarkan keunggulan performa, seperti K600 Korean Combat Engineering Vehicle (KCEV) dan M1150 Assault Breacher Vehicle, yang keduanya dirancang dengan sasis Main Battle Tank (MBT).

Baca juga: K600 Korean Combat Engineering Vehicle (KCEV) – Alut Zeni Tempur Pelibas Medan Ranjau yang Dikirim Ke Ukraina

Dan dari pameran pertahanan Eurosatory 2024 yang dihelat di Paris, Perancis (17 – 21 Juni 2024), manufaktur alutsista asal Jerman, Rheinmetall meluncurkan ransus pelibas medan ranjau generasi terbaru yang disebut Keiler Next Generation (NG), yang masuk kategori Armoured Breaching Vehicle (ABV).

Rheinmetall dalam siaran pers menyebut Keiler NG dirancang untuk membuka penghalang dengan cepat dalam pertempuran. Keiler NG memenuhi semua persyaratan taktis saat ini dan ditandai dengan kemampuan bertahan yang tinggi. Keiler NG diklaim sebagai ABV yang sangat terlindungi dan dilengkapi dengan bajak ranjau (mine plough), rocket-assisted mine clearing line charge dan magnetic signature duplicator. Kombinasi tiga perangkat tersebut memungkinkan Keiler NG untuk menembus rintangan musuh yang terdalam di segala medan.

Komponen utama yakni Pearson mine plough, punya lebar lebih dari empat meter, memungkinkan kecepatan menyapu ranjau hingga 250 meter per menit di permukaan tanah yang tidak stabil. Untuk melibas ranjau di permukaan tanah yang padat, tersedia rocket-assisted mine clearing sweeping line charge (MICLIC) “Plofadder” system buatan Rheinmetall Denel Munition.

Sistem ini mampu membuka celah sepanjang 160 meter dan lebar sembilan meter di ladang ranjau dan rintangan dalam hitungan menit. Ditembakkan dalam semburan yang tumpang tindih, dua sistem Plofadder dari Keiler NG memungkinkan untuk mengatasi ladang ranjau seluas 250 meter.

Sistem penandaan jalur terintegrasi ( integrated lane marking system) menandai jalur yang dibuat untuk membantu pergerakan pasukan kawan, bahkan dalam jarak pandang terbatas atau di malam hari.

Berkat quick-exchange front-end interface, bajak ranjau pada ransus ini dapat dengan cepat diganti dengan bilah dozer. Artinya Keiler NG juga dapat membersihkan penghalang antitank, mengisi parit atau membuat emplasemen dan menyiapkan posisi pertahanan jika diperlukan. Ransus ini juga memiliki derek terintegrasi sehingga dapat melakukan konversi, pasokan ulang, dan perlengkapan ulang secara mandiri.

Untuk perlindungan diri, Keiler NG dilengkapi ROSY rapid obscurant system dan Remotely Controlled Weapon Station (RCWS) Natter untuk senapan mesin berat kaliber 12,7 mm.

Awak Keiler NG terdiri dari dua personel. Kemungkinan pengoperasian ransus ini dapat dikendalikan dari jarak jauh sudah diperhitungkan dalam konsep sistem ini, begitu pula pemasangan sistem perlindungan aktif dan antarmuka di medan perang digital.

Keiler NG didasarkan pada sasis kendaraan insinyur lapis baja Kodiak dan termasuk dalam keluarga Leopard 2. Di satu sisi, hal ini berkontribusi pada kelincahan tinggi platform seberat 63 ton ini:

Keiler NG dapat melesat dengan kecepatan tertinggi 65 km per jam, kemampuan memanjat 90 sentimeter, kemampuan menanjak 60 persen, kemampuan melintasi parit lebih dari 2,50 meter. Sebagai catatan, Kodiak Army engineer tank dapat diubah menjadi konfigurasi yang mirip dengan Keiler NG menggunakan peralatan, sementara panduan verifikasi Kodiak yang ada mempercepat operasional. (Bayu Pamungkas)

Jelang Aksi MBT M1A1 Abrams di Ukraina. AS Kirim Ransus Pelibas Ranjau, M1150 Assault Breacher Vehicle