[Resensi] – Sejarah Kavaleri Korps Marinir – Bentang Panjang Pengabdian Pasukan Pendarat
|Bagi sebagian orang, identitas Korps Marinir lekat dengan sosok kendaraan tempur amfibi. Tak ada yang keliru dengan anggapan tersebut, mengingat istilah tank amfibi, pansam (panser amfibi) sampai Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri (KAPA) memang hanya ada di arsenal Korps Baret Ungu.
Dan bila merujuk ke asal muasal dan sejarah Korps Marinir, entitas Satuan Kavaleri sudah menyatu di periode awal berdirinya KKO (Korps Komando) AL pada dekade 40-an. Dimulai dari pengoperasian Amtrac LVTA (Landing Vehicle Tracked Armoured) eks Belanda, sampai limpahan alat perang lain seperti LVTH (Landing Vehicle Tracked Howitzer), panser amfibi DUKW dan tank berat M4A3 Sherman yang dimodifikasi menjadi tank amfibi, menjadikan jejak sejarah kavaleri Korps Marinir kaya akan warna dan pengalaman.
Tak terlalu banyak literasi yang membahas seputar sejarah Korps Marinir, khususnya tentang Kavaleri Korps Marinir, sampai kemudian terbit buku dengan judul “Sejarah Kavaleri Korps Marinir – Rangkaian Peristiwa Awal Keberadaan Kesatuan Amfibi Korps Komando Angkatan Laut (KKO-AL) Sampai Dengan Terbentuknya Satuan Kavaleri di Jajaran Korps Marinir Saat ini.”
Buku yang ditulis LetKol Mar. Yosafat Robert Haryadi dari Pasmar 2 Surabaya, terasa berbeda dari sisi konten. Dengan jumlah 575 halaman, isi buku ini disajikan secara detail dan runtut. Bahasan dimulai dari awal mula munculnya kavaleri, satuan lapis baja pada masa Hindia Belanda, runtuhnya Hindia Belanda, terbentuknya Satuan Kavaleri Marinir dan bentang dharma bakti Kavaleri Marinir. Yang terakhir disebut menjadi topik wajib disimak bagi pemerhati sejarah alutsista nasional, mengingat ada paparan mengenai keterlibatan Kavalari Marinir dalam berbagai palagan tempur.
Bagi yang ingin mendalami tentang elemen-elemen yang ada di Satuan Kavaleri Marinir, maka buku ini seolah mampu memuaskan dahaga pengetahuan, secara detail penulis mengupas tentang sejarah Batalyon Tank Amfibi Marinir, sejarah Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi Marinir dan sejarah Batalyon KAPA Marinir.
Tak lupa, bunga rampai berupa catatan dari pelaku sejarah operasi pertempuran yang melibatkan awak Kavaleri Marinir, menjadi oase segar yang menambah jalinan panjang sejarah Korps Marinir dari masa ke masa.
Buku yang mendapat kata sambutan dari Komandan Korps Marinir, Mayjen TNI Mar. Suhartono dan Komandan Resimen Kavaleri 2, Kolonel Mar. Arif Handono, menyiratkan bahwa proses penulisan dan penyusunan buku ini dilakukan dengan profesionalitas tinggi dan mendapat dukungan penuh dari institusi terkait.
Baca juga: M4A3 Sherman – Sejarah Tank Pertama Korps Marinir TNI AL
Demikian sekilas review buku Sejarah Kavaleri Korps Marinir, bagi pembaca budiman yang tertarik pada buku ini, dapat menghubungi nomer ponsel (WA) – 0812 3523 8597 untuk informasi lebih lanjut. (Haryo Adjie)
Detail Buku
– Penulis: Letkol Mar. Yosafat R. Haryadi
– Penerbit: Karunia
– Jumlah Halaman: 575
– ISBN: 978-979-9039-97-2
TNI AL khususnya MARINIR hrs mendapatkan perhatian serius di alutsista, kasihan latihan hanya menggunakan monumen 😂.
Harga berapa min?
Untuk harga silahkan kontak ke nomer WA yang tertera pada artikel 🙂