Raytheon AIM-174B – Rudal Udara ke Udara Jarak Jauh dari Platform Rudal Hanud Naval SM-6, ‘Reinkarnasi’ AIM-54 Phoenix
|Konversi fungsi rudal telah terjadi dalam beberapa tahun belakangan, umumnya rudal udara ke udara yang kemudian diperankan sebagai rudal darat ke udara atau rudal pertahanan udara (hanud), Sebut saja NASAMS yang mengadopsi AIM-120 AMRAAM ( Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile) dan AIM-9X Sidewinder. Kemudian di Ukraina, rudal AIM-132 ASRAAM (Advanced Short-Range Air-to-Air Missile) buatan Inggris juga disulap sebagai rudal hanud.
Tidak cuma berlaku pada rudal buatan AS dan Barat, modus konversi serupa juga ikut dilakukan pada rudal udara ke udara buatan Rusia. Ini bisa dicontohkan dari Samar-2 Air Defense System yang dikembangkan oleh India dengan menggunakan rudal ke udara R-27. Nah, kini ada kabar yang merupakan kebalikannya, yakni rudal permukaan ke udara atau rudal hanud, yang dikonversi menjadi varian rudal udara ke udara.
Yang dimaksud adalah varian rudal hanud RIM-174 Standard Extended Range Active Missile (ERAM) atau Standard Missile 6 (SM-6), yang kondang melengkapi sistem hanud pada kapal perang AS dan Jepang. SM-6 merupakan komponen kunci dalam persenjataan pertahanan udara Angkatan Laut AS. Digabungkan ke dalam Sistem Tempur Aegis, SM-6 dirancang untuk peperangan anti-udara jarak jauh. Selain itu, rudal ini dapat digunakan untuk pertahanan rudal balistik fase terminal dan sebagai rudal anti-kapal.
Diproduksi oleh Raytheon, SM-6 atau RIM-174 ERAM kini diciptakan dalam varian yang diluncurkan di udara (air launched) dan untuk mengejar sasaran di udara. Lantaran diluncurkan dari udara, kode pun berubah dari RIM menjadi “AIM-174B.”
Bila merujuk pada spesifikasi, SM-6 menggunakan airframe rudal SM-2ER Block IV (RIM-156A) yang ditingkatkan dengan pencari radar aktif yang berasal dari rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM. SM-6 atau RIM-174 mampu mencapai kecepatan hingga Mach 3,5 dan rudal ini memiliki jangkauan 130 mil laut (240 kilometer).
Dengan label AIM-174B, maka SM-6 menjelkan sebagai rudal udara ke udara jarak jauh untuk jet tempur F/A-18 E/F Super Hornet. AIM-174B mampu menjangkau sasaran lebih jauh dari AIM-120 AMRAAM.
Bahkan kabar terbaru menyebut platform peluncuran AIM-174B, terintegrasi dengan E-2D Hawkeye dan jet tempur stealth F-35, temasuk integrasi ke dalam AEGIS dalam arsitektur Naval Integrated Fire Control-Counter Air (NIFC-CA), yang notabene akan memperluas jangkauan keterlibatan Angkatan Laut AS untuk mencegat target terbang seperti yang dilakukan pada varian dasar SM-6.
A F/A-18E Super Hornet from VFA-113 onboard USS Carl Vinson loaded with a CATM-174B, a captive training round, during a ship tour for RIMPAC 2024.
All three F/A-18E/F VFAs of CVW-2 attached to USS Carl Vinson have apparently received AIM-174B.
🔗 in alt text (h/t @Felladimir) https://t.co/C9oWSaU3Pz pic.twitter.com/BLFOsTCfMs
— John Ridge 🇺🇸 🇺🇦 (@John_A_Ridge) July 3, 2024
Dengan kata lain, rudal baru ini pada akhirnya akan mengisi kesenjangan yang tersisa dengan pensiunnya rudal udara ke udara AIM-54 Phoenix, rudal udara-ke-udara jarak jauh yang digunakan oleh F-14 Tomcat dan pensiun dari layanan pada tahun 2004 bersamaan dengan pensiunnya F-14 itu sendiri. AIM-54 adalah rudal besar dengan jangkauan yang mengesankan (lebih dari 100 mil laut) dan punya kecepatan di atas Mach 5.
Tampil di RIMPAC 2024
Debut RIM-174B yang dibawa jet tempur F/A-18 Super Hornet kabarnya akan ditampilkan dalam latihan laut multilateral RIMPAC 2024. Seperti dikutip Theaviationist.com (3/7/2024), pada tanggal 2 Juli 2024, sebuah F/A-18E Super Hornet milik VFA-192 “Golden Dragons” yang dikerahkan dari apal induk USS Carl Vinson, berhasil difoto saat sedang taxii di Joint Base Pearl Harbor-Hickam, Hawaii, dengan membawa dua rudal AIM-174B.
Gambar diambil oleh fotografer @ aeros808 yang memberi tahu kami bahwa setidaknya satu Super Hornet dari dua penerbangan dua pesawat dari VFA-2 dan VFA-192 terbang dengan AIM-174B (inert) yang baru.
Super Hornet adalah salah satu aset yang ikut serta dalam RIMPAC 2024, latihan maritim internasional terbesar di dunia yang diselenggarakan oleh Angkatan Laut A.S. dan dimulai pada tanggal 27 Juni 2024. Latihan tersebut melibatkan 29 negara dan lebih dari 25.000 personel di sekitar Kepulauan Hawaii. (Gilang Perdana)
Di Tangan NASA, Rudal Udara ke Udara Legendaris AIM-54 Phoenix Dipasang di F-15 Eagle
Luar biasa, jika rudal udara ke udara dikonversi menjadi rudal hanud darat ke udara biasanya jangkauannya akan menurun drastis hingga 1/3 dari jangkauan AAWnya, sekarang bayangkan jika rudal darat ke udara diubah menjadi rudal pespur untuk misi AAW maka jangkauannya akan langsung terdongkrak jauh, apalagi dengan bodinya yg besar itu akan langsung mampu melampaui seluruh rudal AAW yg sedang dikembangkan oleh China dan Rusia sekalipun.
Idealnya dg bodinya yg besar, AIM-174B ini bisa menjangkau hingga 450-550 km, bisa digunakan untuk melawan rudal hipersonik musuh, rudal balistik MRBM, rudal jelajah, bahkan hingga Kapal perang musuh mengingat kemampuan sekunder rudal tersebut juga bisa dipakai untuk Anti Kapal Permukaan. Jelas menjadi cara paling jitu untuk memangkas biaya pengembangan senjata jarak jauh baru sebelum senjata energi betul-betul siap di lapangan.