Update Drone KamikazeKlik di Atas

Ratusan Kamera Pemantau Lalu Lintas di Swedia Hilang, Diduga Dipasang pada Drone Intai Orlan 10 Rusia

Lebih dari 100 kamera pemantau lalu lintas yang digunakan untuk mengukur kecepatan kendaraan di jalan raya dilaporkan hilang di Swedia. Hal tersebut bukan saja membuat pusing kepolisian setempat, melainkan turut mendorong pelibatan Badan Intelijen lokal untuk melakukan investigasi atas kejadian yang baru pertama kali dialami negara Skandinavia itu.

Baca juga: Terganjal Sanksi, Pengembangan Drone di Rusia Diduga Bakal Terhambat

Dikutip dari Topwar.ru (21/10/2022), kasus pertama hilangnya kamera pemantau di jalan raya dilaporkan pada 27 Agustus 2022, ketika 11 unit kamera pengukur kecepatan kendaraan menghilang di jalan raya yang menghubungkan Kota Tierp dan Harskamp, 100 km dari Stockholm. Tiga hari kemudian, hampir 50 unit kamera lagi dicuri di jalan-jalan dekat Stockholm.

Pada bulan September 2022, pencurian kamera berlanjut, terutama di Provinsi Dalarma dan Estrikland. Beberapa kamera pemantau kecepatan jalan raya menghilang hampir setiap hari di jalan raya E16 antara Kota Falun dan Hofors.

Dinas Keamanan Swedia yang berdasarkan pada video unboxing atas drone intai Orlan 10 yang dirilis pihak Ukraina, menduga bahwa ada keterkaitan antara hilangnya kamera pemantau lalu lintas dengan sosok drone Orlan 10 yang jatuh dan diteliti oleh pihak Ukraina. Dinas Keamanan Swedia mencurigai bahwa kamera-kamera lalu lintas yang hilang di Swedia, telah dijual kepada militer Rusia, dan dipasang sebagai kelengkapan sensor pada drone Orlan 10.

Dari bedah drone Orlan 10 oleh Ukraina, kamera pemantau lalu lintas yang hilang di Swedia, identik dengan yang ada pada drone intai Rusia tersebut. Jenis kamera yang dimaksud adalah DSLR Canon EOS 800D yang dilengkapi dengan lensa 85 mm. Di drone Orlan 10, badan kamera dipasang ke pelat logam dengan serangkaian kabel yang terhubung ke lensa yang mencuat melalui bagian luar bodi drone.

Biaya satu sistem video lalu lintas disebut sekitar 250.000 SEK, atau setara dengan 22.500 euro.

Dari spesifikasi, Orlan 10 merupakan drone mini yang digunakan untuk melakukan misi pengintaian di ketinggian rendah (1.000 – 1.500 meter), peran sekunder Orlan 10 untuk electronic warfare serta mengambil peran sebagai transponder yang mentransmisikan informasi intelijen ke pusat kendali.

Drone produksi Special Technology Center (STC), Rusia, punya bobot 15 kg dan kapasitas payload 6 kg. Orlan 10 telah dilibatkan Rusia dalam misi di Ukraina, Suriah dan Libya.

Baca juga: Ditembak Jatuh, Drone Intai Rusia Ternyata Menggunakan Komponen dari AS

Yang menarik, Orlan 10 diketahui menggunakan beberapa komponen dari berbagai negara. Selain diketahui ada asal komponen dari Cina, Swiss dan Jepang, ternyata drone besutan Rusia ini juga mencomot komponen dari negara rivalnya, yaitu Amerika Serikat. Untuk lebih jelasnya, rincian jenis dan asal komponen dapat dilihat pada keterangan gambar di bawah ini. (Bayu Pamungkas)

13 Comments