Punya Enam “Black Hole,” Vietnam Jadi Kekuatan Kapal Selam Kedua Terbesar di Asia Tenggara
|Ada seorang netizen yang bertanya, setelah Singapura, siapakah negara di Asia Tenggara yang punya postur armada kapal selam paling kuat? Jawabannya ternyata bukan Indonesia, melainkan Vietnam, yang secara de facto, saat ini dengan bangga telah mengoperasikan enam unit kapal selam diesel listrik yang terbilang baru dan modern, yaitu Kilo Class. Malahan militer Vietnam berani menyebut, bahwa Kilo Class yang dioperasikannya adalah varian tercanggih, yang mampu menyelam di perairan dangkal dan berlayar mendekati dasar lautan.
Baca juga: Vashavyanka Class – “Kilo Class Next Generation” Telah Memulai Uji Pelayaran
Dengan kontrak senilai US$2 miliar, pada Desember 2009, Vietnam telah mengingat kontrak pembelian enam unit Kilo Class. Saat itu disebut kontrak pembelian enam unit Kilo Class oleh Vietnam, menjadi kontrak terbesar yang diraih Rusia, khususnya dalam ekspor naval equipement. Dalam kontrak US$2 miliar, AL Vietnam telah mendapatkan program pelatihan, namun tidak disebutkan apakah kontrak sudah mencakup persenjataan atau belum.
Kilo Class yang diakuisisi Vietnam adalah varian Kilo Class 101, dimana fitur yang diunggulkan mencakup advanced stealth technology dan kemampuan yang ditingkatkan untuk misi penyerangan ke daratan, permukaan laut dan tentunya melawan sasaran di bawah air. Spesifikasi dasar dari Kilo Class 101, yaitu punya bobot 3.100 ton, mampu melaju dengan kecepatan 20 knots, dan mampu menyelam sampai kedalaman 300 meter.
Kilo Class 101 dapat berlayar sejauh 9.600 km dan dengan 52 awak sanggup berlayar terus-menerus selama 45 hari. Oleh AL Amerika Serikat, Kilo Clas disebut sebagai “black hole,” lantaran kapal selam sepanjang 74 meter ini punya emisi dan visibilitas suara yang rendah.
Spesifikasi persenjataan dari Kilo Class 101 milik Vietnam, adalah mampu meluncurkan beragam jenis torpedo dari enam tabung peluncur. Komposisinya terdiri dari 18 torpedo heavyweight, terdiri dari enam terpasang pada tabung, dan 12 unit torpedo dalam rak penyimpanan. Reload torpedo pun sudah dapat dilakukan dengan automatic rapid loader. Dua target dapat dihancurkan secara simultan dalam simulasinya. Pilihan torpedo yang dibawa Kilo Class Vietnam adalah VA-111 Shkval dan Type 53-65.
Sementara sebagai pemukul strategis, Kilo Class Vietnam dirancang untuk mampu meluncurkan beberapa jenis rudal jelajah dan anti kapal, seperti rudal anti kapal 3M-54E/E1, rudal anti kapal selam 91RE1/RE2 dan rudal serangan ke permukaan 3M-14E.
Tidak seperti pengadaan alutsista yang berlarut-larut, proses pembangunan dan pengiriman keenam Kilo Class pesanan Vietnam juga sesuai jadwal. Kapal selam pertama, HQ-182 Hanoi tiba Pelabuhan Cam Ranh pada 31 Desember 2013, kemudian kapal selam kedua, HQ-183 Ho Chi Minh City tiba pada 22 Maret 2014, kapal selam ketiga, HQ-184 Hai Phong tiba pada 31 Januari 2015 dan kapal selam keempat, HQ-185 Khanh Hoa tiba pada 2 Juli 2015.
Baca juga: Ternyata Kilo Class Milik India Pernah ‘Tenggelamkan” Kapal Selam Nuklir AS
Kapal selam kelima dan keenam, HQ-186 Da Nang dan HQ-187 Ba Ria-Vung Tau, masing-masing tiba pada 5 Februari 2016 dan 20 Januari 2017. Tidak seperti pengapalan kapal selam Nagapasa Class TNI AL yang dilayarkan langsung dari Korea Selatan ke Indonesia, maka Kilo Class Vietnam didatangkan dengan cara diangkut menggunakan kapal Rolldock Star milik Belanda.
Sebagai besar armada Kilo Class Vietnam ditempatkan di Pangkalan Laut Cam Ranh Port, yang dikenal sebagai salah satu pangkalan angkatan laut terbesar di Vietnam. Oleh para analis milter, Cam Ranh disebut sebagai salah satu pangkalan militer terbaik dan paling berpengaruh di dunia. (Gilang Perdana)
Kalo kita bikin sinetron berseri judulnya “Tertarik dan Kunjungan”
Bahan perbandingan doang. Perwira TNI sudah terang terangan berkata itu sewaktu mengunjungi Bastion P. Tertarik tok tapi tidak untuk dibeli
Ah.. masalah canggih atau tidak nya itu emang karena vietnam beli kapal selam itu secara full combat. sedangkan indonesia beli nagapasa class tidak, krn terbatas di anggaran dan masih berfokus di TOT. coba aja nanti pas ada kebijakan modernisasi di nagapasa class spt pemasangan rudal jarak jauh harpoon, syukur2 bisa ditambah AIP. gw rasa imbang lah antara kasel indonesia dan vietnam..
Vienam adalah beranda China tiongkok masa depan ..
Tunggu waktu saja invasi China akan dilakukan untuk menampung luberan penduduknya yang tak bisa di kendalikan .
Caranya sederhana ,China tinggal bikin gara gara agar tersulut perang beneran.Bisa dengan cara mengklaim sepihak lautan Vietnam .Dalam hal ini telah dilakukan militer China .Tapi Vietnam tidak terpancing untuk perang total karena sadar akan kemampuannya .Jika Vietnam meladeni maka tak menunggu waktu lama Vietnam akan jadi beranda Komunis china dan negara Vietnam hilang dari peta dunia.
Pertanyaannya sampai kapan Vietnam bisa menahan diri dari arogansi China? Kita tunggu saja,dan saya pikir waktunya tak akan lama lagi.
Bikin pulau buatan coy. Bangun apartemen di situ. Masa kalah sama kita dengan reklamasi teluk Jakarta
Betul China juga telah melakukannya di LCS.
Iprov kilo itu menang besar doang.
Malah kurang menguntungkan bila masuk perairan Indo yg sgt dangkal dan banyak karang
Secara elektronik lebih canggih KRI Nagapasa class.
Nagapasa bisa pakai Exocet, harpoon atau rudal korea
Juga sama 2x senyap karena versi improved
Cobak kita tdk pake tot tot an pasti ga larut and cpat datang soalnya sini mau murah tapi minta yang premium :v
Jangan berharap Kilo. Su35 saga 11 tahun tak ada kejelasan. Kilo sudah punya teman lain yang senasib padahal sudah MoU hingga mau kontrak tapi kena tikung dengan berbagai faktor dari barang hibah, lobi negara lain, pergantian kepemimpinan seperti Su30 MK2, Osa, Streguschy, Mi26 dll. Mau ditambah lagi ada C27, Mirage 2000, FN5/6
Kapal ini tidak ada rasa bangga, karena pakai produk negara lain, buat apa, jauh berbeda pakai KRI 405 alugoro, ketika negara lain tanya, kapal selam ini buatan mana ?
KITA JAWAB DENGAN DADA MEMBUSUNG “GARUDA DI DADAKU” BUATAN INDONESIA
AIP, ToT (produksi di PT. PAL), affordable price. Kriteria idaman TNI AL sejati
Dah lirik yang lain saja deh. Tabiat kita nyari paket lengkap tapi kantong dikit
Itu namanya Cerdas, tak gampang dimanfaatkan negara lain, hasilnya sudah jelas, iver huitfeldt frigate sepenuhnya dibuat di PT. PAL, Tank Harimau, dll. dengan anggaran yang sangat minim kita dapat hasil maksimal
Vietnam bermain CANTIK antara east n west. Kita cuman bisa NGILER dan NGECES.
KEBIJAKAN TOT kita itu terlalu RUMIT dan CEREWET. Kita harusnya beli kelas KILO ini dgn lengkap senjata selain CHANG BO GO.
ToT Yang Cerewet dan Rumit ini menghasilkan MADE-IN INDONESIA, Bangga rasanya memamerkan hasil ToT yang menurut anda Cerewet dan Rumit ini dihadapan Vietnam atau Malaysia atau Filipina atu negar lainnya.
Daripada memamerkan produk negara lain, cuiihh
Tak mungkin
jaman Pak. Sby dlu udah mau ngambil kilo.. tp dgn catatan… bisa mendapatkan TOT.. ternyata pihak Rusia tdk mau memberikan TOT kepada kita.. yg akhir nya di pilihlah Chang bogo class improped..
Pembelian 5 kilo 577 bekas + 3 kilo 636m baru nilai kontrak lebih dari USD 2 milyar. Skema untuk bekas pekerjaan upgrade 2 unit di Rusia sisanya 3 unit disini sedangkan baru polanya sama seperti CBG Kroya. Sudah kontrak untuk harga tapi Rusia menolak kesepakatan awal dan ngotot semua pekerjaan dilakukan di Rusia. Akhirnya kontrak pun batal karena tidak ada titik temu
Katanya poros maritim dunia
bukan barang ajaib yang langsung jadi, tapi bertahap namun pasti, optimislah.
kalau pesimis go to hell saja, Indonesia tak butuh orang yang pesimis.
Ada duitnya ga?
Utang makin kesini makin besar.
Bedain lah antara rencana sama sekedar janji surga
Silahkan dibuka datanya, mana perbandingannya, jangan ngomel saja, anak SD juga bisa kalau ngomel tok.
Kok gaya komenmu mirip dengan si kemarin yang ngeyel itu ?
arti kata “rencana” dan “janji” saja kamu tidak tahu, itu apa ? terlihat sangat lucu sekali pertanyaanmu.
“Kita itu tidak boleh pesimis, Apalagi optimis”!!, (nasihat Cak lontong)
Ini artikel lagi bica fakta dan data, belum siuman ya?
hehehe…betul bung @bunder…ini orang yang si tukang ngeyel kemarin….tolong bung tunjukkan di artikel yang ada “poros maritim dunia” nya…..
Harga matra laut Rusia di luar kemampuan dompet kita dari rendahnya efisiensi shipyard mereka. Harga dengan ToT jangan samakan dengan harga pembelian langsung utuh karena ada tambahan biaya kompensasi. Negara lain nawarin frigat seukuran Iver justru Rusia menawarkan Grigorovich
namanya juga dah blunder kayak mana otaknya mau bener coba???….
optimis itu sesuai dengan usaha yang dilakukan kalou ngak sesuai apa yang mau dioptimiskan???
gini dek blunder sebaiknya belajar lagi kamu ilmu alutsistanya biar engak keliatan begonya.
optimis optimis tau engak apa optimis kamu
wkwk😅😂😂🤣🤣🤣
nah kalau ini saya tau orangnya.
pasti ruskimin
percuma tabiatmu kelihatan sekali
gonta ganti kagak bosen ta hihihi
Rumusny it simple…
NO MONEY..NO PARTY….NO MONEY…NO DELIVERY….
Mari doakan sj ekonomi Indonesia membaik dn pulih….
Indonesia masih mengacu untuk beli lalu bs bikin sendiri…
Namun it sayangnya tdk mudah dan tidak MURAH…..
Mari kita doakan putra terbaik bangsa bs melahirkan alugoro2 yg lain…
Kalo ada kilo, jadi inget kata pak Tedjo😣
Ketahuan banget anak baru. Kilo, Streguschy, Yakhont itu inisiatif Laksamana Slamet Subianto yang fans Rusia. Slamet Subianto purna tugas ketiganya hilang dari peredaran. Yakhont saja emoh ditambah
Su35 punya cerita yang kemungkinan berakhir sama dengan mereka. Ryamizard Ryacudu, Agus Supriatna dan Gatot Nurmantyo purna tugas saga Su35 makin tak jelas
Apapun Kapal Selamnya yang penting baru, dan canggih. AIP juga bagus.
Dulu Kilo gk jadi sama TNI-AL karena setelah inspeksi tenyata yang ditawarkan sama Rusia Kilo bekas yang sudah 2 tahun di dermaga, kata KSAL Marsetio saat itu (parafrase) “Kapal Selam Kilonya hanya bagus dilihat dari luar, di dalam isinya penuh dengan perlengkapan rusak, dan usang.”
Ngapain juga beli Kilo yang udah tua, mending Chang Bogo yang biasa tapi baru, dan ada ToT. Dari dulu Rusia emang pelit ToT. Jadi gk usah nagis fanboy Ruskie, emang Kilonya yang ditawarin jelek, sudah 2 tahun gk ke laut. Untuk Kapal Selam hal seperti itu sangat berbahaya bagi kru, Kapal Selam harus dirawat terus, biar gk seperti ARA San Juan. Alutsista Rusia juga gk perfek, gk sempurna, punya kekurangan juga.
gak heran jg sih vietcong punya 6 kilo class hasil dari nyolong benur lobster n illegal fishing di IDN.apalagi sekarang menteri KKP malah kasih lampu ijo buat ‘ekspor’ benur lobster benar² warbyazah bosque
sementaraini yang kita cari kelas kiloan bukan kilo
Indonesia tak butuh cari lagi sudah bisa bikin sendiri
Daripada ini, mending kapal selam Saab Kockums, A26 “Blekinge” Class, yang merupakan penerus Gotland class dan sudah ada AIP.
Sekalian beli rudal antikapal Saab RBS-15 MK4 “Gungnir”, jangkauan bisa 300km. Jauh lebih baik dibanding exocet blok 3