PT Pindad Tampilkan “Ruppell” – Drone Hybrid VTOL Peluncur Mortir Kaliber 60/81mm
|Walau butuh waktu panjang untuk mencapai tahap produksi, namun, bukan berarti kreator alutsista di dalam negeri menjadi lemah dalam berinovasi. Seperti di pameran pertahanan Indo Defence 2022, PT Pindad dan manufaktur drone asal Bandung, PT Bentara Tabang Nusantara, secara perdana memperkenalkan drone Hybrid VTOL (Vertical Take-off Landing) Ruppell yang digadang dapat meluncurkan mortir.
Dalam kolaborasi dua perusahaan, PT Pindad yang memasok sistem senjata (mortir) dan produksi drone dilakukan PT Bentara Tabang Nusantara. Disebut hybrid VTOL, lantaran drone ini lepas landas dan mendarat dengan VTOL, sementara saat mengudara menggunakan fixed wing. Untuk lebar bentang sayapnya mencapai 3,9 meter.
Multifunctional weaponized drone ini dapat membawa dua jenis mortir, yakni dua unit mortir kaliber 60 mm atau satu unit mortir kaliber 81 mm.
Baca juga: Brasil dan Perancis Kembangkan Drone Hybrid VTOL yang Bisa Luncurkan Rudal
Dari spesifikasi, drone hybrid VTOL dengan propulsi full electric ini punya maksimum payload 10 kg, sementara berat maksimum saat tinggal landas 30 kg. Dengan tenaga dari baterai lithium polymer atau lithium ion, drone ini dapat terbang hingga radius 50 km dan endurance mengudara selama 60 menit. (Gilang Perdana)
Inovasi tanpa pernah diberikan kesempatan utk merealisasikan prototipe menjadi produk nyata,
Swasta dan BUMN hrs lebih intensif dalam berkolaborasi dlm DEFEND ID. Semoga yg ditampilkan dlm event Indo Defence 2022 ini tak hanya sebatas (bahkan berhenti) pada protitipe saja.