Balitbang Kemhan Tampilkan Prototipe Radar GCI 3D, Bisa Deteksi Sasaran dari Jarak 450 Km
|Sekilas mirip dengan radar Master-T buatan Thales Raytheon System, Balitbang (Badan Penelitian dan Pengembangan) Kementerian Pertahanan yang melibatkan PT Len Industri, PT LAPI ITB, PT Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI) dan PT Infoglobal, telah merilis prototipe radar Ground Controlled Interception (GCI) buatan lokal.
Baca juga: Master T – Radar Hanud Tercanggih Perisai Ruang Udara Indonesia
Berbeda dengan radar terdahulu (surveillance radar) yang mengusung kemampuan 2D, maka radar GCI terbaru PT Len Industri sudah mengadopsi kemampuan 3D dan punya jangkauan deteksi hingga 450 Km. Dalam rilis yang diterima Indomiliter.com, disebut bahwa radar GCI dengan platform towed ini dapat mendeteksi sasaran dari ketinggian rendah, medium hingga jarak ketinggian yang sangat tinggi, termasuk dapat mendeteksi target berupa pesawat, drone, helikopter, dan rudal jelajah.
Jet tempur atau buru sergap TNI AU pada gelar opersasi pertahanan membutuhkan peran penuntun radar GCI dalam melakukan penggiringan, pengusiran, atau pemaksaan mendarat, bahkan penghancuran pada potensi ancaman di udara.
Ini adalah radar GCI pertama yang berhasil di buat indonesia, sekaligus membuktikan kemajuan industri pertahanan dalam negeri dalam mengembangkan produk-produk yang canggih. Disebutkan bahwa hampir seluruh komponen dan teknologi radar ini dikembangkan secara mandiri di dalam negeri, sehingga di masa mendatang dapat memenuhi ekosistem industri pertahanan nasional.
Len Industri memiliki produk dan sistem unggulan, antara lain Communication Tactical Data Link (CTDLS), radio taktikal, combat system kapal perang, mission system drone, sistem informasi intelijen, yang telah digunakan oleh TNI mupun yang masih dalam pengembangan.
Dari kondisi saat ini, jangkauan radar-radar pengawasan wilayah laut dan udara RI belum menyeluruh. Ditambah pengadaan radar saat ini hampir semuanya masih impor. Penambahan radar pertahanan mutlak dibutuhkan dalam mengantisipasi dinamika dan konflik yang mungkin terjadi seperti di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan.
Kebutuhan domestik dan regional terhadap pembelian dan sparepart radar militer maupun sipil dinilai tinggi. Di pasar domestik saja, potensi pasar diperkirakan mencapai Rp33,3 triliun meliputi Radar GCI, radar cuaca, radar airborne, radar airport surveillance, hingga naval radar.
Baca juga: PT Len Industri Targetkan Pasok Radar Ground Control Intercept untuk TNI AU
Pemenuhan kebutuhan sejumlah Radar GCI TNI AU menjadi target pertama pembangunan Pusat Industri Radar Nasional ini. PT Len Industri diharapkan akan menjadi strategic partnersip bersama mitra vendor radar ternama dunia agar dapat mengakselerasi penguasaan dan alih teknologi radar GCI melalui proyek pengadaan radar GCI. (Gilang Perdana)
Bismillah dari tahun 2022 mari kita coba adakan kerjasama dengan pihak Turki pengembangan pesawat n.250,n.245,n.219 dan r.80 bisa berkemauan awacs serta memiliki kemampuan amphibi.serta dapat memproduksi pengembangan pesawat seperti Hurkus-C ditenagai sebuah mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PT6A-68T berdaya1.600 shp. Kecepatan terbang maksimum di angka 574 km/jam dan ketinggian terbang hingga 10.577 m. Sementara untuk jangkauan operasi sejauh 1.478 km atau lama terbang 4 jam 25 menit.coba mari kita kembangkan dari n.219
Terusmelakukan riset dan inovasi karena radar cina diklaim mampu menjangkau seluruh daratan india. Jadi prestasi masih bisa dikembangkan terus dan jangan berpuas diri, kemabnagkan terus daya jangkaunya hingga ribuan km. Karena sekarang adalah perang insinyur teknologi dan sekaligus menjadi pahlawan perang modern. Prestasi insinyur teknologi dgn produk produknya yg canggih dan berkelas dunia dalam alutsista indikator apakah kita bisa mengimbangi musuh dalam peperangan dan atau memenangi peperangan. Jika tidak ada perang juga baguslah kita lebih cinta perdamian tapi riset dan inovasi teknologi lebih kod pembuktian sdm nasional dalam pergauoan peradaban masyarakt teknologi dunia yg dalam era peradaban manusia modern yg indikator sdm yg menguasai iptek dan aplikasi sesuai dgn eranya sekaligus indikator terukur menuju INDONESIA RAYA 2045
andai pt len bisa ngembangin buat radar untuk pesawat ifx.. kayanya mntap
Mudah2an bukan hanya mampu sebagai mata dan telinga saja, tp juga bisa membuat rudal penggebuknya dengan daya akurasi yg tinggi….semoga Indonesia tambah jaya… Aamiin…
450 km itu RCS brp?
ini radar sudah phased array atau belum?
sudah aesa atau belum?
Range Intersep = 0 Kilometer
Ini masih Radar dek belum sistem senjata rudal darat ke udara