PT DRU Luncurkan OPV 90M “KRI Raja Haji Fisabilillah 391”, Bakal Dibekali Rudal Anti Kapal Atmaca dan CMS Advent
|Setelah tahapan pemotongan plat baja pertama (first steel cutting) pada 26 Agustus 2021, PT Daya Radar Utama (DRU) pada hari ini, 18 September meresmikan peluncuran Kapal perang jenis Offshore Patrol Vessel (OPV) 90M pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI. Upacara peluncuran kapal kombatan untuk Satuan Kapal Eskorta (Satkor) TNI AL ini dilakukan di fasilitas PT DRU di Lampung.
Baca juga: Elettronica Italia Pasok Perangkat Peperangan Elektronik untuk Dua OPV 90 TNI AL
Dengan nomer lambung 391, OPV ini diberi nama “KRI Raja Haji Fisabilillah”, nampak dalam foto mirip dengan desain frigat RE Martadinata class (SIGMA 10514). Saat peluncuran kapal kombatan ini belum dipasangi senjata. Umumnya, setelah tahapan peluncuran, akan dilakukan rangkaian tahap sea trial dan pemasangan beragam perangkat elektronik kapal, termasuk sistem radar, yang juga belum terpasang.
PT DRU telah merilis video desain OPV 90 meter. Dari tampilan yang diperlihatkan, OPV sudah dilengkapi dengan helipad dan hanggar. Dari rekaan pada gambar, OPV PT DRU dilengkapi kanon reaksi cepat Rheinmetall Millennium Gun kaliber 35 mm yang disematkan di atas hanggar.
Kemudian di bagian deck tengah, terdapat 2×4 peluncur rudal anti kapal dan di bagian haluan nampak meriam OTO Melara 76 mm Super Rapid Gun. Untuk melengkapi persenjataan dan sensor, seperti biasa pengadaanya akan terpisah dengan model Fitted For But Not With (FFBNW).
Dari siaran pers Kementerian Pertahanan RI saat Indo Defence 2022, disebutkan bahwa rudal Atmaca akan menjadi arsenal pada kapal jenis OPV, termasuk OPV 90.
Bila mengacu pada pernyataan Havelsan, yang juga vendor pertahanan Tukri, maka ada kecocokan, dimana Havelsan akan memasok CMS (Combat Management System) Advent pada dua OPV pesanan TNI AL. Yang artinya, ada kesesuaian antara penggunaan CMS Advent buatan Turki dengan rudal anti kapal Atmaca yang juga buatan Turki.
Atmaca disebut sebagai rudal anti kapal yang melesat pada level kecepatan subsonic Mach 0.85 dan terbang pada ketinggian sea skimming. Disokong microturbo engine Safran TR40, Atmaca punya jarak tembak hingga 200 km. Bobot rudal ini mencapai 800 kg, sudah termasuk dengan berat hulu ledak 250 kg high-explosive penetrating.
Selain Dua OPV, Tiga Unit KCR-60M TNI AL Juga Akan Dipasangi CMS Advent dari Havelsan Turki
Untuk kebutuhan VBSS (Visit, board, search, and seizure), dua loading ramp untuk peluncuran boat RHIB (rigid hull inflatable boat) disematkan di bagian buritan. Dari spesifikasi, OPV dan OPV 90M punya panjang 90 meter, lebar 13,5 meter dan ditenagai 4 unit mesin diesel @7.280 Kw dan generator 4×450 Kw. OPV ini digadang mampu melesat dengan kecepatan maksimum 28 knots dan diawaki 94 personel.
Sesuai dengan dinamika, dalam beberapa tahun kedepan TNI AL perlu mengisi kesenjangan kebutuhan operasional, yaitu ‘menjembatani’ gap antara armada kapal di Satuan Kapal Patroli (Satrol) dan kapal perang kelas korvet serta frigat di Satuan Kapal Eskorta (Satkor). Sebagai jawabannya mencuatlah OPV (Offshore Patrol Vessel), segmen kapal perang yang juga tengah dibangun Malaysia, Thailand, Singapura dan Australia. (Bayu Pamungkas)
Punya banyak kapal, tapi banyak nganggurnya buat apa ????
Alasanya klasik, tak ada dana untuk BBM dan berlayar.
Mending sedikit tapi rutin dan fungsional
Asli DRU kalo udah bisa bikin begini harusnya bisa bikin PKR yg setara SIGMA 10415..mudah mudahan nanti di jaman Pak Wowo pesanan Light Fregat untuk TNI AL di perbanyak dari DRU dan Palindo.. Minimal bisa membawa 16 BLS untuk SAM
@Tukang ngitung Ph.D udah deh jangan terlalu banyak hoax, sudah berumur juga, masak sekian tahun kerjanya bikin2 angka fiktif yang ga kejadian, hitungan dulu bagaimana ?
Ini link video dari Kemhan
https://youtu.be/AWvHBD65SO0?si=4q__jmQqK1ZcNdCP
Target 42 opv
Saya ngebayangin ya 42 unit untuk nomor lambung 3xx, 42 unit untuk nomor lambung 6xx, 42 unit untuk nomor lambung 8xx
Asyik tuh udah 42 x 3 = 126 unit.
Ini yg ngedisain dr pt dru atau dr pihak lain ya?
Btw mau dilengkapi dengan rudal hanud apa ini? Buatan Turki atau MBDA? Atau hanya mengandalkan meriam CIWS nih?
Ini sudah setara Korvet atau bahkan light fregat. Kedepannya harus bisa buat kapal induk ini.
Cakep bener nih kapal