Update Drone KamikazeKlik di Atas

Polandia Pesan Dua Satelit Mata-mata dari Airbus, Punya Akurasi Foto Hingga 30 Cm

Ibarat menerima paket booster dan khawatir terimbas Perang Ukraina-Rusia, modernisasi yang dilakukan militer Polandia, menjadi salah satu yang paling mendapat sorotan di Benua Biru. Sebut saja aksi borong alutsista besar-besaran dari Korea Selatan untuk pembelian 180 unit Main Battle Tank (MBT) K2 Black Panther, 48 unit jet tempur ringan FA-50 Fighting Eagle dan 670 unit Self Tracked Propelled Howitzer K9 Thunder, senilai lebih dari US$14,5 miliar.

Baca juga: Polandia Teken Kontrak dengan Babcock, Bangun Tiga Unit Frigat Miecznik (Arrowhead 140)

Belum lagi, Polandia juga memborong 24 unit drone tempur Bayraktar TB2 dari Turki, dan belakangan santr ketertarikan Polandia untuk menjadi mitra dalam pengembagan jet tempur KF-21 Boramae. Dan dari aspek luar angkasa, rupanya negara dengan bendera “Putih Merah” itu membuat gebrakan, yaitu dengan mengorder dua satelit intai (mata-mata) dari Airbus Defence and Space.

Dikutip dari aerotime.aero (28/12/2022), Kementerian Pertahanan Polandia memesan dua satelit observasi Pléiades Neo produksi Airbus Defence and Space, senilai total €575 juta (US$613 juta). Akuisisi tersebut dikonfirmasi saat kunjungan Sébastien Lecornu, Menteri Angkatan Bersenjata Perancis, ke Warsawa, Polandia.

“Investasi dalam teknologi modern berarti peningkatan yang signifikan dalam kemampuan Angkatan Bersenjata Polandia di bidang utama akuisisi data pengintaian,” kata Mariusz Błaszczak, Menteri Pertahanan Polandia. Jenis satelit ini tidak hanya untuk alasan militer tetapi juga di bidang peringatan dini bencana alam, yang merupakan kemampuan yang sangat vital bagi pasukan pemadam kebakaran.

Pada Juli 2021, kedua negara menandatangani deklarasi niat untuk meresmikan “hubungan bilateral antara Perancis dan Polandia di bidang luar angkasa.

Proses pembuatan satelit oleh Airbus Defence and Space.

Kontrak dengan Airbus mencakup dua satelit dan stasiun kendali darat. Selain itu, Polandia juga akan memiliki akses ke citra satelit yang disediakan oleh konstelasi satelit Pléiades Perancis yang sudah ada. Rencananya, peluncuran dua satelit Polandia akan dilakukan pada tahun 2027.

Satelit tersebut akan meningkatkan kemampuan militer Polandia di bidang perolehan data pengintaian berdasarkan satelit observasi yang beroperasi sebagai bagian dari konstelasi Perancis-Polandia. Berkat adanya satelit, memungkinkan [bagi Polandia] untuk memperoleh data pengintaian foto dengan akurasi hingga 30 cm, dan operasi di dalam konstelasi akan memungkinkan pencitraan area Bumi yang jauh lebih besar daripada untuk kebutuhan satu negara.

Pesanan Polandia datang sebagai angin segar menyusul kegagalan peluncur roket Arianespace Vega C pada 20 Desember 2022. Roket itu membawa dua satelit terakhir dari konstelasi, Pléiades Neo 5 dan 6.

Baca juga: Airbus Sukses Luncurkan Satelit Mata-mata Perancis dengan High Resolution Geo Information

Vega C setinggi 35 meter adalah versi perbaikan dari roket Vega, diproduksi oleh perusahaan Italia Avio dan bagian dari katalog Arianespace. Lebih kecil dari keluarga roket Ariane, mesin baru dan fairing yang lebih besar memungkinkan Vega C membawa muatan 2,2 ton, peningkatan 800 kilogram dibandingkan dengan peluncuran aslinya. (Gilang Perdana)

3 Comments