POLA Class, Frigat ‘Kembaran’ RE Martadinata Class Baru Akan Dipasangi Rudal Hanud VLS RIM-162 ESSM
Dalam aspek persenjataan, kapal perang kebanggaan (flagship) TNI AL RE Martadinata class kini sudah terpasang jenis rudal pertahanan udara (hanud) jarak sedang Mica Naval buatan MBDA Systems, yang sekaligus menjadi rudal hanud pertama di kapal perang TNI AL yang diluncurkan secara VLS (Vertical Launching System).
Baca juga: Breaking! Rudal Hanud Mica Diuji Tembak TNI AL dari Frigat KRI RE Martadinata 331
Nah, rupanya kembaran RE Martadinata class yang berada di Meksiko, yakni frigat POLA class sampai saat ini belum juga dipasangi juga rudal hanud, padahal dari spesifikasi, apa yang seharusnya terpasang adalah rudal hanud yang tak kalah canggih dari Mica Naval.
Mengutip sumber dari akun X (d/h Twitter) Naval Analyses, disebut bahwa ARM Reformador 101 yang adalah unit satu-satunya frigat SIGMA 10514 class Angkatan Laut Meksiko, baru dalam tahap menanti pemasangan peluncur rudal VLS MK56 8-cell yang nantinya akan ditempati rudal hanud ESSM.
Sejak ARM Reformador 101 komisioning pada Februari 2020, sejatinya sejak tahun 2018 sudah ada persetujuan dari Departemen Pertahanan AS untuk pembelian enam rudal ESSM berikut sistem peluncurnya, namun komponen-komponen penting tersebut masih belum diterima Angkatan Laut Meksiko.
Rudal hanud yang akan dipasang di POLA class Meksiko adalah RIM-162 Evolved SeaSparrow Missile (ESSM), yang merupakan pengembangan dari rudal RIM-7 Sea Sparrow yang digunakan untuk melindungi kapal perang dari serangan rudal dan pesawat. Diproduksi Raytheon, ESSM dirancang untuk menghancurkan rudal anti-kapal yang melesat supersonik.
ESSM ditenagai mesin Mk 134 Mod 0 solid fuel rocket, rudal ini mampu melesat Mach 4+ dan punya jarak luncur sampai 50 km. Rudal hanud ini mengandalkan sistem pemandu mid-course update datalink, terminal semi-active radar homing dan dual semi-active/active.
Rudal ESSM punya berat 280 kg, panjangnya 3,66 meter dengan diamater 254 mm. Hulu ledaknya seberat 39 kg dengan blast fragmentation dan mekanisme detonasi lewat proximity fuze.
ARM Reformador 101 disebut sebagai Long Range Ocean Patrol Vessels atau dalam bahasa Meksiko disebut POLA (Patrulla Oceánica de Largo Alcance) class. Yang menarik, kapal perang ini sejatinya adalah SIGMA 10514 Class, artinya satu keluarga dengan frigat RE Martadinata Class. Bedanya, label RE Martadinata Class yang dari awal dipublikasikan adalah sebagai Perusak Kawal Rudal (PKR) atau Guided-Missile Destroyer Escort.
ARM Reformador 101 dibangun oleh Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), galangan kapal kondang asal Belanda, yang juga pemilik desain frigat Martadinata class. (Bayu Pamungkas)
Lho @tukang ngitung bukan nya dulu pernah ngitung dan menubuatkan SM-6 segala ya dalam kitab markitung
Wooow keren…..perangkat apa itu @oons
teknologi terus berkembang, senjata utama (kritis) saja yg terpasang.
perangkat sekunder semacam CAPTAS, blm perlu dipasang, karena kalau dipasang kemarin, kemungkinan sekarang sdh agak ketinggalan jaman, krn sdh ada teknologi yg lebih baru
Sayanya kapal perang frigate PKR Sigma punya TNI AL belum di bekali sonar tarik sejenis VDS Captas 2
Kedepannya frigate PKR sigma class KRI RE Martadinata rudal vls mica bakal di upgrade ke versi terbaru VLS mica NG jarak tembaknya setara RIM 165 Sea sparow tanpa merubah peluncur vls, karena satu family
Berpuaslah dengan VL Mica untuk rudal hanud VLS di kapal perang kita tidak soal ukuran tonase kapalnya besar atau kecil.