Pindad SS-2 V2/SS-2 V4 Heavy Barrel, Senapan Serbu Sang Juara di AARM 2016
Untuk kesekian kalinya, senapan serbu produksi PT Pindad menorehkan tinta emas dalam ajang latihan tembak internasional. Kontingen Indonesia yang diwakili prajurit Kopassus (Komando Pasukan Khusus) TNI AD menjadi juara umum pada lomba tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2016 yang digelar di Filipina pada 21 November sampai 7 Desember 2016.
Baca juga: [Polling] M16 A2 – Lawan Tanding Terberat Senapan Serbu Pindad SS-2
Selain pastinya mengandalkan keahlian individu dari sang penembak, kemampuan serta kualitas senjata yang digunakan juga menjadi poin yang teramat penting untuk memenangkan kompetisi. Kontingen TNI AD dalam ajang tersebut diantaranya menggunakan senapan serbu SS-2 V2 HB (Heavy Barrel) dan SS-2 V4 HB. Keduanya adalah senapan serbu penerus SS-1 yang mengadopsi kaliber NATO 5,56 x 45 mm. Dalam AARM 2016 Indonesia secara total memenangkan 21 medali emas, 15 Perak , 14 Perunggu, dan 6 piala.
Baca juga: Ini Dia Spesifikasi SS-3, Senapan Serbu Terbaru dari PT Pindad
Materi lomba yang dipertandingkan meliputi materi tembak senapan, tembak pistol kategori pria dan wanita, tembak senapan otomatis serta karaben. Kejuaraan ini rutin digelar setiap tahun yang diikuti oleh 10 negara anggota ASEAN, yaitu Malaysia, Thailand, Indonesia, Singapura, Vietnam, Brunei, Filipina, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Untuk tembak pistol, kontingen TNI AD menggunakan pistol G2 Elite kaliber 9 mm yang juga produksi PT Pindad.
Dikutip dari siaran pers Pindad.com (8/12/2016), Direktur Utama Pindad, Abraham Mose mengapresiasi prestasi prajurit TNI AD yang kembali menjuarai lomba tembak bergengsi tingkat internasional dengan menggunakan produk dalam negeri. “Saya mengapresiasi setingi-tingginya kontingen TNI AD yang berhasil meraih juara umum AARM 2016 dengan menggunakan senjata dan munisi buatan Pindad dalam materi tembak senapan dan karaben,” tutur Abraham.
Nah, seperti apa profil senjata sang juara di AARM 2016. SS-2 V2 HB adalah varian kedua dari basis keluarga SS-2 V2. Senjata ini dioperasikan dengan gas operated, keunggulan SS-2 punya sifat yang low recoil (minim hentakan). Material senjata dibuat dari bahan alumunium alloy yang ditempa , menghasilkan sosok senjata yang kuat namun ringan dari aspek bobot. Konstruksi senjata dihubungkan dalam dua pin yang memudahkan untuk membongkar dan melakukan pemeliharaan pada senjata.
Ujung laras SS-2 dilengkapi flash hidder untuk mengurangi efek cahaya hasil proses penembakkan. SS-2 V2 HB menawarkan pilihan mode penembakkan, mulai dari aman, tunggal, dan full otomatis.
Baca juga: SS-1 R5: Born to Raiders, Senapan Serbu Kompak dari Pindad
Spesifikasi SS-2 V2 HB
– Calibre: 5.56 x 45 mm
– Length: Butt extended : 928 mm/Butt folded : 685 mm
– Barrel lenght : 403 mm
– Weight With empty magazine : 4,20 kg
– Weight With full magazine (30 rounds) : 4,56 kg
– Sight Mechanical sight
– Rate of Fire Cyclic : 720 – 760 rpm
– Effective automatic fire : 120 – 200 rpm
– Effective single shot : 60 rpm
– Ammunition: – Ordinary ball cartridge MU5-Tj or SS 109/Blank cartridge MU5-H
– Effective Range: 300 m
Spesifikasi SS-2 V4 HB
Pada varian ini SS-2 V4 HB menggunakan picatinny rail pada bagian atas receiver, sehingga memudahkan untuk dipasangi berbagai alat bidik (teleskop/optical sight) tambahan untuk menjamin presisi lebih tajam. SS-2 V4 HB mempunyai jarak tembak efektif yang lebih jauh dari SS-2 V2 HB.
Baca juga: Tahun 2017 PT Pindad Mulai Produksi Teropong Bidik Optronics
Spesifikasi SS-2 V4 HB
– Calibre 5.56 x 45 mm
– Length Butt extended : 1025 mm/Butt folded : 782 mm
– Barrel length : 500 mm
– Weight With empty magazine : 4, 95 kg
– Weight With full magazine (30 rounds) : 5. 36 kg
– Sight: Optical sight (Trijicon)
– Rate of Fire Cyclic : 720 – 760 rpm
– Effective automatic fire : 120 – 200 rpm
– Effective single shot : 60 rpm
– Ammunition: – Ordinary ball cartridge MU5-Tj or SS 109/Blank cartridge MU5-H
– Effective Range: 500 m
Spesifikasi Pistol G2 Elite
– Capacity magazine: 15 rounds
– Barrel Length: 5 inch
– Weight: 1 kg
– Overall length: 221 mm
– High: 140 mm
– Sight: Front – Fixed/Rear – Adjustable rear sight and fix rear sight
– Evective Range: 25 m
Dalam sejarah pelaksanaan AARM, Indonesia menjadi negara dengan status juara umum terbanyak yaitu 9 kali. Disusul oleh Thailand yang berhasil menang 8 kali. AARM sendiri pertama kali diadakan pada tahun 1991. Pada tahun 2017 mendatang, giliran Singapura akan menjadi tuan rumah AARM. (Gilang Perdana)
Salut buat TNI AD …
Mantab…..
Request bung admin senapan yang digunakan negala lain yang ikut serta di dalam lomba AARM 2016.
@lanang: ide bagus sedang ditelusuri. Thanks
Serem juga untuk ukuran senapan serbu…efektif tembakannya jauh…
idealnya,..tiap anggota TNI yg mnjuarai ivent ini, tdk lg dikutsertakan di event berikutnya, mmberi kesempatan kpd prajurit yg blom prnh mngikuti kjuaraan mnmbak, selain utk mnmbah pngalaman, jg utk mngetahui tingkat kbrhsilan pndidikan mnmbak di tiap ksatuan TNI,jd akan slalu ada generasi pnmbak hebat turun tmurun.
Setuju bung…biar merata..soalnya bukan atlet(semoga tidak kebully lagi ane jawab kayak gini,dulu sekitar 2-3th yg lalu ane jawab kayak gini dibully sesepuh diwarung sebelah…hihihi)…
pastinx senjata kontingen tni sblmnx dikasih jampi2 & jimat plus kembang 7 rupa (lontong pisang, kembang turi, kecombrang, raflesia, bunga bangkai, bunga bank & bunga imitasi) biar kena target terus!!
he he cuma brcanda!!!
selamat buat kontingen tni! pertahankan!!
Bung admin, bukannya Indonesia udah buat machine gun yang namanya ELI GUN ya?
Ya katanya sih begitu 🙂
@admin
Yakin oom ada pabrik senjata api selain Pindad dinegri ini…?
Perusahaan itu mah, menurut ane mengambil produk OEM yang dimereki sendiri plus ditawarkan dg berbagai asesoris tambahannya.
Kalo dilihat situsnya, perusahaan tsb menawarkan bermacam merek dari UZI, baretta dll dg fisik yang telah didandani dg berbagai macam asesoris.
Gatlingnya sendiri tampaknya memasarkan buatan leonardo/itali, yang merupakan lisensi dari dillon/usa
Kami tidak pernah bilang yakin atau tidak yakin lho 🙂
@admin
Ooh iya je….
btw thailand pakai senjata apa
hallo.. all ane Udah sering kunjungu blog ini tapi gak pernah komen he he salam kenal ya
Apakah selalu Kopassus yg mewakili TNI AD ?
@Sadega: di AARM 2014 Indonesia juara dengan wakil dari tim penembak Kostrad.
Tapi dilihat dari tabel, perolehan medali di kategori machine gun jauh lebih banyak daripada riffle. Apa pake produk pindad jg di machine gun? Overall, selamat buat tim yg terlibat
Sayangnya utk kelas machine gun kita masih pke prod luar bung,. Masih pke minimi, CIS Ultimax, GPMG.. smentara prod pindad utk cabang ini setau sy blm pernah d boyong dlm pertandingan
@d’boys
Memang lantaran pindad belum punya dagangan yang itu oom…
Tapi Gpmg dan minimi kan udah dilisensi juga