Pindad SLT Latih: Tingkatkan Keterampilan dan Self Confidence Prajurit Infanteri
|Tidak ada cara yang paling ampuh untuk mengasah kemampuan tempur prajurit selain dengan melakukan latihan, latihan dan latihan. Terkhusus pada kecabangan infanteri, salah satu jenis senjata yang ada dalam silabus pendidikan adalah penguasaan penggunaan senjata anti tank. Dalam infanteri TNI AD, senjata anti tank (lawan tank) maskot utamanya adalah jenis rudal anti tank, seperti jenis FGM-148 Javelin, Saab NLAW, dan MBDA Milan. Namun karena termasuk alutsista berharga ‘mahal,’ penggunaan rudal anti tank benar-benar diperuntukkan untuk membabat sasaran berkategori high level.
Baca juga: FGM-148 Javelin Block I – Fire and Forget Dengan Pemandu Infra Red
Sementara untuk fungsi menghantam basis perkubuan lawan dan menghancurkan rantis/ranpur lapis baja ringan, lebih ideal digunakan senjata anti tank dari jenis roket (tanpa kendali). Untuk jenis senjata anti tank dengan platform roket, TNI AD punya ragam variasi, sebut saja dari Armbrust, LRAC 89, PF-98 Queen Bee, M72 LAW, dan C90-CR BK. Karena menjadi senjata yang diproyeksi ada di setiap batalyon, maka kebutuhan senjata anti dalam jumlah besar menjadi tantangan tersendiri. Belum lagi, harus tersedia tools yang untuk melakukan proses pelatihan secara ampuh, namun tidak memberatkan anggaran.
Sebagai solusi, Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) bersama PT Pindad pada tahun 2011 pernah merilis prototipe SLT (Senjata Lawan Tank) Latih. Dengan basis roket, SLT Latih mengadopsi kaliber 90 mm dan 64 mm.. Senjata dengan mekanisme reload amunisi ini punya panjang 930 mm dan bobot senjata 5 kg. Dengan pendorong amunisi jenis MU5JT 5,56 mm, jarak capai roket memang hanya sekitar 40 meteran.
Baca juga: LRAC 89 TNI AD – Roket Anti Tank Penghancur Perkubuan Lawan
Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, maka setiap prajurit harus dapat mengoperasikan SLT asli dan memerlukan latihan secara intensif. SLT dibuat untuk kebutuhan prajurit dalam latihan, sehingga pada saat terjun dalam pertempuran dapat percaya diri dan dengan mudah menguasai medan pertempuran terhadap lawan yang menggunakan tank. Senjata ini dibuat sesuai dengan spesifikasi standar teknis minimal TNI dan sesuai ergonomis bentuk postur tubuh orang Indonesia.
Disamping perendam, daya kejut serta efek panas yang ditimbulkan dari pembakaran sebuah munisi dalam selongsong SLT. Dengan adanya pembuatan prototipe Senjata Lawan Tank (SLT) latih yang berkerjasama dengan pihak indutri dengan kemampuan local contens dapat dipenuhi dari dalam negeri sehingga suku cadang serta perawatan dapat dilakukan dalam negeri, maka SLT latih tersebut telah memenuhi syarat pembuatan serta penggunaan oleh pihak user.

Baca juga: PF-98 Queen Bee 120mm – Generasi Roket Anti Tank Terbaru TNI AD
Sampai saat ini belum ada kabar lanjutan tentang prototipe SLT Pindad. Namun beberapa Batalyon Infateri di lingkungan TNI AD diketehaui telah menjajal SLT Latih ini. (Gilang Perdana)
Kedepannya buat SLT yg benar2 buat perang…. Launcher kan sudah bisa buat tinggal amunisi live nya
@admin
Mau tanya , untuk sista antitank MBDA MILAN uda pernah dibahas belum min?
Thanks
Sudah dong 🙂 silahkan meluncur ke http://www.indomiliter.com/mbda-milan-kini-memperkuat-arsenal-senjata-anti-tank-tni-ad/
sebetulnya gampang buat rudal shorad dan anti tank dan rudal yg lainnya.
nkri kan dulu terkenal jaman kerajaan yaitu sayembara…
kalau dulu sayembara cari jagoan sakti dengan imbalan uang,tahta dan kehormatan.makanya banyak yg daftar dan terbukti kerajaan akan kuat dan hebat.
kalau sekarang buat aja sayembara untuk cari jagoan teknologi
kasih uang banyak dan akan dikasih kedudukan tinggi,bagi yg menang,
pasti banyak yg daftar dan eksperimen sendiri,kasih tempo setahun sebelum sayembara,pasti cara ini berhasil.
yg penting niat dan kemauan,jangan bilang emang gampang
Tapi kan akhirnya kerajaan yang hebat&kuat dinusantara akhirnya takluk pd belanda….jd menurut eyike lebih baiknya peserta sayembaranya khususon untuk mener-mener belanda yang tingi&ganteng….cucok kan cyin?
kalo menurut saya, yang paling gampang tu komentar bang…tinggal isi paket internet terus jadi deh hahahaha…
bazooka modern …
uda tau kan bahwa modal kuat saja gak cukup
tanpa punya tekno tinggi
besar dan kuat percuma kalau gak bisa buat rudal
kecil dan biasa aja tapi bisa buat rudal
pasti yg menang yg kecil,apalagi punya tekno tinggi
jadi kita itu gak kuat,tapi kuaatlat……..
dimana kuatnya kata bapak,yg rudal sam aja yg paling jauh yg dimiliki tni paling mentok di 15 km,itu pun kalau ada ,itu pun di laut.
Saya yakin pasti pindad bisa buat atgm khusus buat latihan yg hampir mirip denga asli y ,yg penting di kasih kepercayaan dari pengguna ,kan lebih hemat
admin bahas KRI Hang tuah yang di bom di balikpapan waktu perang dengan permesta dong.
Ahay…cucok tu bung admin, sekalian diulas KRI Sawega yang diserang oleh Allan Pope diperairan ambon, xixixi
Njir masa kalah ama RPG-7 dalam hal jarak tembaknya. RPG kan bisa nembus ampe 500m, bahkan Bazooka M1A1 aja jarak 400m masi bisa diladeni lo. Coba dibongkar tuh RPG dan diteliti cara kerjanya, kan dari situ bisa di improve lagi.
Dibaca lagi dong maasss..
Kan itu konteksnya untuk latihan dengan biaya murah.. sesuai gambar yang ditampilin, tujuan utamanya buat TNI latihan kuda-kuda dan membidik tank pakai bazoka tapi ga nguras duit negara.
Tolong dibaca artikelnya jangan langsung komentar.
Sudah jelas ini buat latihan. Lagipula anda sebut RPG-7 banyak yang tidak tahu ada varian latihan RPG-7 yang menggunakan metode serupa dengan peluru 7,62×39 AK 47.
tapi kl latihan ok2. tapi kualitas roketnya. krn jaman skrg banyak tank canggih armour yang sangat kuat dan penangkalan serangan roket bermodel bom pencegat. Pindad perlu mengembangkan bagaimana menipu sistem pertahanan tank musuh..
TNI AD kita terkuat di kawan asean perlu persenjataan buatan dlm negeri, karna kalau impor senjata itu tak cukup untuk TNI AD karna biayanya cukup mahal untuk kbutuhan pasukan yg besar,
semoga dari prototipe ini akan lahir senjata semacam RPG-7 bahkan lebih dasyaat lagi dengan jarak mencapai 800 meter. bisa menggasak semua rantis dan ranpur sampai lever STANAG 4