Pindad Maung 4×4 – Andalkan Mesin Toyota Hilux, Inilah Rantis untuk Komandan Batalyon
|Untuk kesekian kali, label Toyota Hilux ikut berkibar dalam jagad rantis (kendaraan taktis) produksi dalam negeri, persisnya beberapa hari lalu saat Menteri Pertahanan RI Prabowo mencoba rantis baru produksi PT Pindad, Maung 4×4, yang disebut menggunakan mesin dari Toyota Hilux. Berbeda dengan rantis berpenggerak 4×4 produksi PT Pindad sebelumnya, seperti Komodo, Maung 4×4 nantinya selain disasar untuk kebutuhan militer, juga akan dipasarkan dalamm varian sipil, yang artinya dapat dibeli masyarakat umum.
Baca juga: ILSV 4×4 – Rantis Serbu Multirole dengan Sasis dan Mesin Toyota Hilux
Dari spesifikasi, Maung 4×4 mengadopsi mesin turbo diesel 4 Silinder 16 Valve DOHC 2.494cc milik Toyota Hilux, dimana sebelumnya rantis keluaran lokal, ILSV (Indonesia Light Strike Vehicle) 4×4 produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa, juga mengadopsi sasis dan mesin dari Toyota Hilux. Bahkan, rantis Jankel Al-Thalab LRPV 4×4 produksi Inggris yang digunakan Kopassus TNI AD, mesinnya juga mencangkok dari Toyota Hilux.
Lepas dari sokongan mesinnya yang mengadopsi milik Toyota Hilux, rantis made in Bandung ini sejatinya telah dirancang selama satu tahun belakangan. Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose mengatakan, sejumlah teknologi telah disesuaikan pada Maung untuk kebutuhan Infanteri TNI AD. “Menhan punya keinginan, bagaimana nanti seluruh Komandan Batalyon (Danyon) di TNI AD dapat menggunakan kendaraan ini dan agar seragam,” kata Abraham Mose, dikutip dari 100KPJ.com (13/7/2020).
Dengan dapur pacu yang kepunyaan Toyota Hilux, menjadikan semburan tenaga Maung 4×4 hingga 149 hp. Transmisi Maung 4×4 mengadopsi manual dengan enam percepatan. Dengan kapasitas tangki bahan bakar penuh (80 liter), teorinya rantis ini sanggup menjelajah hingga 800 km, sementara kecepatan maksimum di jalan mulus 120 km. Sebagai rantis all wheel drive, Maung sudah menggunakan rear diffrential lock.
Konfigurasi Maung 4×4 adalah dengan empat kursi dan sebagai rantis, Maung 4×4 dilengkapi dudukan untuk senapan mesin sedang kaliber 7,62 mm dan konsol untuk penempatan senapan serbu SS-2-V4. Bobot rantis ini mencapai 2.060 kg dalam kondisi terbuka dan saat tertutup 2.160 kg.
Baca juga: Jankel Al-Thalab LRPV 4×4 – Rantis Kopassus Untuk Misi Intai/Serbu Jarak Jauh
Dari sisi performa, rantis ini punya radius putar maksimal 13,7 meter dan bisa menanjak sampai sudut 60 derajat dan berjalan di kemiringan 30 derajat. Fitur lain yang menjadi kelengkapan Maung adalah 4 unit towing dengan kapasitas 4,5 ton, pemadam kebakaran, jerigen BBM 2×20 liter, perangkat GPS dan tracker kendaraan. Fitur yang disebut barusan akan melekat pada varian militer, dimana harga per unit Maung 4×4 varian milter adalah Rp600 juta, sementara varian sipil bakal dijual per unitnya sekitar Rp500 juta. Menhan Prabowo kabarnya akan memesan 500 unit Maung 4×4 untuk kebutuhan TNI. (Gilang Perdana)
Apa ada yg ingat dng toyota war.
Lah 500jt nahan kaliber 5.56?? Apa cm pakai body seng aja. Berani la kl tahan 5.56mm d jual 500jt
Didalamnya dilapisin kevlar kakak sehingga tahan peluru
Bkn lapisan luar ya?? Kurang kuat kaya komodo berarti cm nahan pistol aja
Bagus untuk operasional tugas sehari2 prajurit TNI spt hal nya Tentara amerika pakai Humvee.
500 unit bisa disebar ke kodam2 infantri,paskhas,marinir
Turning radius nya gede ya, kalau manuver agak kaku. Kaca dpn spertinya msh pakai old rubber windshield.
Bagus utk rintisan, smoga kedepannya kluar versi improvement.
Rantis milik JMSDF bikinan Toyota juga tapi malah pakai mesin Dyna
Power Dyna lbh kecil cm 130ps, tp spare parts bs lbh available, assembling hino Indonesia motor mfg – purwakarta.
Toyota H1 hingga generasi terbaru H6 pakai mesin Dyna
Pernah dibikin versi sipil dengan nama Mega Cruiser
Desainnya kayak tamiya
Katanya mau jual untuk versi sipil,, bakalan nambah pabrik kayak nya kalo laku.
Ke depan nya tersedia versi sipil nya,tentu kualitas nya di downgrade…dan kisaran harganya sekitar 400-500 jutaan,ini untuk menerjang banjir di jakarta bisa sekali
Harusnya di pasang ” PORTAL AXLE ” sekalian nambah ground clearancenya. Keren disainnya.
Lebih baik pakai mesin Isuzu D-MAX. Lebih badak dengan power & torque bisa didapat di RPM lebih rendah dibandingkan mesin Hilux
udah pengalaman di ILSV … lebih pas mesin HiLux, manual transmission
DMax populasinya dikit.
Hilux udah battle proven sering dipakai para milisi isis, kurdi dll
yaa boleh lah untuk mobil dinas komandan,ketimbang harus beli apa pesan dari luar…!!!
tapi alangkah baiknya lagi jangan hanya terpaku pada pesanan dalam negri semata(tni)jadi punya semangat daya juang untuk inovasi…kalou dalam negri mau tidak mau kan harus beli kalou engak beli lalu siapa yang mau beli…???
jadi motivasinya harus bisa laku di luaran(internasional)…!!!
Kalo dipesan :
Kemhan
BIN
TNI 3 angkatan
POLRI
Kemhub
Kemenkeu
Kem PU
Kementan
Kemhut
Pemda 514 kota/kabupaten dan 34 propinsi
Pasti laku keras